30

1.4K 202 19
                                    

"Beast Titan!?" kata Annie terkejut saat mendengar hal itu bahkan wajahnya sedikit gelap end jelek.

"Bagaimana apa kamu mau bergabung?" tanyaku santai.

"Bagaimana kamu tau kalau mereka ada disini juga?" tanya Annie penuh kecurigaan.

"Entahlah~" kataku santai dan misterius.

"Apa tujuanmu dan organisasi ini?" tanya Annie lagi mengubab pembicaraan.

"Pembebasan Eldia, bangsa Eldia baik di Paradise atau di Marley selalu hidup di dalam kurungan dan kurang bebas jadi tujuanku adalah itu!" kataku serius saat mengatakan hal tersebut.

"Mengapa kamu memilihku?" tanya Annie berbeda lagi.

"Entahlah, aku hanya merasa sedikit tertarik saja~" kataku dengan santai dan tenang.

Saat aku melihat reaksi Annie sepertinya berubah tapi hanya sebentar saja dan dia mulai berpikir yang aku tidak tau apa itu.

"Apa akibatnya bila aku menolak?" tanya Annie lebih serius bahkan aku bisa yakin dia sudah siap melukai jarinya agar bisa berubah and kabur.

"Tidak banyak tapi aku hanya menyarankanmu untuk berhenti membantu Marley karena tujuan mereka adalah Eldia, walau kalian hidup dan berjuang untuk Marley sekalipun kalian hanya akan menjadi barang habis pakai toh sudah berapa kali Marley membuang Eldia Marley ke Paradise atau mungkin daerah sekitar dan memancing adu domba untuk memusnakan Eldia di dunia!" kataku menjelaskan panjang and lebar.

"Bagaimana kamu tau hal itu!?" tanya Annie terkejut dan curiga.

"Ntahlah tapi kuharap kamu bisa berpikir hal itu toh kamu ini cukup pintar~" kataku dengan santai dan karena hari dah siang jadi para titan lain sudah menatap kami...

Aku mengeluarkan pancingan dengan umpat sebuah tangan manusia dan melemparkannya ke bawah yang langsung di makan oleh salah satu titan.

"Strike!!" kataku yang langsung menarik pancinganku dengan kuat.

Aku dapat merasakan tatapan datar dari Annie yaa aku sudah biasa terakhir kali melakukan ini juga di tatap datar oleh skuad Levi.

"Beri aku waktu untuk berpikir!" kata Annie tiba-tiba membuatku melepas pancingan tersebut ke tanah.

"Baik, aku beri waktu 3 hari, oh ya soal Reiner and Berutold biar aku sendiri yang ngomong meski begitu bila kamu juga mau ngomong sama mereka tentang ini juga tidak masalah sih aku tidak terlalu peduli~" kataku dengan tenang dan santai.

Aku melihat Annie menatapku datar membuatku merasa ada yang aneh tapi aku tidak tau apa itu.

"Apa?" tanyaku bingung.

"Bertolt! Kamu salah memanggil namanya!" katanya menekan kata Bertolt.

"Berulotd?" kataku bingung.

Sumpah tuh orang namanya siapa sianying susah banget penyebutannya kayanya!?

"Terserah!" kata Annie memutar kedua bola matanya itu.

Aku tersenyum canggung yaa padahal itu tidak perlu toh aku pakai topeng tapi mungkin karena kebiasaan jadi lupakan.

"Jadi bawa aku kembali!" kata Annie lagi dengan dingin.

"Haik, padahal bisa berubah toh jarak antara tempat ini sama dinding tidak terlalu jauh, tsk!" kataku mencibir tapi tetap saja aku mengirimnya kembali sementara aku juga kembali ke pos ku.

Baiklah kalau begitu tinggal membuat seragamnya haha masa iya organisasiku tidak memiliki ciri khasnya didunia ini~

Hm... Apa ya? Modelnya bagaimana ya? Sial aku lupa kalau aku itu kurang kreatif soal beginian!

Sudahlah kubuat saja sketsa jubah hitam unik dan lainnya sesuai imajinasiku yang standar.

Setelah itu aku mencari toko jahit untuk membuatnya, awalnya sang pemilik toko ragu dan enggan tapi akhirnya setuju setelah membayar dengan harga yang cukup tinggi.

Dengan waktu 3 hari seharusnya cukup membuat beberapa set pakaian apalagi model pakaianku kurasa cukup simple.

Setelah itu aku juga pergi ke toko topeng untuk membuat topeng baru, yaa topeng lama rasanya bosen dan sedikit pegal toh agak tebal and berat jadi aku berniat nembuat topeng yang lumayan simple and ringan.

Aku menghabiskan cukup banyak waktu dan uang tapi ya sudahlah, kalau masalah duit si bodo amat toh tinggal di gandakan semuanya beres ufufufu.

Hari berganti dan sekarang adalah hari dimana Eren akan di sidang karena menyolong semp... Maksudku disidang karena dia adalah titan manusia.

"Kamu datang pagi kali ini!" kata Lavi datar dan dingin kaya biasa.

"Bukankah aku biasanya juga pagi? Heichou jangan bersikap seakan-akan aku itu tukang terlambat donk!" kataku memgeluh dengan santai.

"Ck, kemarin aku mendengar kamu bolos selama setengah hari, apa itu benar?" tanya Levi lebih serius.

"Glup... Yaa soal itu mah karena aku tiba-toba ada hal yang perlu aku urus sekalian pergi untuk berdoa agar Eren dapat kita rebut dengan mudah!" kataku beralasan.

"Kapan kamu mulai melakukan itu?" tanya Levi kali ini menatapku aneh.

"Apa? Yaa itu wajar sih kepercayaan kita berbeda jadi jangan menganggapnya serius!" kataku beralasan dan agak serius dikit.

"Terserahlah!" kata Levi datar.

"Nah Danchou berapa yakin kamu untuk mendapatkan Eren?" tanyaku santai.

"80% dan itu peluang terbesar kita!" kata Erwin serius kaya biasa.

Aku terkejut karena nih orang tidak pernah bisa yakin 100% paling tinggi 50% saja yaa tapi dengan ini keyakinanku terhadapnya bisa dikata benar.

Aku juga berpikir kalau Erwin memang pemimpin yang lebih baik di banding Keith di masanya meski begitu ide dikepala nih orang benar-benar gila dan tidak pernah di duga.

"Begitukah, berarti peluang kita mendapatkannya cukup lancar!" kataku menghela nafas lega.

"Alan, kalau misal Eren berpaling dan mengamuk apa yang akan kamu lakukan?" tanya Erwin serius.

Aku juga dapat melihat kalau Levi juga serius menatapku sepertinya pendapatku akan mempengaruhi kinerja mereka.

"Aku akan membunuhnya, meski aku tidak percaya bocah pemalas itu akan melakukan hal tersebut apalagi tanpa sebab~" kataku serius di awal dan di akhir bercanda tapi keyakinan atas hal itu bisa diketahui dari sikapku.

"Kuharap begitu, baiklah bersiap kita akan mulai sidang 15 menit lagi!" kata Erwin sepertinya sedikit lega mendengar jawabanku dan kembali memberi instruksi.

"Baik, oh ya ngomong-ngomong siapa hakim kali ini?" tanyaku penasaran.

"Aku mendengar dari komandan Pixis kalau yang memimpin sidang adalah komandan tertinggi Dallis Zacklay!" kata Erwin memjelaskan.

"Ohh jadi dia?" kataku santai

"Apa kamu mengenalnya?" tanya Erwin mengerutkan keningnya.

"Tidak!" kataku lagi dan entah kenapa aku melibat alis keduanya berkedut...

Uwaa kayanya siap-siap nih kena hukuman...

"Terserahlah yang penting kalian tetap tenang!" kata Erwin.

Yes ga jadi di hukum~ Ghahahah senangnya ga dihukum soalnya bosen dihukum mulu~

"Setelah sidang ini kamu bersihkan kadang kuda, bisakan Alan?" kata Erwin membuat rahangku terbuka lebar tidak percaya.

"Ba-Baik.... Hiks" kataku sedih.

Rasanya kaya sudah di terima sama seorang gadis tapi tiba-tiba malah minta putus setelah uang di dompet habis... Sakit banget!

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now