17

1.7K 246 4
                                    

Aku sarapan dengan roti dan kentang rebus biasa yaa masih lebih baik dari ransum lapangan itu yang rasanya kurang enak.

Setelah memakan sarapanku aku mulai memakai 3D Manuver Gearku tanpa mandi hanya cuci muka saja toh di tempat ini sudah terbiasa atau menghargai bau badan orang lain jadi pada jarang mandi.

Ugh... Kalau di pikirkan pola kesehatan yang aku lakukan dulu mulai berubah tapi tempat ini juga sepemikiran denganku yang males mandi di pagi hari apalagi kalau libur atau ga ada hal lain untuk di lakukan di luar rumah.

Meski begitu aku juga suka mandi disore hari toh rasanya tidak nyaman kalau badan penuh keringat dan aku biasanya berendam di air panas untuk merileksasikan badanku yang kelelahan.

"Alan kamu sudah selesai bersiap? Ayo kita berada di garis depan!" kata Petra kepadaku.

"Kemana Heichou? Apa dia ngesolo?" tanyaku bingung toh ini kelompoknya tapi kenapa dia tidak betah banget berkumpul dengan kami.

"Heichou sudah bersiap dari tadi tinggal menunggumu saja!" kata Petra lagi.

"Ugh... Pasti aku akan dimarahi lagi karena telat tapi aku kan di hajar sebelum bisa sarapan haa~" kataku menghela nafas berat karena merasa hidupku terlalu sengsara.

"Tidak kok, Levi-heichou memaklumi hal itu toh kamu tidak bersalah disini kalau tidak pasti heichou sudah menyeretmu dari tadi atau mungkin meninggalkanmu!" kata Petra lagi membuatku terhibur.

"Lama, ayo berangkat!" kata Levi singkat lalu pergi.

"Haik!" kata kami semua dengan hormat lalu pergi mengikuti.

Menggunakan 3D Manuver Gear rasanya kaya Spiderman tapi verse lain tapi ya tetap saja seru kalau tidak melihat manusia di makan oleh titan mah.

Sumpah itu benar-benar menjijikan saat melihat mereka makan para manusia dan ngeliat wajahnya saja sudah menjijikan sampai aku tidak kuat melihatnya.

Aku membunuh dengan berbagai gaya yang di tunjukkan oleh Levi-heichou tau lah aku minim praktek dan sekalinya praktek langsung sama yang asli... Huhu kalau gagal artinya kematian sungguh kejam nya hidupku ini.

"Melihat beberapa kali kamu ini memang hebat dan keren ya!" kata Petra memuji.

Hmm... Melihat beberapa kali? Apa Petra sudah jadi fans ku? Ohoho tidak sia-sia aku berlatih~

"En, lain kali mau mengajarinya kepada kami?" kata Gunther bercanda.

"Tidak masalah tapi aku hanya meniru gerakan Heichou saja!" kataku jujur.

"Jangan merendah, kamu sudah melakukan yang terbaik kok!" kata Erd menyemangati.

"En, aku tau itu!" kataku setuju yaa meski aku jujur tetap saja tidak akan mudah di percaya.

"Levi-heichou apa aku diijinkan untuk pergi berburu sendiri?" tanyaku yang maju ke samping Levi.

"Huh? Kamu mau melakukannya sendiri? Jangan mengacau dan ikuti perintah!" kata Levi datar dan juga mengejek.

"Baiklah!" kataku dan membunuh para titan dengan yang ada disekitarku saja dan ya aku tidak mengaktifkan sharingan dari tadi.

Bermanuver ke sana kemari hanya untuk membunuh titan serta aku juga melihat banyak korban berjatuhan ya mau bagaimana lagi meski bagi beberapa prajurit titan mudah ditangani tapi beda dengan yang lain.

Aku bermanuver dan menebas tengkuk leher para sampah ini meski begitu aku juga tau asal para titan yang tidak lain adalah manusia tapi melihat mereka memangsa para manusia lain membuatku hanya ingin membunuh mereka.

Neraka ya sejak dulu paradise adalah neraka dunia di dunia snk ini toh berbeda dengan daerah lain dimana mungkin tidak ada titan disana dan hanya ada titan di paradise yang di kirim oleh berbagai daerah didunia khususnya Marley sementara penduduk Paradise asli hanya tau kalau mereka adalah umat manusia terakhir yang hanya bisa hidup di luar dinding raksasa bagai sebuah ternak.

Sial pikiranku mulai pergi lagi! Aku pun langsung maju ke Levi ya untuk mengobrol lagi.

"Heichou, kalau begini tidak akan sudah karena para titan itu akan terus datang dari luar tembok, kita harus menutupnya terlebih dahulu sebelum menghabisi yang didalam!" kataku menyarankan.

"Ngomong memang mudah tapi bagaimana kita bisa menutup lubang besar itu kalau di ganggu oleh para brengsek ini!?" kata Levi datar ya menurutku juga begitu.

Argh aku benar-benar ingin waktu berlalu cepat agar Eren segera membangkitkan kemampuan titannya itu agar bisa menutupi gerbang sesegera mungkin.

Waktu berlalu dan sudah mulai malam yaa ekspedisi di hari ini memakan cukup banyak korban meski begitu jumlah titan hanya berkurang sedikit toh ada lubang di shiganshina membuat para titan kembali masuk membuat populasi mereka yang didalam tidak banyak berkurang.

Korban jiwa di pihak pasukan pengintai sudah sampai 100 prajurit yang bukan kerugian kecil, ini benar-benar tidak menguntungkan.

Mental anggota lain yang selamat juga terganggu dengan kematian rekan, teman, dan kerabat mereka yang di bunuh oleh para titan.

Bahkan reguku saja masih ada yang terluka seperti Gunther dan Aurou yaa mau bagaimana lagi toh para titan itu suka menyerang tiba-tiba dan bentuk mereka yang besar membuat mental prajurit yang lain terganggu.

"Erwin-danchou, apa aku bisa memberi usul?" kataku memberanikan diri berbicara kepada Erwin.

"Alan? Baiklah coba katakan apa usulmu?" kata Erwin ramah.

"Apa kita tidak bisa mengangkut bebatuan besar ke dinding Shiganshina terlebih dahulu di malam hari? Karena kita tau di malam hari titan tertidur atau lengah jadi membawa bebatuan bisa di lakukan!" kataku memberi usul.

"Bebatuan? Ya itu bisa kita lakukan tapi masalahnya kita tidak membawa peralatan berat untuk dapat memindahkan bebatuan itu, bahkan bila kita membawanya atau melakukannya tidak bisa di lakukan dalam satu malam saja jadi kemungkinan dihancurkan titan dipagi hari masih dapat terjadi!" kata Erwin serius.

"Haa~ kalau saja kita dapat menggunakan kekuatan titan untuk mengangkat batu besar harusnya akan mudah~" gumamku pelan.

Aku tidak bisa memberitahu mereka tentang sharinganku karena meski aku menggunakan Susanoo sekalipun akan sangat menguras tenaga kalau disuruh jadi kuli panggul, hm... Menggunakan kamui? Tapi aku memikirkan untuk membuat organisasi baru jadi aku tahan saja Sharingan ini.

"Jangan bermimpi Alan, para titan tidak memiliki pikiran dan otak ditambah mereka tidak bisa di kendalikan jadi bagaimana kita dapat menggunakan kemampuan mereka?" kata Levi menyindir dan mencibir perkataanku.

"Tidak juga, kalau titan tidak memiliki pemikiran dan kendali lalu bagaimana kasus Armor Titan dan Colossal Titan?" kataku lagi.

"Apa kamu mengetahui sesuatu?" tanya Hanji penasaran yaa dia kan terlalu tertarik dengan para titan.

"Menurutku keduanya tipe unik yang dapat berpikir di tambah mereka itu aneh!" kataku sembari berpikir.

"Aneh? Apa maksudmu aneh?" tanya Hanji lagi.

"Kedatangan dan kepergian mereka itu yang aneh, titan armor berukuran 15 meter mungkin tidak aneh untuk melihat kepergian atau kedatangannya toh gerbang sudah hancur tapi bagaimana dengan Kolosal Titan? Tinggi 60 meter dan mengeluarkan uap panas di tubuhnya sudah jelas akan terlihat baik kedatangan atau kepergiannya tapi tidak ada yang tau bagaimana dia bisa tiba-tiba datang atau tiba-tiba meghilang!" kataku lagi sambil bertingkah berpikir.

"Kalau di pikirkan memang seperti itu tapi kita tidak memiliki bukti lain sebelum kedua titan itu muncul lagi!" kata Hanji dan Erwin yang juga memikirkan itu.

Kedatangan kedua titan tersebut memang lah aneh jadi sudah wajar lah semua orang berpikir banyak hal apalagi tentang titan kolosal yang tinggi itu.

Aku sudah tau tapi biarkan otak mereka bekerja toh dengan ini aku sudah membuka jalan bagi Eren agar benar-benar diperjuangkan oleh Erwin dkk terutama Hanji yang sangat suka meneliti Titan.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now