25

1.5K 231 5
                                    

"Baiklah kembali ke topik pembicaraan, kenapa danchou memanggilku?" kataku serius saat duduk di samping hanji.

"Kuharap kamu tenang karena ini soal adikmu, Eren jeager!" kata Erwin serius membuatku terkejut.

"Eren? Apa yang dilakukannya?" tanyaku terlihat tidak tau.

"Menurut laporan saat ini kalau Eren Jeager adalah titan!" kata Erwin lagi dengan sangat serius.

Aku terkejut dan menampar meja kecil didepanku dengan keras dan berkata dengan marah "Apa maksudnya!? Adikku adalah manusia bukan titan!"

"Tenanglah, kita sudah membahasnya semalam kemudian menemuinya, salahmu sendiri karena kamu pingsan jadi diam dan dengarkan!" kata Levi lagi memerintah.

"Maaf... Tapi kenapa kalian berpikir seperti itu? Apakah ada bukti kalau Eren adalah titan?" kataku masih tidak yakin.

"Ada banyak saksi mata dan sebelum kita sampai ke sini komandan pixis sudah membuat strategi untuk menutup tembok Rose dan akhirnya berhasil jadi dugaan ini adalah kebenaran!" kata Erwin menjelaskan dengan serius.

"Ini... Baiklah aku percaya!" kataku yang terlihat ragu tapi akhirnya harus percaya.

"Jadi arah pembicaraan ini adalah merebut Eren dari pemerintah?" tanyaku penasaran.

"Ya, polisi militer berniat mengambil Eren untuk di bedah lalu di binasakan karena menurut mereka kemampuan titan Eren sangat berbahaya dan mengkhawatirkan!" kata Hanji tiba-tiba.

"Aku jelas tidak akan setuju, lebih baik Eren bergabung dengan survey corps, kita bisa memanfaatkan kemampuan itu untuk menutupi lubang Shingasina lalu tinggal membereskan para titan di dalam tembok!" kataku menentang dan memberi pendapat.

"Jadi kamu juga sepemikiran dengan kami!" kata Hanji dan Mike setuju.

"Ya meski aku benci mendengar atau mengatakannya tapi lebih baik kekuatan Eren di manfaatkan toh dia juga pasti lebih baik dimanfaatkan untuk umat manusia dengan menutup tembok Shingasina dan Maria dibanding di eksekusi tidak bermanfaat begitu!" kataku jujur tapi sedikit engan dan marah.

"Kami mengerti dan kalau berhasil maka pengawasan Eren akan di serahkan kepada Levi dan kamu jadi bersiaplah!" kata Erwin membuatku tersenyum senang.

"Dan aku juga akan sering mampir untuk bereksperimen dengan Eren toh aku sudah terbiasa dengam titan dan penasaran dengan kemampuannya!" kata Hanji membuatku sedikit merinding mendengarnya.

Bagaimana tidak, si maniak ini bahkan menceritakan cerita gore kepada para titan dan menusuk mereka untuk mencari kelemahan lain bahkan sempat begadang bareng titan! Di anime mungkin tidak terlalu di perlihatkan tapi melihatnya asli penelitiannya membuatku mual.

"Oh ya kalau begitu berarti kolosal titan dan armor titan juga manusia!" kataku lagi membuat ketiganya mengangguk.

"Ya, kami juga berpendapat seperti itu bahkan mencurigai kalau mereka berada di dalam dinding ini!" kata Erwin jujur.

"Mereka pasti ada didalam tapi masalahnya siapa indentitasnya kita tidak tau tapi yang pasti dia akan mencoba datang ke Survey Corps kita untuk mendekati Eren!" kataku membuat suasana semakin tegang.

"Jadi kamu curiga kedatangan mereka karena Eren?" tanya Mike kepadaku.

"Tidak, kurasa tujuan mereka adalah sesuatu yang serupa dengan Eren makanya mereka sampai membuat kerusuhan dengan menghancurkan gerbang kota tapi sayangnya hal yang mereka cari tidak keluar dan malah muncullah Eren yang bisa dikata 'sejenis' dengan mereka!" kataku menjelaskan dengan singkat.

"Hal lain yang membuatku bingung adalah kenapa mereka menghancurkan gerbang bukan tembok lain?" sambungku lagi membuat ketiganya terkejut.

"Benar, dari tiga penyerengan yang kita ketahui ketiganya yang di hancurkan adalah gerbang kota bukannya dinding... Jadi ada misteri lain yang tersimpan di tembok raksasa itu ya!" kata Hanji berpikir keras.

"Ya, dan hal lain mungkin bisa kita dapat dari ruang kerja bawah tanah milik ayahmu, Grisha Jeager!" kata Erwin membuatku terkejut tapi segera mengangguk setuju.

"Ya, meski aku tidak tau tapi kehilangan ayah dan kenapa kunci bawah tanah yang selalu dia pegang ada di Eren masih menjadi misteri bagiku!" kataku sambil berpikir keras tapi tidak ada jawabannya.

Alasannya karena aku bertingkah tidak tau kalau tidak sudah aku katakan kepada mereka ya biarkan ketiganya berpikir dan menggunakan otak mereka.

"Baiklah mungkin kita sudahi dulu pembicaraan, kita akan memperebutkan Eren pada sidang dua hari lagi jadi kalian berempat bersiaplah!" kata Erwin tegas.

"Ya!" jawab aku dan ketiganya bersamaan.

"Oh ya bolehkan aku berkumpul keluarga dengannya tanpa ada pengawas hanya pengawas di pintu masuk ke penjara bawah tanah?" tanyaku tiba-tiba.

"Baiklah akan aku berikan waktu tapi jangan berlama-lama disana!" kata Erwin menyetujui hal itu.

"Oh ya Alan, apa yang akan kamu lakukan bila Eren benar-benar dibawah oleh polisi militer milik kerajaan?" tanya Hanji tiba-tiba membuat ketiga lainnya selain aku terlihat penasaran.

"Aku akan jujur, aku akan membawanya kabur ke luar tembok dan hidup di sana karena dengan kemampuanku dan miliknya sudah lebih dari cukup untuk bertahan hidup di luar tembok ini!" kataku jujur karena dengan kemampuanku ini bisa dengan mudah membawa kabur Eren, Mikasa, Armin dan Historia serta Ymir keluar tembok dan hidup di negara lain tanpa diketahui oleh semua orang.

"Tapi aku harap hal itu tidak terjadi, jadi aku sangat optimis dengan kemampuan kalian terutama kamu, Erwin-danchou!" kataku sambil menatap Erwin dengan tajam.

"Aku tau itu, kamu bisa tenang!" kata Erwin membuatku tenang.

"Kalau berhasil akan aku bawa kamu ke kencan buta siapa tau kamu dapat kekasih agar wajahmu itu tidak selalu tegang danchou!" kataku bercanda yang di sambut ketawa Hanji dan Mike meski Mike menahannya.

"Apa wajahku terlihat tegang?" tanya Erwin sambil menyentuh wajahnya.

"Danchou, carilah kekasih dan dengan itu wajahmu mungkin akan bisa tersenyum dan lebih baik!" kataku sambil menatap Erwin dengan datar.

"Akan aku pikirkan hal itu nanti!" kata Erwin entah setuju atau tidak tapi kurasa pria ini akan mulai berlatih tersenyum di depan cermin.

"Pikirkanlah dan Levi-heichou kamu juga harus berpikir karena menikahi seorang gadis tidak lah merepotkan!" kataku kepada Levi.

"Aku? Jangan mengatakan hal yang menyebalkan seperti itu!" kata Levi datar.

"Iya, kalau si maniak kebersihan ini menikah maka aku akan kasihan dengan istrinya yang harus bekerja ekstra agar rumah benar-benar bersih!" kata Mike mengejek.

"Lagian pria seperti Levi mencintai seorang gadis? Itu hal yang hampir mustahil!" kata Hanji menambahkan bahan bakar untuk mengejek Levi.

"Menurutku Levi tampan meski tidak setampan aku tapi bila dia mau membuka matanya itu dengan benar maka dia bisa dapet pacar!" kataku jujur karena penampilanku dengan Levi masih lebih tampanan aku.

"Akan aku pikirkan!" kata Levi datar dan singkat.

Petra, aku hanya bisa bertindak sampai sini!! Berjuanglah shinzou wo sasageyo petra!!!

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang