24

1.5K 225 14
                                    

"Ugh..." aku membuka mataku dengan berat, rasa pusing dan sakit sangat terasa di kepalaku ini.

Aku melihat langit-langit ruangan yang tidak terlalu asing, ingatan sebelum aku tidak sadarkan diri pun memasuki kepalaku yang masing berdengung.

Aku memegangi kepalaku dengan tangan kiriku dan merasa tangan kananku seperti di pegang oleh orang lain yang tidak bisa kulihat untuk sementara.

Aku mengerakkan kepalaku untuk melihat siapa yang memegangi tanganku dan hal mengejutkan serta menghangatkan hatiku terjadi, ternyata tangan kananku di pegangi oleh bidadari kecilku yaitu Historia Reiss.

Dia tertidur yang terlihat lelap dengan satu tangan dijadikan bantal dan tangan lain memegangi tanganku, mulut kecilnya sedikit terbuka dan air liur terlihat, suara dengkuran kecil juga terdengar darinya, melihat Historia tertidur membuat ku memikirkan seekor anak kucing yang sangat imut apalagi dengkuran kecilnya itu hampir sama.

"Jadi kamu susah sadar ya, Alan?" sebuah suara terdengar di samping kananku tepatnya di meja kerja didalam ruangan tersebut.

"Ymir kan? Ugh... Ya bisa kamu bilang begitu!" kataku berusaha untuk duduk tapi rasanya badanku sangat lemas dan sakit membuatku meringis.

"Kamu sudah mengenalku? Ya biarlah!" kata Ymir terlihat tidak peduli dan cuek.

"Berapa lama aku tidak sadar?" tanyaku kepadanya.

"Uhm... 6 jam-an sekarang dah subuh!" kata Ymir santai.

"Begitu? Apa His... Christa menjagaku semalaman?" tanyaku yang hampir menyebut nama asli Historia.

"En, ngomong-ngomong apa kamu sudah mengetahui indentitas asli Chirsta?" tanya Ymir penuh curiga.

"Ya, kamu juga bukan, Ymir-san?" kataku sambil memberi senyum ramah.

"Ck, jangan memanggilku seperti itu!" kata Ymir tidak senang di panggil dengan akhiran -san.

"Jadi kamu juga harusnya sudah paham dengan situasi Christa bukan?" kata Ymir serius.

"En, tapi aku tidak peduli, semenjak Christa menjadi wanitaku maka aku akan melindunginya bahkan bila harus melawan semua manusia di bumi!" kataku dengan serius dan tegas.

Ymir terlihat terkejut tapi mungkin karena mentalitasnya yang sudah cukup tua membuatnya memiliki mental yang lebih baik dari siapapun di angkatannya.

"Apa kamu serius dalam hal ini?" tanya Ymir lagi dengan serius.

"Duarius malah cuk, lagian aku sudah berjanji kepadanya akan selalu mendukung setiap keputusannya!" kataku lagi dan di balas senyum tidak jelas dari Ymir.

"Cius miapa?" kata Ymir mengejek.

"Mie goreng rendang rasa soto!" kataku bercanda.

"Mana ada njir!" kata Ymir bercanda.

"Aku akan merebut Christa darimu jadi bersiaplah untuk melepaskannya!" kata Ymir tiba-tiba membuatku terkejut.

"Mana mungkin aku biarkan hal itu, lagian Chirsta sangat mencintaiku!" kataku lagi dengan seringai.

"Ahaha hubungan kalian belum ke tingkat pernikahan jadi aku masih ada kesempatan untuk memilikinya!" kata Ymir lagi tidak mau kalah

"Liat saja nanti, aku akan menikahinya dalam 1 tahun mungkin!" kataku penuh percaya diri.

"Apa!? Man mungkin aku biarkan!" kata Ymir lagi lalu kami berdua tertawa pelan toh gadis yang mereka cintai sedang tidur saat ini.

"Oh ya, semalam ada pria cebol datang dan mengatakan kalau kamu di panggil Erwin!" kata Ymir tiba-tiba.

"Apa? Semalam!? Sial!" kataku terkejut dan mengutuk.

Aku lupa kalau hal ini mungkin berurusan dengan seorang remaja pemalas yang tidak lain adalah Eren jeager adikku!

"Aku akan kesana!" kataku bangkit dengan terburu-buru sampai lupa masih ada Historia di sini.

"Uhm... A-Alan? Kamu akhirnya bangun!" kata Historia yang langsung memelukku.

Luapan kebahagiaan memasuki hatiku, kurasa ini mungkin bukan perasaanku tapi perasaan Historia, aku harus memikirkan untuk mencari tau soal kemampuan ini dan apakah ini hanya bisa di akses oleh aku saja atau mungkin Historia juga dapat di akses?

Apakah ini juga dapat di tingkatkan seperti aku dapat merasakan hal yang sama dengan Eren, Mikasa, Armin, Petra dan Annie? Atau hanya khusus untukku dan Historia.

"Syukurlah kamu bangun, aku takut kamu akan meninggalkanku!" kata Historia dengan penuh suka cita dan rasa cemas.

"Maaf aku membuatmu khawatir!" kataku menengangkan Historia.

Aku mengelus punggung dan belakang kepalanya untuk membuatnya rileks dan tenang.

"Maaf aku kelepasan!" kata Historia melepaskan diri dan terlihat malu.

"Ya tidak masalah selama kamu senang!" kataku lembut, aku menepuk kepalanya dan mengelusnya dengan lembut.

"Ahem, ohh kayanya aku juga akan pingsan~" kata Ymir berbatuk dan bertingkah seperti akan pingsan tapi aku tau hal ini adalah kebohongan asli.

"Silakan di lantai!" kataku datar penuh ejekan.

"Ck!" Ymir mengertakkan giginya tidak senang.

"Ufufufu, kalian berdua sepertinya cocok ya!" kata Historia tiba-tiba.

Aku melihat dia tertawa kecil dengan tangan mungilnya menutupi mulutnya yang terlihat sangat lucu dan imut.

Malaikat! Hanya itu yang terlintas di pikiranku saat melihatnya tertawa ceria seperti saat ini.

"Mana ada!" kataku yang kebetulan berbarengan dengan Ymir.

"Liat kan kalian serasi!" kata Historia menggoda.

Sial kenapa bisa berbarengan kaya di cerita romcom aja! Lagian siapa juga yang mau berjodoh dengan gadis pencinta sesama jenis ini apalagi dia juga lebih tua dari ayahku mungkin.

"Sudahlah, Christa aku akan pergi dulu untuk menemui Erwin-danchou yaa meski ini masih sangat pagi tapi aku rasa dia sudah bangun!" kataku bangkit.

"Ah ya aku lupa mengatakannya..."

"Aku sudah memberitahunya!" kata Ymir memotong ucapan Historia.

"En, tenanglah aku hanya akan pergi melapor sebentar!" kataku santai lalu berjalan ke kantor sementara milik Erwin.

Didepan kantornya aku mengetuk pintu dan masuk setelah di minta masuk, aku melihat Erwin sedang berdiri  dan berbicara dengan Levi, Mike, dan Hanji.

"Kamu sudah bangun?" tanya Erwin mengangkat alisnya yang lebar itu.

"Ya, maaf aku baru datang sekarang!" kataku dengan memberi hormat tegas.

"Tidak masalah!" kata Erwin tidak keberatan membuatku menghela nafas lega.

"Aku terkejut melihatmu pingsan dan ada dua gadis yang dengan sabar menunggu kamu sadar!" kata Hanji menggodaku.

"Y-Yaa... Mau bagaimana lagi tapi hanya ada satu gadis yang mengkhawatirkanku disana yang satunya lagi hanya teman!" kataku jujur.

"Hoo jadi kamu sudah mulai mencoba naik pangkat dalam hal itu?" kata Mike dengan wajah 'aku paham' nya yang aku tau itu bukanlah apa yang tadi aku maksud.

"Jangan memikirkan hal aneh dah Mike, hanya Christa yang aku suka saat ini dan gadis satunya adalah 'sahabat' dekat Christa!" kataku menjelaskan meski aku tidak tau kenapa aku memanggil Ymir itu dengan kata 'sahabat' karena bagiku dia dan Historia harusnya bukan sahabatan dengan Ymir.

Hal itu karena Ymir memandang Historia dengan hal berbeda... Kayanya aku harus mencarikan si pencinta sesama jenis itu seorang pria.

Apakah itu Reiner, Bertoltd, Armin, Mike, atau mungkin Erwin ya? Kurasa Erwin itu jomblo akut dah soalnya aku tidak pernah dengar ada rumor kalau dia dekat dengan seorang gadis justru malah sering dekat dengan Mike atau Levi... Argh pikiranku mulai lagi!!

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now