40

977 111 19
                                    

Kami memutuskan untuk mengikuti perintah yaitu mengubah arah, kita akhirnya berhenti di hutan dengan pepohonan yang besar.

Jean terus mengoceh soal tempat pariwisata ini namun berbeda dengan Armin yang mencoba memahami apa yang di pikirkan oleh Erwin.

Otak mereka hampir sama bedanya Armin masih terlalu naif jadi daya berpikirnya tidak senekat yang di pikirkan oleh Erwin, kalau saja ia segila Erwin sudah jelas aku ingin menjadikannya calon anggotaku tapi itu kalau saja ia segila Erwin.

Tapi sayangnya setelah ia menamakan Bertoldt ia menjadi jamet yang tukang bucinin Annie, itu yang kutau dari meme(k) soal dirinya di internet.

Ya lagi pula itu ada di arc final yang belum kutonton, argh ingin aku menontonnya!!

"Apa kau takut, Christa?" Tanyaku lembut kepadanya.

"En, namun kita terus berjuang untuk umat manusia karena i–"

"Itu yang dipikirkan oleh orang idealis dengan pemikiran sempit, kau tidak perlu berpikir seperti itu lagi, Christa."

"Bila kau berpikir seperti itu nanti kau akan sangat muda berpikir mati itu lebih baik karena dengan itu namamu akan di ingat sebagai pahlawan ... ya kan?"

"Namun aku tidak ingin kau sampai berpikir seperti itu, aku lebih baik membunuh orang lain demi menyelamatkanmu, karena itu jangan lah berpikir nyawamu tidak berarti apapun karena akan banyak orang yang sedih bila kau pergi."

Aku mengatakan itu, aku tidak ingin ia terus berdelusi kalau apa yang ia lakukan demi orang lain.

Aku tidak ingin ia mengorbankan segalahya demi orang lain, aku tidak bisa ... aku lebih memilih membunuh semua bangsa atau musuhku dibandingkan harus membuatmu berada disituasi seperti itu.

Setidaknya aku masih ingin membuatnya hidup bahagia sampai aku mati, karena itu aku mengatakan semua itu untuk menyadarkannya kalau ia masih berpikir untuk mati maka akan banyak orang yang akan menangis.

Aku bisa pastikan itu akan terjadi.

Historia terdiam begitu aku mengatakan hal tersebut, aku berharap ia sadar lebih cepat dibandingkan harus menunggu Ymir berubah.

"Kalau begitu kau juga, bila kau mati maka aku juga akan melakukannya, karena tanpamu yang selalu menemaniku itu rasanya sangat sepi ..." kata Historia sambil menyenderkan tubuhnya di dadaku.

"Baik, aku janji." Kataku dengan ringan memeluknya dengan satu tangan.

Namun kurasa aku tidak bisa menepati janji itu, bagaimanapun aku adalah prajurit dan dalam rencanaku ini bisa saja aku lah yang terbunuh tapi sebelum itu aku akan buat dunia dimana kau bisa terus hidup bahagia bersama dengan yang lainnya.

Itu janjiku kepadamu Historia dan akan kutepati itu bagaimanapun caranya.

"Hei, kalian berhenti!" Sebuah suara menyadarkan kami.

Segera kami semua menoleh siapa yang memanggil kami dan ternyata itu adalah salah satu prajurit senior.

Kami berhenti dan menaruh kuda kami secara liar, tidak perlu di ikat karena ini adalah alam bebas dan akan berbahaya bila kita mengikat kuda karena bisa saja sewaktu kita mencoba melepas ikatan kuda tersebut ternyata ada titan dan kita tewas sebelum tali kuda itu terlepas.

Apalagi kuda-kuda ini adalah kuda khusus yang akan datang disaat pemiliknya bersiul untuk memanggil, karena itu semua prajurit sudah biasa meninggalkan kuda begitu saja kecuali bila mereka lagi ada di dalam dinding, itu juga agar tidak membuat kericuan disana akibat kuda liar.

Ok, balik ke situasi kami.

Ia meminta para kadet baru agar naik dan berdiri sebagai umpan agar tidak ada titan yang mendekat, gunanya untuk menjauhkan para titan aneh atau biasa dari Annie.

Ini sama seperti di animenya dan aku tidak tau apakah Erwin telah melakukan sesuatu atau tidak agar rencana ini berhasil.

"Historia, kau tunggu disini, berhati-hatilah dan bila kau merasa terancam mundur saja, aku akan segera menolongmu!" Kataku dengan penuh kasih.

"Bagaimana denganmu? Apa kau tidak akan disini bersamaku?" Tanya Historia terlihat ia sangat berharap.

Kuh, aku tidak ingin meninggalkannya namun aku harus melakukan tugasku, argh ribetnya jadi prajurit!!

"Aku sebenarnya ingin terus bersamamu namun aku harus membantu senior yang lain, aku minta maaf tapi aku janji aku akan segera menolongmu saat kau dalam bahaya, tidak peduli apa itu!" Kataku sambil memegangi tangannya.

Ini janji tulus yang kubuat didepannya, aku benar-benar tidak ingin meninggalkannya namun ada hal lain yang harus aku lakukan jadi aku hanya bisa minta maaf.

"Baiklah, aku mengerti, kuharap kau berhati-hati disana!" Kata Historia memahami situasiku saat ini.

"En, aku akan pergi dulu, hanya sebentar saja!" Kata sambil mencium keningnya.

"Hati-hati!" Katanya mengiringi kepergianku.

Jujur aku tidak peduli dengan lingkunganku saat aku bersama dengam Historia, seperti kata orang kalau sudah jatuh cinta itu dunia serasa milik berdua, disaat masih jomblo dunia serasa milik bersama.

Karena itu aku hanya menganggap kalau disini hanya ada aku dan Historia saja, yang lain hanya ngontrak didunia milik kami ini, wkwkwkwk :v

Segera aku mulai berayun dari pohon ke pohon layaknya spiderman yang parkour dari gedung ke gedung, bedanya ia pakai jaring dan aku pakai tali.

Aku pergi ke tempat dimana Erwin berada namun aku tidak segera menunjukkan wujudku melainkan bersembunyi dibalik bayang-bayang karena aku adalah bayangan ... ciaah Shadow-sama~

Tidak butuh waktu ada gerakan dari Annie dan juga regu Eren, aku dapat melihat mereka dengan jelas melalui Sharinggan, apalagi pas melihat banyak prajurit yang mati sia-sia.

Aku merasa tidak tega saat melihatnya namun di lain sisi aku juga bersemangat dalam arti lain, darah yang keluar dari tubuh mereka membuat darahku mendidih dan ingin sekali aku mendekat dan menikmati kembang api merah itu.

Entah kenapa kayanya sisi ku yang lain mulai muncul, sisi yang suka dengan kekerasan, darah, dan perang ... ugh, aku harus menahan diriku yang satu ini!

Bam!

Track!

Woush!

Crash!

Sebuah ledakan berisi besi raksasa yang menyerang seluruh tubuh Annie, hal ini dilakukan berulang kali membuat Annie tidak dapat bergerak namun ia sempat membuat perlindungan diri dengan menutupi tengkuk lehernya.

"Refleks yang bagus, bila itu aku mungkin akan terkena begitu saja tapi bila aku dengan sharinggan maka lain cerita." Kataku pelan penuh rasa kagum.

Ini juga alasan aku memintanya bergabung karena ia benar-benar berpotensi!!

Bila saja aku juga mendapatkan hal lain darinya mungkin akan lebih menyenangkan  .. muehehehe ....

Astaga, otakku!! Kenapa bisa berpikir hal yang aneh!!  Ok berhenti, aku sudah punya Historia dan lagi harem itu merepotkan.

Satu aja masih susah ngehalalin masa iya masih cari yang lain, ahaha lawak anda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang