13

2K 262 19
                                    

Pertarungan tadi cukup menyenangkan karena aku berhasil meninju wajah si prajurit terkuat itu dengan tanganku sendiri.

"Baiklah, ayo aku akan perkenalkan dirimu dengan yang lain!" kata Levi sembari mengencangkan pakaiannya lagi.

"Haik, Heichou!" kataku dan mengikutinya.

Aku seperti mendengar obrolan dan gosip di sekitarku yaa mau bagaimana lagi toh aku masih muda, tampan, dan berbakat yang paling utama yaitu tampan.

Aku berjalan dan melihat ada 4 orang yang dimana aku lupa ingat dan hanya ingat si cewek yang tidak lain adalah Petra Ral.

"Dia adalah Erd Jin!" kata Levi dan menunjuk ke seorang pria berambut pirang dengan pony bela tengah dan rambut belakang di kuncir.

"Dia Gunther schultz!" seorang pria berkulit coklat atau sawo matang kali, gaya rambutnya juga unik karena seperti disisir kebelakang.

"Dia Auruo Bossard!" dia menunjuk ke seorang pria yang potongan rambutnya mangkok tapi bergelombang.

"Dan dia Petra Ral!" seorang gadis berambut seperti orange dengan gaya rambut pendek, serta mata yang sama dengan rambutnya, dia juga cantik tapi kayanya dia menyukai Levi.

"Kalian juga perkenalkan dia anggota baru barnama Alan Jeager jadi rukun lah!" kata Levi lagi memperkenalkanku.

"Mohon bimbingannya!" kataku dengan tegas dan terlihat serius.

"Anak-anak? Levi-Haichou apa kamu melakukan kesalahan?" tanya Aurou yang sepertinya meragukan kemampuanku.

"Kamu ingin mempertanyakan keputusanku? Jangan khawatirkan soal kemampuannya meski dia masih muda tapi kemampuan bertarungnya sangat baik karena aku sudah mengujinya sendiri!" kata Levi sembari memberi senyum.

Levi tersenyum ke arahku? Apakah Kami-sama sudah melambangkan kematianku huh? Pertama adegan romantis sebelum perang dan kedua adalah senyum Levi... Aku harus ekstra hati-hati nih!

"Eh? Jadi kemampuannya sangat hebat?" kata Petra kali ini di sambut dengan keterkejutan yang lain.

"En, kemampuannya bisa dibilang hampir sama dengan Mike atau Hanji, dia bahkan berani memukul wajahku ini tapi dia masih kurang pengalaman jadi bimbing dia!" kata Levi yang entah memuji atau dia ingin melihatku di hajar oleh 3 pria dan 1 wanita disini?

"Apa!? Bohong kan?" kata semua orang dengan ekspresi terkejut.

Oh ayo lah masa iya segitu terkejutnya kalian dengan ini? Kemana citra senioritas kalian?

"Tidak juga kok, kalau bukan karena Levi-Haichou mengalah aku tidak akan bisa melakukan itu!" kataku merendah tapi jujur aku memiliki peluang 80% untuk memukulnya kalau memakai Sharingan tapi kalau serius tanpa Sharingan paling tinggi adalah 20% saja yang bisa aku perkirakan.

Hal ini juga membuktikan kalau Levi itu kuat dan kemampuanku masih perlu di asah lagi agar menjadi kuat dan yaa tidak ada namanya orang kuat tanpa kerja keras.

"Senang bertemu denganmu ya Jeager-kun!" kata Petra ramah.

"Senang juga bertemu denganmu... Uhm... Petra-san!" kataku memikirkan harus berkata apa jadi ya sudah panggil saja Petra.

"Dan bisakah kamu memanggilku Alan? Memanggilku dengan nama keluargaku rasanya agak asing bagiku!" sambung ku lagi.

"En, baiklah kalau begitu, Alan-san!" kata Petra dengan senyum manis.

Ugh... Apa aku dapat mengubah perasaannya kepada Levi dan membuatnya tidak mati? Saat kematiannya rasanya aku tidak terima banget!

"Bersiaplah soalnya 3 hari lagi kita akan ekspedisi ke tembok Maria!" kata Levi menginstruksi.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now