38

546 38 10
                                    

HAPPY BIRTHDAY BROOO!!!

HAPPY BIRTHDAY BROOO!!!

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


***

Selepas melakukan rekaman bersama sebagai tindak lanjut dari project kolaborasi yang diadakan, Yoongi dan Jackson pun  secara perlahan meninggalkan studio rekaman yang berada di lantai tujuh tersebut. Melangkah beriringan menuju lift sambil berbincang perihal hal yang tak begitu penting. Hendak menuju kafetaria tuk sekedar ngopi bersama.

Keduanya tampak asik melakukan perbincangan tuk beberapa saat.
Hingga akhirnya harus teralihkan oleh dua sosok kejauhan yang terlihat tengah saling menggoda dengan gelak tawa di depan mereka.

"Bukankah itu Jungkook dan staff yang waktu itu?" Jackson membuka suara dalam langkahnya.

"Yeah." Yoongi menjawab pelan. Pandangannya menyorot keduanya. Terus melangkah sampai akhirnya mereka tiba di depan pintu lift yang masih menutup.

"Mereka tampak begitu dekat." Jackson bersuara lagi. Masih membicarakan sosok kajauhan disana.

Sambil menekan tombol pintu lift Yoongi membalas santai. "Kami memang dekat dengan para staff."

"Maksudku mereka terlalu dekat untuk sebatas rekan kerja," imbuh Jackson memperjelas.

Sontak Yoongi kembali menggiring pandangannya ke yang bersangkutan, mencoba mencari pembenaran atas ucapan Jackson tadi. "Apa terlihat seperti itu?"

"Yeah. Aku jarang melihat ada artis yang begitu akrab dengan staff seperti itu. Kalaupun dekat paling hanya sebatas—bagaimana yah menyebutkannya—maksudku pasti selalu ada batasan yang begitu menonjol tuk memisahkan. Dan aku tidak melihat itu diantara mereka."

"Apa di agensimu tidak ada interaksi seperti itu?" Yoongi menilik Jackson. "Sepertinya kau harus lebih sering berkunjung ke sini dan kau akan menemukan lebih banyak interaksi seperti itu," lanjutnya memasang wajah santai.

Sejenak Jackson manggut-manggut. Tersenyum tipis dengan sorot mata fokus mengarah ke sosok dua orang tadi. "Oh... begitu, yah. Kupikir mereka ada hubungan apa-apa. Ternyata aku salah," lirihnya mulai mengalihkan pandangan.

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora