15

836 67 5
                                    

Monday, 08:25 pm

"Wae?" tanya Gina saat menjawab panggilan sambil berselonjor di atas kasur.

"Buka pintunya, aku di depan," balas seseorang dari seberang sana yang membuat Gina seketika turun dan bergegas membuka pintu. "Kenapa kau kemari?" tanyanya sedikit kaget mendapati sosok Yoongi di balik pintu.

Yoongi Memberi senyuman tipis lantas melengos masuk melewati Gina."Ayo makan," ajaknya. Gina terheran-heran di tempat. Bagaimana Yoongi bisa tahu kalau dia sedang lapar?

"Ayo! Katanya lapar mau makan Jajangmyeon," ajak Yoongi kembali karena Gina hanya diam mematung.

Gina memasang wajah cengo.   "Eotteohge ara?" (Bagaimana kau tau?)

"Aku melihatnya. Instagram storymu." Yoongi berucap santai. Melenggang masuk menuju dapur lalu meletakan bingkisan bawaannya di atas meja makan minimalis.

"Mwo? Kau tau akunku?
Tapi, bagaimana bisa? Aku tidak pernah memberitahumu." Dengan wajah heran Gina mengikuti Yoongi ke dapur.

"Kau lupa yah? Aku ini seorang cenayang," jawab Yoongi enteng dengan satu sudut bibir terangkat. Cenayang? Yang benar saja. Pria itu bisa tahu akun Instagram Gina dari postingan gambar Kim Yoongi yang dilihatnya kemarin, dipostingan itu si backdancer menandai akun Gina. Meski tampak acuh, sebenarnya Yoongi justru diam-diam menstalking akun keduanya.

"Ah... aku lupa dengan yang satu itu," cicitnya meladeni bualan Yoongi. Pikirnya mungkin ia sudah memberitahu Yoongi hanya saja melupakannya.

Setelahnya Mereka mulai duduk berhadapan di meja makan dengan Jajangmyeon yang telah terhidang. Memyantapnya bersamaan yang diisi sedikit obrolan.

"Apa yang kau lakukan kemarin?" tanya Yoongi sambil mengaduk Jajangmyeonnya.

"Tidak ada yang spesial. Aku hanya berdiam diri di kos lalu pergi bersepeda di dekat sungai Han saat sore." Gina berucap santai lalu kembali memasukan satu suapan ke dalam mulutnya.

Yoongi mengangguk pelan. Tampak kurang puas akan jawaban Gina, tapi tak juga ingin menanyainya lebih jauh perihal kepergian gadis itu bersama si backdancer. "Oh begitu. Kau sering kesana?"

"Kemana?"

"Sungai Han."

Senyuman manis Gina torehkan diiringi anggukan kecilnya. "Eoh, itu tempat yang bagus untuk merelaksasikan diri," tuturnya.

"Ayo kita kesana," ajak Yoongi dengan suara datar. Terkesan seperti bualan semata.

"Impossible... impossible...," ujar Gina dengan nada bernyanyi lagu impossible. Pergi ke sungai Han bersama Yoongi si idol papan atas adalah ketidakmungkinan yang dengan cepat merebak mengisi pikirannya.

Seakan tau ucapannya hanya dianggap angin lewat Yoongi lantas menaruh sumpit dan membersihkan bibirnya dari bekas saos Jajangmyeon. Menatap Gina lekat nan intens. "Aku serius!"

Gina menampilkan senyum kalem dan ikut menyudahi acara santap menyantapnya. "Tak usah. Kau sangat sibuk, mana sempat pergi ke tempat seperti itu."

"Hari minggu ini aku libur, kita bisa pergi," tutur Yoongi memperjelas akan ajakannya itu.

Bukannya langsung menerima ajakan Yoongi, Gina malah mengkhawatirkan hal lain. Hal yang memang seharusnya dipikirkan terlebih dahulu. "Bagaimana kalau kita ketahuan?"

"Apa kau setakut itu?" tanyanya sambil bersedekap.

"Tentu saja! Aku bahkan tidak bisa membayangkannya, terlalu menakutkan."

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Where stories live. Discover now