7

985 111 3
                                    

"Bogoshipda.... bogoshipda...🎶"

Suara itu menghiasi ruangan yang terbilang cukup kecil, ruangan yang hanya cukup untuk ditinggali satu orang, ruangan yang hanya memiliki dapur, kamar mandi dan tempat tidur seadanya, tempat tinggal Gina.

Gadis itu sedang mengerjakan tugas saat ponselnya berbunyi tanda ada panggilan masuk. Bukan, kali ini sebuah Video call.

Gina tak berkutik, ia tidak berniat mengangkat panggilan video ini, ia terlalu gugup untuk melakukannya.

Yoonki
Angkatlah
Aku tau kau melihatnya

Ponsel kembali berdering, ada panggilan video call dari Yoonki aka Yoongi.

Gina mengerjapkan mata beberapa kali memastikan ia tak salah baca, mengingat ini panggilan video call pertama dari Yoongi. Gadis itu tak kunjung menjawab panggilan Sampai Suara dering dari ponsel berhenti.

Yoonki
Angkat atau aku akan ketempatmu.

Sontak saja Gina langsung menjawab panggilan setelah membaca pesan Yoongi, ia masih tak ingin bertemu pria itu setelah siang tadi.

"Wae?" tanya Gina saat panggilan tersambung dan menampilkan sosok Yoongi di layar ponsel.

"Kau sedang apa?" tanya Yoongi dengan posisi memangku dagu.

"Kau sedang apa?" tanya Yoongi dengan posisi memangku dagu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Percayalah Gina sedang gugup sekarang, ia belum terbiasa.

"Aku sedang belajar," jawab Gina berusaha mengontrol kegugupannya.

"Baiklah, jangan lupa untuk menemuiku besok."

Lagi?

Emang niat ngebunuh kayaknya si Yoongi ini.

Gina cengo, gak tau mau ngomong apa. "Aku tunggu di studioku," ucap Yoongi mengabaikan Gina yang bingung.

"Kenapa aku harus menemuimu?" tanya Gina.

Yoongi tersenyum dengan pertanyaan Gina. "Hisss... gadis ini, memangnya kalau mau ketemu pasangan sendiri harus ada alasan gitu?"

Deg

Pria itu selalu berhasil membuat Gina kehilangan kata katanya. "Ani.... Keuge..." Gina mulai terbata-bata.

"Kau belum mengembalikan mantelku. Aku perlu mantel itu untuk ke Bandara nanti," potong Yoongi yang melihat Gina mulai gelagapan. Ia mendengus dengan senyuman. Senang rasanya bisa ngegodain tuh anak.

"Hmmm begitu." Gina tersenyum kecut. "Kau tidurlah, ini sudah malam. Jangan lupa pasang tirai di jendelamu dan matikan lampu," ujarnya mengalihkan, agar panggilan cepat berakhir.

Yoongi lantas melihat ke arah jendela kamarnya yang nyatanya memang tidak terpasang tirai. Yoongi heran dong. "Bagaimana kau tau?"

"Eoh?"

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Where stories live. Discover now