8

934 100 3
                                    

Bugh

Gina menghempaskan tubuhnya ke benda empuk tercintanya. Ia merasa lelah seharian terus berkutat dengan buku-buku kuliah.

Matanya terfokus pada benda pipih yang ada diatas nakas, diambilnya benda itu, hingga menampilkan sebuah notifikasi pesan dari Yoonki yang lagi ada di Jepang selama dua minggu ini sebagai kelanjutan dari konser world tour mereka. Sesekali Yoongi memang mengirim pesan atau menghubungi Gina, bahkan sekarang ia sudah terang terangan mengirimkan foto selfienya sewaktu di backstage.

Yoonki
Hari ini jangan begadang, jaljayo. (Good night)

Gina

Kau juga istirahatlah, jalja my idol


Gina gak ragu lagi buat nunjukin diri, malah terkesan sangat berani. Karena pada dasarnya memang seperti itu. Gina itu gadis yang mudah beradaptasi, hanya saja kemarin dia sedikit terkejut, eh maksudnya sangat terkejut sehingga otaknya sedikit koslet. Tapi sekarang ia sudah beradaptasi dengan sempurna. Kini ia melihat pria itu sebagai seorang Yoonki, orang yang dikenalnya dua tahun lalu. Bukan sebagai Suga idolnya.

Masih dengan sudut bibir yang terangkat ia meletakan ponselnya diatas nakas lalu bersiap untuk tidur, mengingat besok manajer Sejin sudah pulang dan tiba di Bandara pukul sebelas, dimana ia harus kembali menjadi Maid, membersihkan apartemen manajer Sejin dan dorm Bangtan.

***

Bangtan baru saja tiba di Bandara. Perlu waktu satu jam untuk mereka keluar dari sana.

Hiruk pikuk menggema di area kedatangan, siapa lagi kalau bukan para penggemar dan reporter yang setia menunggu kedatangan mereka, untuk memotret atau sekedar melihat langsung para member grup Bangtan tersebut.

Usai menyapa para penggemar dan reporter, Bangtan pergi kesebuah restoran untuk makan siang, mengingat sekarang sudah jam dua belas lewat. Setelah itu mereka pulang ke dorm dengan diantar oleh sang Manajer.

Para pria tampan dengan sejuta pesona itu mulai memasuki dorm mereka satu persatu sambil membawa koper kepunyaan masing masing.

Yoongi masuk paling terakhir. Koper besar dengan roda rusak ditambah tas ranselnya membuat pria bertubuh mungil itu sedikit kerepotan jadinya.

Setibanya di dalam, ia justru mendapati keenam member lagi berdiri mematung di ruang tengah.

Aneh. Bukannya istirahat, mereka malah ngumpul gitu, emang liat apaan sih?

Yoongi berjalan mendekat, penasaran juga."Kalian sed---"

"Ssssstt...." Keenam member itu kompak meletakan jari telunjuk di depan bibir mereka, menyuruh diam.

"Wae?" tanya Yoongi tanpa suara.

Jungkook menunjuk sesuatu didepannya. Sesuatu yang ngebuat Yoongi ikut mematung.

"Dia siapa?" bisik Jimin dengan pandangan lurus mengarah ke seorang gadis yang sedang tertidur lelap sambil meringkuk diatas sofa.

"Jangan jangan dia sasaeng," ucap Taehyung dengan wajah sedikit takut.

Sontak saja Yoongi berjalan mendekati gadis tersebut. Wajah gadis itu memang tidak terlihat karena tertutupi lengannya, tapi Yoongi dapat mengenali gadis dengan pakaian kaos oversize, rambut kuncir, kulit putih kecoklatan, kuku pendek bersih dan anting kecil yang berbentuk kupu-kupu itu.

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang