11

864 91 0
                                    

Hiiiiii

Welcome

And

Happy reading

Wish you like it 😉

***

"Break time! Yang mules atau nahan pipis bisa ke toilet, yang haus bisa minum, yang mau ngabarin pacar juga bisa. Tiga puluh menit nanti kita latihan lagi!" seru Son ssaem menghentikan latihan. Memberi sedikit waktu tuk istirahat sejenak usai melakukan latihan koreografi sejak tiga jam yang lalu.

Suara musik berganti deru nafas yang saling bergantian keluar masuk mengisi paru-paru. Disusul langkah kaki yang perlahan membubarkan diri. Ada yang pergi keluar ruangan, leyeh-leyeh, main ponsel, ngobrol, dan ada yang tidur, Yoongi.

Pria itu memilih berbaring di pojokan dengan mata tertutup. Membiarkan dirinya masuk ke alam mimpi yang jauh nan dalam. Selalu begitu. Dan akan begitu.

Waktu istirahat berlalu begitu saja. Terasa singkat. Cukup cepat buat Yoongi yang berasa baru sedetik menutup mata dan harus kembali terbangun karena teriakan Son ssaem yang menyuruh berkumpul. Berlatih kembali.

Dengan meneguk sebotol air, Yoongi mengumpulkan niat dan juga nyawanya yang masih tertinggal sebagian di alam mimpi. Berjalan gontai mengambil posisi dan kembali berlatih. Menarikan beberapa koreografi baru yang dipimpin oleh Son ssaem. Tubuhnya bergerak kesegalah arah. Meliuk liuk sebagus mungkin. Keringat mulai bercucuran membasahi tubuh. Yoongi pun mulai bergerak sedikit pelan, tidak seperti Jungkook yang sangat energik, full power.

Disela-sela latihan yang membakar keringat, kefokusan Yoongi justru terhalau akan suara tawa yang dengan lancang masuk dan menusuk pendengarannya. Yoongi menoleh, mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, mencari pemilik suara. Hingga maniknya menemukan seorang gadis lagi tertawa riang bersama salah satu staff. Emang gak salah, Yoongi hafal banget suara tawa tadi. Itu Gina. Dia lagi nungguin manajer Sejin buat ngasih laptop. Sambil nunggu ia ngobrol dikit sama Kim Yoongi, backdancer Bangtan yang beralih profesi jadi staff dulu.

Sedang apa dia disini?

Yoongi termenung sesaat, sampai teriakan Son ssaem menyadarkannya.
"Yoongi-ah, kembali ke posisimu!"

Raga Yoongi boleh bergerak. Menarikan koreografi yang ada, namun fokus dan hatinya berada di tempat lain. Matanya terus melirik lirik kearah pojokan, tempat kedua orang tadi.

"Yoongi-ah kau terlalu lambat!" tegur Son ssaem kembali. Yoongi coba fokus. Rasanya sulit. Tidak bisa sama sekali. Entah mengapa kepalanya justru terisi akan bayangan kedua orang tadi. Aneh. Membingungkan. Yoongi jadi kesal sendiri.

Tiba-tiba Musik terhenti. Son ssaem mematikannya. "Yoongi-ah, ayo fokus dong!" pinta pria beranak satu itu. Dengan kepala tertunduk Yoongi meminta maaf.

"Jungkook-ah, ada apa denganmu? Kau itu center, tapi kau terus kehilangan posisi mu." Ternyata bukan cuman Yoongi yang gak fokus sedari tadi, Jungkook juga. Makanya Son ssaem milih matiin musik lalu memberi teguran. Sama halnya dengan Yoongi, Jungkook juga meminta maaf dengan kepala tertunduk lalu kembali diam dan lapang dada menerima ceramah dari pelatihnya.

"Baiklah, kita istirahat sejenak. Latihan tidak bisa lanjut jika kalian berdua seperti ini." Son ssaem pergi meninggalkan ruangan. Memberi waktu buat member merenungkan diri, mengoreksi kesalahan mereka. Bersamaan dengan itu Yoongi kembali menoleh ke pojokan, namun tak menemukan sosok Gina lagi.

Destiny With Bangtan (COMPLETED)Where stories live. Discover now