Fifty Eight

4.5K 302 64
                                    

Enjoy reading...

~Taehyung

Aku terduduk lemas di depan ruang operasi setelah mengambil tindakan cepat untuk Youra melakukan kuretase pengangkatan janin di dalam rahimnya. Aku tidak ingin mengambil resiko lebih jauh dengan metode penguguran alami mengingat sebelumnya Youra bahkan sudah sangat kesakitan.

Aku benar-benar tidak tega.

Saat aku keluar ruangan, ternyata Jungkook dan Hana sudah datang. Mereka semua terlihat khawatir melihatku. Juga turut bersedih mendengar kabar Youra kehilangan bayinya.

Tentu saja, kehilangan calon bayi yang bahkan kami belum sempat bertemu untuk menatap mata cerahnya yang berkilau atau mendengarkan suara tangisnya yang nyaring dan sekedar memeluknya dalam dekapan hangat, sungguh.. ini bahkan terasa sangat menyakitkan.

Tak berselang lama, Jina menghampiriku dan berkata jika ia sudah menghubungi Ayahku dan Yongbin—kakak Youra beberapa menit yang lalu. Dan kini, mereka tengah berada dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Tentu saja mereka terkejut, bahkan kabar kehamilan Youra saja mereka tidak tahu tapi sekarang saat Jina menghubungi mereka ternyata takdir berkata lain.

Ya Tuhan!

"Taehyung, bersabarlah. Kau harus tabah. Youra membutuhkan dukunganmu," ucap Jimin berusaha menyemangatiku.

Sejujurnya aku benar-benar tidak bisa memikirkan apapun saat ini, semuanya nampak buram. Hatiku bahkan rasanya sakit sekali, mengingat jika Youra akan sangat bersedih saat mengetahui semua ini, nanti.

"Taehyung," panggil seseorang membuatku mengalihkan pandanganku yang semula menunduk kini mulai mengadah menatapnya.

Ternyata Yongbin sampai lebih dulu dan kini ia berjalan menghampiriku lalu menepuk-nepuk pundakku untuk beberapa saat.

"Tak apa, semua akan baik-baik saja. Percayalah. Kau dan Youra kan masih bisa membuat little Kim lebih banyak lagi nanti, berusahalah!" kata Yongbin dengan mudahnya.

Aku tak bisa berkata-kata, Yongbin membuatku mendadak memikirkan hal-hal yang lain. Sial.

"Diamlah!" jawabku mendadak kesal.

"Jangan menggempurnya terlalu berlebihan, lihat.. Youra tak bisa menampung benihmu terlalu banyak." ucapnya masih berusaha menggodaku dengan tatapan yang sulit kuartikan.

"Diamlah Yongbin, jangan membuatku semakin kesal. Jika ini di luar rumah sakit, sudah ku hajar kau habis-habisan!" jawabku sedikit mengancamnya dengan gurauan.

"Ingat, aku kakak iparmu. Youra bisa marah jika kau mencoba menghajarku," kata Yongbin membuatku mendengus sebal.

"Aku tahu dan aku akan melakukannya secara diam-diam agar Youra tidak mengetahuinya," Jawabku mengabaikan tatapannya dan di balas cengiran menyebalkan oleh Yongbin.

Dan tak lama kemudian pintu ruang operasi terbuka. Dokter Kang keluar bersamaan dengan Youra yang tengah berada di atas brangkar dalam keadaan tertidur pulas karena obat bius. Ia di bawa oleh seorang perawat dan akan di pindahkan menuju kamar VIP yang letaknya tak jauh dari ruang operasi berada.

Aku pun segera bangkit saat dokter Kang berjalan menghampiriku. "Tuan Taehyung, syukurlah semua berjalan dengan lancar. Nyonya Youra akan segera sadar setelah pengaruh obat bius itu hilang. Kau bisa menemaninya, sekarang." kata dokter Kang sedikit menjelaskan.

"Ahh.. baiklah, terimakasih dokter." jawabku mengangguk sebelum akhirnya berjalan pergi menuju kamar Youra bersama dengan yang lain.

Sesampainya di kamar Youra, aku berdiri di sisi brangkar dan terdiam sejenak. Menatap tubuh Youra yang terkulai lemas dengan mata terpejam dan masih belum sadarkan diri, sungguh.. ini pemandangan yang sangat memilukan.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now