Fourty One

6.1K 422 441
                                    

Enjoy reading...

Youra

Taehyung membawaku pergi keluar menuju ke halaman depan. Aku yang semula bingung dan bertanya-tanya kini hanya bisa menuruti permintaannya.

Saat sudah di tengah jalan, tiba-tiba Taehyung berhenti dan memindahkan tubuhku ke depannya. Memutar badanku menghadap ke depan dan menutup mataku dengan kedua telapak tangan.

Aku menyerngit bingung.

Belum sempat aku bertanya kenapa, namun Taehyung sudah lebih dulu berkata.

"Ikuti saja kemana aku menuntunmu pergi, sayang. Kau akan tahu sebentar lagi." ucapnya memberitahu.

Aku pun hanya bisa mengangguk pasrah tanpa bertanya apa-apa lagi. Tapi sejujurnya, aku memang penasaran kemana dia akan membawaku pergi dan kenapa harus menutup mataku juga.

Masih berperang degan pikiranku sendiri, tiba-tiba langkahku terhenti saat Taehyung menghentikan langkahnya. Aku sudah ingin membuka mata, tapi Taehyung lebih dulu mengintrupsiku untuk tidak melakukannya.

"Sabar dulu, sayang. Jangan buka matamu." ucapnya memberitahu.

Ku rasakan Taehyung berpindah posisi dari belakang ke depan tubuhku. Sebenarnya ada apa ini?

"Apa ini masih lama, Taehyung. Bolehkah aku membuka mataku sekarang?"

Tidak ada jawaban!

Aku yang mulai tak sabar dan penasaran perlahan membuka mata dan mengerjap-ngerjap pelan.

Melihat sekeliling, aku terkejut saat tengah berdiri di depan sebuah taman mini yang di dekorasi cantik berhias lampu-lampu kecil yang menggantung di tiang kayu.

Melihat sekeliling, aku terkejut saat tengah berdiri di depan sebuah taman mini yang di dekorasi cantik berhias lampu-lampu kecil yang menggantung di tiang kayu

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


"Taehyung... apa ini?" tanyaku bingung bercampur kagum.

Tiba-tiba Taehyung sudah berlutut di hadapanku, meraih salah satu tanganku dan menggengamnya dengan begitu lembut.

"Kau tahu Youra? aku bukanlah pria romantis dengan sejuta rayuan dan pujian. Aku juga bukan pria sempurna yang selalu bisa memberimu kebahagian. Tapi bersamamu aku selalu merasa sempurna. Sempurna karena bahagiaku bersamamu."

"Beberapa waktu telah kita lewati bersama dan banyak hal yang sudah kita lalui. Tidak mudah memang. Tapi aku selalu heran, karena segala kesulitan yang terjadi bagiku seperti tak apa, asal itu dengamu. Hari ini aku tak ingin membuang waktu. Untuk kedua kalinya aku ingin melamarmu dengan cara yang benar."

Segera, Taehyung merogoh saku celana panjangnya. Meraih sebuah kotak bludru merah berbentuk hati dan langsung membukanya. Mengeluarkan sebuah cincin berwarna gold dengan satu permata besar yang di kelilingi permata-permata kecil di sekitarnya.

"Lee Youra, maukah kau menikah denganku?"

Dengan perasaan haru dan buncahan bahagia, segera aku mengusap air mataku dan mengangguk setuju.

[M] DESIRE✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant