Nine

13.6K 991 340
                                    

Enjoy reading..

Youra

Bayangan kejadian tadi malam kembali berputar-putar di otakku. Mengingat bagaimana cara Taehyung mencium lembut bibirku, mencumbu setiap titik saraf di tubuhku bahkan merayuku dengan pesonanya.

Aku tiba-tiba merindukannya.

Namun mengingat jika saat ini ia tengah menghidariku, membuatku di landa resah dan gelisah.

Apa aku mulai khawatir sekarang?

Aku bergegas menuju pintu dan pergi keluar untuk segera menemui Taehyung, namun tanpa sadar saat aku membuka pintu, Jimin sudah berdiri di hadapanku.

"Youra, apa kau sudah siap? Aku baru saja ingin memencet bell, tapi kau sudah lebih dulu keluar." ucap Jimin menjelaskan.

"Tapi Jim, aku tidak ingin pulang. Tolong antarkan aku menemui Taehyung?" jawabku memohon.

"Tapi Youra, Taehyung me-

"Tolong Jimin, antarkan aku padanya. Aku mohon." potongku cepat sebelum Jimin bisa menyelesaikan ucapannya.

"Baiklah Youra, kita akan segera menemuinya. Memangnya, apa yang terjadi dengan kalian berdua?" tanya Jimin menilikku penasaran.

"Hanya sedikit kesalahpahaman." jawabku dengan cepat.

Jimin mengangguk dan berjalan mendahuluiku menuju lift. Begitu pintu terbuka, kami segera naik dan turun keluar dari apartemen menuju parkiran mobil.

Jimin mulai mengendarai kendaraan menuju ke tempat Taehyung. Di sepanjang perjalanan, kami hanya saling diam dengan Jimin yang fokus menyetir dan aku terus memikirkan Taehyung karena ingin segera menemuinya.

Semoga saja ia tak benar-benar menghindariku.

****

Taehyung

Sekitar kurang lebih dua jam lamanya, aku sudah menghabiskan waktuku berada di dalam club milik Jungkook. Aku hanya ingin minum-minum dan tak ingin melakuan apapun.

Entah kenapa aku tak berselera di temani oleh mereka yang biasanya menjadi teman wanitaku. Aku hanya memikirkan Youra. Menginginkan Youra dan ingin memeluk Youra, Hanya itu.

"Hyung, kenapa lagi sekarang? Apa kau baru saja di campakkan? Biasanya masa bodoh dengan wanita. Ck..." kata Jungkook mengejekku.

"Bisa diam tidak! Sana.. urusi saja teman wanitamu itu." jawabku ketus dan terlihat sebal.

"Maaf hyung, sekarang aku ini pria yang setia. Hanya Song Hyemi kekasihku." ucap Jungkook memberitahu.

"Wah.. benarkah? Aku kira kau hanya main-main saja dengannya." kataku tak percaya.

"Dia wanita baik-baik, hyung. Dia sangat memahamiku. Tidak seperti wanita-wanita lainnya, yang hanya menginginkan uangku saja. Mereka pikir aku ini bank berjalan." ucapnya dengan wajah cemberut.

"Baguslah. Kau sudah menemukan pawangmu." sahutku sedikit menggoda.

"Memangnya aku ini ular, harus dengan pawang segala?" ucapnya tidak terima. "Oh ya, bagaimana jika hyung aku kenalkan dengan sahabat dekat Hyemi? Ingat Lee Youra, tidak? Sepertinya kalian berdua cocok." ucap Jungkook membuatku tersedak ludahku sendiri.

Aku diam tak menjawab. Itulah yang saat ini sedang menjadi masalahku. Aku kesini bahkan untuk menghindarinya.

Bagaimana bisa Jungkook menawarkan sesuatu yang saat ini sedang aku hindari. Aku bahkan lupa untuk memberitahunya.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now