Thirty Five

6.8K 498 363
                                    

Enjoy reading..

WARNING!!!
🌚🌚🌚
Bab ini mengandung adegan dewasa. Bagi kalian yang masih di bawah umur di harap untuk menyingkir dan tidak membacanya. Dan bagi kalian yang tidak suka dengan adegan yang berada di bab ini, bisa melewati ke bab selanjutnya.
TERIMAKASIH.
🔞

Taehyung

Sialan! Kenapa aku mulai khawatir sekarang.

Apa yang baru saja Yongbin katakan membuatku mulai berfikiran buruk. Tidak! Aku tidak menginginkan ini terjadi. Sejujurnya aku sendiri belum siap jika harus kehilangan Youra.

Tanpa berfikir lagi, aku berbalik dan kembali keluar dari apartemen dengan tergesa-gesa menuju ke apartemen Youra.

Aku bergegas menaiki lift untuk turun ke lantai bawah. Sedikit berlari-lari menuju parkiran mobil, aku segera mengendarainya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Selama perjalanan menuju apartemen Youra, jantungku terus berdetak tidak karuan. Rasa sesak di dalam dadaku semakin menyeruak dan terasa menyakitkan.

Brengsek, aku memang keterlaluan.

Bagaimana bisa aku melampiaskan semua amarahku kepada Youra? Jelas-jelas dia tidak bersalah dan tidak mengetahui apapun.

Youra, tolong maafkan aku.

Di sepanjang perjalanan, aku terus saja mengumpat, marah dan menggerutu tak karuan, hingga.

Sesampainya di halaman apartemen, aku bergegas keluar dari mobil dan berjalan tergesa-gesa menaiki lift menuju lantai apartemen Youra.

Hingga tak butuh waktu lama, kini aku sudah sampai dan berdiri di depan pintu apartemen miliknya. Dengan tak sabaran, berulang kali aku memencet bell namun tak ada jawaban.

"Youra, buka pintunya." ucapku mulai berteriak. "Youra.. cepat buka pintunya, Youra..." kataku lagi masih berteriak memanggil.

Aku terus berusaha memencet bell apartemen tetapi masih belum ada jawaban. Aku bahkan mencoba menghubunginya lewat panggilan telepon, tapi tetap tak di angkat juga.

Ya Tuhan, Youra.

Kenapa rasanya sesakit ini. Apakah Youra sudah pergi? Apa aku terlambat datang menemuinya? Apakah aku benar-benar sudah kehilangan Youra?

Beeb

Tiba-tiba pintu apartemen terbuka.

"Astaga oppa! Aku baru saja selesai mandi. Kenapa ka-

Youra terkejut saat mendongak dan melihatku.

"T-taehyungg..." ucapnya terbata.

Tanpa pikir panjang, aku segera mendorongnya masuk kembali ke dalam apartemen dan segera mengunci pintunya.

Berjalan mendekat ke arahnya, aku segera menghimpitnya ke dinding dan mengurungnya dengan kedua tanganku yang berada di sisi-sisi tubuhnya.

"T-taehyung, kenapa ka-

Dengan cepat aku segera meraih tengkuknya mendekat dan menekannya kuat untuk membungkam bibirnya dengan bibirku. Aku menciumnya kasar dan begitu dalam hingga Youra terkejut dan spontan memukul-mukul dadaku dengan keras.

Ia berusaha melepas ciumanku, tapi aku semakin dalam menciumnya. Menguasai permainan dengan tak sabaran karena amarah yang sudah mendominasi sebagian diriku.

Begitu aku melepas ciumanku, Youra terengah-engah dengan nafas yang mulai tersenggal-segal. Aku segera menariknya untuk berjalan masuk ke dalam kamar dan mendorongnya ke atas tempat tidur sambil mengukung tubuhnya di bawah tubuhku.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now