Thirty Nine

6.2K 449 375
                                    

Enjoy reading...

Taehyung

Aku dan Youra sampai di villa milik Jungkook terlebih dahulu. Berjalan menuju halaman belakang, aku mengajaknya duduk di gazebo pinggir kolam sambil menunggu yang lain datang.

"Aku tidak menyangka, jika kekasihku ini bisa membuat Kyung Mi bungkam seketika?" ucapku memujinya.

"Aku hanya tak ingin Kyung Mi mengacaukan acara Seokjin oppa dan Misun eonnie. Dia sengaja membuatku naik darah dengan cara menggodamu di depanku dan bahkan terang-terangan berkata masih mengharapkanmu." jawab Youra terlihat kesal.

"Apa kekasihku sekarang sedang cemburu, hmm? kau terlihat sangat kesal, Youra?" kataku menggodanya.

"Sudah tau masih bertanya!"

Youra mencebikkan bibirnya sebal dan itu membuatku sangat gemas. Segera aku menariknya duduk di pangkuanku lalu merengkuh pinggangnya erat hingga tubuh kami saling berdekatan.

"Sejujurnya aku memang tidak nyaman saat dia datang dan berusaha mendekatiku lagi, tapi melihatmu begitu berani membungkamnya dengan bukti hingga Kyung Mi diam tak berkutik, itu membuatku sangat bangga." ucapku berkata jujur.

"Terimakasih atas pujiannya. Aku memang bukan Youra yang dulu, Taehyung. Bukan Youra yang hanya bisa diam saat kekasihnya di goda wanita lain atau pasrah saat kekasihnya di bawa pergi. Jadi sekarang, aku tidak akan membiarkan siapapun mendekati atau menyentuh kekasihku sedikitpun." jawabnya terdengar semangat.

"Aku menyukainya, sayang. Kau dan sifat posesifmu itu membuatku semakin merasa di miliki. Terimakasih Youra, aku mencintaimu." ucapku memandangnya dengan perasaan bangga dan bahagia.

"Aku juga mencintaimu, Taehyung."

Segera, aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, lalu mencium bibirnya sekilas kemudian segera melepasnya. Kami masih saling memandang, Youra sedikit memiringkan wajahnya saat aku semakin mendekat dan akan menyatukan bibir kami kembali, namun ternyata,

"Hyung., kami da-

Youra spontan langsung turun dari pangkuanku karena terkejut dan aku hanya diam menahan perasaan sebal karena ulah Jungkook yang mengagetkan.

"Astaga, hyung! Kenapa berbuat mesum di sini? Kan aku sudah bilang, jika kamar hyung ada di pojok. Ini kenapa malah di pinggir kolam?" ucap Jungkook heran sambil menepuk jidatnya pelan.

"Siapa yang berbuat mesum di sini, Jungkook? Kau seperti tidak pernah bermesraan saja. Memangnya aku tidak tahu apa, jika kau bahkan mencium Hana di pinggir jalan. Cihh.. dasar!" balasku membuatnya spontan melotot kesal.

"Apa? Wah-wah, yang benar saja hyung, kau membuntutiku ya? Kenapa hyung bisa tahu?" ucap Jungkook penasaran.

"Tanya saja kepada Jimin," jawabku melirik ke arah Jimin.

"Apa?!" jawab Jimin ketus dan berkacak pinggang.

"Dasar kalian berdua menyebalkan! Lihatlah, kekasihku jadi malu, kan." ucap Jungkook memberitahu sambil menyembunyikan kepala Hana di dadanya.

"Salah sendiri mengataiku berbuat mesum. Jika aku mau, aku tidak akan melakukannya di sini, di kamar lebih nyaman." kataku menjelaskan.

"Ihh, Taehyung..."

Youra memukul lenganku lumayan keras, membuatku sedikit meringis dan mengaduh.

"Hey.. bayi besar! Katanya pemilik club, punya villa, tapi ciuman saja di pinggir jalan. Ck.. dasar tidak modal." sindir Jimin mengejek.

"Yakk... hyung, bukannya tidak modal. Karena memang saat itu aku sedang menjelaskan kesalahpahaman dengan Hana dan kebetulan kami sedang berada di perjalanan pulang. Hana tidak mau mendengar penjelasanku, dia meminta turun dan selanjutnya itulah yang terjadi. Masak iya ciumannya harus ke villa dulu, yang iya Hana keburu kabur, hyung." Jawab Jungkook menjelaskan dan membela diri.

[M] DESIRE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang