Twenty Nine

7.9K 478 308
                                    

Enjoy reading..

WARNING !!!
🌚🌚🌚

Bab ini mengandung adegan Dewasa. Bagi kalian yang masih di bawah umur, di larang untuk membacanya. Bagi kalian yang tidak suka dengan adegan yang terjadi di bab ini, silahkan melewati ke bab selanjutnya.
🔞
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA.

Peringatan ini akan tetap berlaku sekarang dan seterusnya.
🍀🍀🍀

Taehyung

Aku mulai menatap mata Youra dengan kabut gairah. Ia bahkan sudah merapat ke tubuhku dan mengalungkan tangannya di leherku. Kakinya berada di tubuhku dan aku menopang tubuhnya dengan kedua tanganku. Aku menjaga tubuhnya yang melayang agar tak terjatuh dan terjembab ke lantai.

"Taehyung..." desahnya lirih.

Dia menunduk sampai helaian rambutnya yang beraroma lembut menutupi sebagian wajah kami.

"Kau benar-benar pria yang luar biasa, Taehyung. Aku tidak bisa berbohong sekarang, jika tubuhku juga menginginkan sentuhanmu." ucapnya jujur dan mengeram.

"Kau tahu benar, sayang. Tubuhku bahkan lebih banyak menginginkan sentuhanmu. Dan saat tubuhmu merespon dengan sangat baik, aliran darahku semakin mengalir hingga tubuhku siap dan mengeras untukmu." jawabku menjelaskan.

Ku dekatkan wajahku untuk meraih bibirnya yang menggoda. Saling melumat dan bertukar saliva, hingga bergulat lidah dan menyesap manis rasa bibirnya.

Aku menciumnya dengan keras begitupun Youra yang membalasnya dengan tak sabaran. Menikmati kehangatan lewat bibir dan mulut kami yang beradu.

Masih di dalam gendonganku, aku membawanya berjalan menuju shower. Mendorong tubuhnya hingga menempel ke dinding. Memutar keran untuk merasakan air turun mengalir membasahi tubuh kami yang panas hingga basah.

Melepas ciuman kami dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, satu tanganku menopang tubuhnya dan satu tanganku yang lain mencari pengait bra yang Youra kenakan.

Berusaha melepas dan melemparnya sembarang arah, kini Youra sudah bertelanjang dada.

Saat tanganku mencoba menarik celana dalamnya kebawah untuk melepasnya, Youra menolak dan kakinya semakin erat mengait di tubuhku.

"J-jangan, Taehyung!" ucapnya menolak.

"Ini basah, sayang. Kau harus melepasnya." jawabku menawarkan.

"Tapi, aku malu.." ucapnya lagi sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leherku.

"Kenapa harus malu, aku sudah melihatnya. Itu indah sayang, suatu saat dia akan bertemu dengan pemiliknya juga." jawabku meyakinkan.

Youra hanya diam tak menjawab, namun beberapa menit kemudian kakinya meregang di pinggangku. Perlahan turun satu persatu dan menapak ke lantai.

Tangannya masih tetap mengalung di leherku, dengan cepat jemariku bergerak meraih celana dalamnya dan menurunkannya perlahan sampai jatuh ke lantai.

Nafasku memburu dan jantungku berdebar keras begitu pula dengan tanganku yang bergetar.

Berusaha fokus hanya menatap wajah Youra, ku beranikan tanganku merambat meraih celana dalamku dan perlahan melepasnya dari pinggangku turun ke lantai.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now