Twenty Five

7.6K 492 309
                                    

Enjoy reading..

Youra

"Hai Youra, bisakah aku bertemu dengan Taehyung sebentar saja?" ucapnya bertanya padaku.

Kulihat wajahnya terlihat sedikit sendu dan frustasi. Dengan ragu-ragu aku pun menjawab.

"Ahh... ya, tunggu sebentar. Akan aku panggilkan Taehyung di dalam." jawabku memberitahu.

Entah kenapa aku langsung saja menyetujuinya. Aku bukan wanita yang egois, aku juga tidak bisa mengabaikan rasa frustrasi yang Kyung Mi rasakan saat ini.

Jadi aku mengijinkannya bertemu dengan Taehyung karena ku pikir mungkin kedatangannya kemari memang untuk menyelesaikan masalah.

Namun saat aku berbalik untuk memanggil, Taehyung sudah lebih dulu keluar kamar mandi dengan berpakaian rapi. Kulihat dia belum menyadari kehadiran Kyung Mi di sini.

"Sayang, lebih ba-

Taehyung tak menyelesaikan kalimatnya dan terlihat terkejut saat mengetahui kehadiran Kyung Mi di sini.

Aku berjalan menghampirinya, mencoba tersenyum dan meyakinkannya jika semua akan baik-baik saja.

"Sayang, dia bilang ingin bertemu denganmu." ucapku mengerti kebingungannya.

Taehyung sempat kaget dengan panggilanku yang tak biasa, namun aku melihat dia tersenyum senang.

Aku mengulas senyum dan membelai dadanya lembut. Mencoba meyakinkan dirinya jika aku juga baik-baik saja.

Dia mengecup keningku sekilas, sebelum akhirnya melangkah menghampiri Kyung Mi.

Mendadak aku gugup dan sesuatu di dalam diriku terasa nyeri. Jatungku berdetak keras saat ku lihat senyum Taehyung sekilas sebelum akhirnya ia menutup pintu dan pergi bersama Kyung Mi.

Aku mencoba menahan sesak di dada, berusaha percaya dengannya meski ada sedikit rasa nyeri saat melihatnya pergi bersama wanita lain.

Aku mencoba abai dengan perasaan sesak yang menyelimutiku, aku menyibukkan diri lagi mengemas perlengkapan dan barang-barangku ke dalam koper.

****

Taehyung

Aku masih bertanya-tanya kenapa Youra membiarkanku pergi bersama Kyung Mi yang jelas-jelas sudah membuatnya cemburu dan sakit hati.

Apakah Youra sedang menahan diri, sekarang?

Yang jelas, aku ingin semuanya segera berakhir dengan Kyung Mi dan secepatnya kembali menemui Youra.

"Apa lagi yang kau inginkan, Kyung Mi?" ucapku dengan sarkas.

"Kau, Taehyung." jawabnya lirih.

"Tidak, itu tidak akan pernah terjadi." ucapku menahan amarah.

"Taehyung.." ucapnya dengan suara parau.

Tangannya mencoba meraih tanganku, namun gagal karena memberi cukup jarak untuknya mendekatiku lagi.

"Langsung saja, katakan sekarang padaku bahwa kau akan pergi dari hidupku selamanya?" ucapku tanpa basa-basi.

Kyung Mi sempat terkejut mendengar apa yang aku katakan, namun dia berusaha kembali santai setelah menghembuskan nafas kasarnya.

"Aku tidak percaya jika secepat ini kau berpaling dari mendiang kakakku, Taehyung?" ucapnya tersenyum getir sambil menggeleng-geleng padaku.

"Jangan bawa-bawa namanya lagi. Semua ini tidak ada hubungannya dengan mendiang kakakmu ataupun kau sekalipun!" jawabku memberitahu.

[M] DESIRE✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt