Thirty Eight

6.3K 442 386
                                    

Enjoy reading...

Taehyung

Adakah sesuatu hal yang lebih menyebalkan selain kehadirannya kemari? Dan siapa, yang telah berani-berani mengundangnya datang ke acara ini?

"Sepertinya kedatanganku tak di harapkan, disini?" ucapnya dengan wajah masam.

"Nah, itu kau tahu! tapi kenapa kau masih nekat datang kemari?" ucap Jungkook mencebik bibir sebal ke arah Kyung Mi dengan sinis.

Sama halnya dengan yang lain, memasang wajah heran dan bertanya-tanya saat melihatnya berani datang kemari.

"Memangnya aku tidak boleh datang kemari? Temanku sebentar lagi akan menikah, jadi aku datang untuk memberikannya ucapan selamat. Benar begitu kan, Yoongi?"

"Lalu apa perduliku!" Yoongi tampak acuh dan enggan memperdulikan Kyung Mi sedikitpun.

Dasar wanita aneh.

Tahu dari mana dia, jika Seokjin mengadakan pesta di bar milik Jungkook ini?

"Datang tak di undang, pulang ya pulang sendiri. Persis sekali dengan kumpulan hantu-hantu." sindir Jungkook terdengar lucu.

"Ha ha ha, tidak ada hantu secantik diriku, Jungkook." ucapnya membela diri.

"Ck.. mimpi saja kau! Cantikan juga kekasihku," ucap Jungkook meraih tangan Hana dan menciumnya.

"Aku benar-benar heran, seburuk-buruknya Young Mi di masalalu dia bahkan tidak tebal muka sepertimu. Sebenarnya apa tujuanmu kemari? Tau dari mana Seokjin mengadakan pesta di sini." tanya Yoongi terdengar ketus dan sarkas.

"Ahh, aku ketahuan ternyata. Sebenarnya aku datang kemari karena merindukan Taehyung. Aku ingin bertemu dengannya sebelum aku kembali ke Jepang. Jadi aku mengikuti mobilnya dari belakang hingga sampai kemari." jawabnya menjelaskan.

"Wah, ngeri! Kau mirip sekali seperti penguntit, atau jangan-jangan kau sasaeng Taehyung hyung yang sedang menyamar, ya?" ucap Jungkook menuduh Kyung Mi asal.

"Kau lucu sekali, Jungkook. Ha ha ha." jawab Kyung Mi malah tertawa.

"Kau gigih sekali, Kyung Mi. Bukankah Taehyung sudah menolakmu!" ucap Hoseok terlihat sebal.

"Ya.. Taehyung memang sudah menolakku, tapi mereka kan belum menikah atau setidaknya bertunangan, jadi tidak ada salahnya kan jika aku berjuang lagi." jawab Kyung Mi membuatku muak.

Astaga, mau apa lagi wanita ini? Di saat-saat seperti ini kenapa dia datang dengan tujuan yang memuakkan.

"Sudah tak apa, biarkan saja dia bergabung. Itupun jika Seokjin oppa mengijinkan?" ucap Youra mencoba menengahi.

"Sayang..." kataku tidak setuju.

Youra menyuruhku diam dan menggenggam tanganku lembut. Aku melihat semua nampak jengah, namun berusaha bersikap baik saat Seokjin menyetujui. Kami pun akhirnya mau tidak mau ikut setuju meski sebenarnya sungguh tak ingin.

Tiba-tiba Kyung Mi berajalan menghapiriku. Dia berdiri di sebelahku sambil menggengam segelas minuman di tanganya.

"Hai Kim Taehyung, apa kabar?" ucap Kyung Mi basa-basi menyapaku.

Aku hanya menoleh sekilas dan tak ingin menjawab pertanyaannya, namun Youra tiba-tiba berpindah tempat ke sisiku yang juga bersebelahan dengan Kyung Mi.

"Kabar kekasihku baik, bahkan sangat baik." jawab Youra tersenyum penuh arti menjawab pertanyaan Kyung Mi.

"Wahh, ternyata kalian bedua masih bersama. Aku kira su-

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now