Thirty Seven

6.7K 471 279
                                    

Enjoy reading...

WARNING!!!
🌚🌚🌚

Bab ini sedikit mengandung adegan dewasa. Bagi anak-anak yang masih di bawah umur, di harap untuk tidak membacanya. Dan bagi kalian yang tidak suka dengan adegan yang terjadi di bab ini bisa langsung melewati ke bab selanjutnya.
TERIMAKASIH
🔞


Taehyung

Aku tidak bisa menyembunyikan perasaan senang saat mengetahui Youra begitu bahagia mendapatiku ingin melamarnya.

"Taehyung, aku merasa gugup," jawabnya membuatku semakin berdebar.

Perlahan aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya. Menatapnya yang juga sama menatapku dengan binar-binar bahagia.

Kemudian aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan-lahan lalu mencoba menenangkan hatiku yang mulai gugup tak karuan.

"Youra," panggilku dengan nada gemetar.

"Iya.. Taehyung." jawabnya menatapku dengan debaran jantung yang menggila.

"Apa kau siap menerimanya?" tanyaku dengan perasaan was-was.

"Sejujurnya aku takut, Taehyung. Jantungku berdebar-debar di dalam sana. Tapi aku siap menerima semuanya. Lakukan, Taehyung. Lakukanlah..." jawabnya terdengar antusias.

Aku mulai tersenyum dan perlahan tanganku bergerak mengusap pipinya lembut. Menatapnya dengan pandangan mengagumkan, lalu mencium bibirnya dengan tak sabaran.

Aku masih terus saja menciumnya, namun satu tanganku mulai turun dan meraba-raba kancing kemeja di tubuhnya. Membukanya satu persatu dengan gerakan cepat lalu melepasnya dan melemparnya ke sembarang arah.

Ciuman kami pun terlepas. Youra sedikit terengah dengan dadanya yang bergerak naik turun untuk menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

Aku menunduk untuk meraih tangan dan jemari-jemarinya dengan lembut lalu mencium punggung tangannya sebentar, sebelum akhirnya ku sematkan cicin itu di sela-sela jarinya, Jari manisnya.

"Sempurna, sangat indah." ucapku tak bisa menutupi rasa bahagia.

Kemudian aku mencium punggung tangannya lagi dengan sayang dan kembali menatapnya dengan penuh suka cita.

"Terimakasih Taehyung. Ini benar-benar sangat indah. Aku mencintaimu." jawabnya dengan tangisan haru.

"Iya sayang, aku juga sangat mencintaimu." ucapku kembali mendekat dan meraih bibirnya lagi.

Kami berdua kembali saling berciuman, menyalurkan rasa haru dan bahagia yang tak bisa kami berdua ungkapkan.

Aku semakin dalam mencumbunya, menciumi wajahnya lalu turun dari bibirnya merambat ke perpotongan lehernya, hingga cumbuanku berhenti di permukaan dadanya.

Aku sempat meninggalkan bekas keunguan di sana, lalu meluncur lagi ke bawah untuk menyusuri dadanya yang masih mengenakan penutup bra seksi berenda.

Tak berhenti sampai disana, perlahan-lahan ciumanku turun dan terus turun merambat ke perutnya yang kecil dan ramping.

Mengecup dan menggelitik di bawah sana dengan sapuan hangat bibirku yang terus saja menggoda.

"Ya ampun, Taehyung." ucap Youra mengeram gelisah.

Tak lupa aku bubuhkan kecupan-kecupan basah di setiap jengkal tubuhnya yang mendamba hingga Youra semakin terbuai dan terlena.

Ciumanku kembali turun lagi melewati pusar, lalu ke pinggul dan turun lagi menuju pahanya yang putih mulus. Youra bahkan hanya bisa memejam mata dan menggigit bibir bawahnya saat menahan gejolak yang terasa membakar dan begitu panas di setiap sentuhan yang aku berikan.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now