Eight

14.2K 1K 196
                                    

Double update untuk para pembaca setiaku..

Enjoy reading..

WARNING!!!

Part ini sedikit mengandung adegan Dewasa.
Untuk anak-anak yang masih di bawah umur di harap menyingkir. Bagi yang tidak suka dengan adegan di part ini bisa skip ke part selanjutnya.
🌚🌚🌚


Taehyung

Aku masih menciumnya, menggigit bibir bawahnya lalu menjilatnya lagi. Youra sudah lemas dan terbuai, membaur dengan panas dan hasrat yang saling beradu. Membuat suara-suara decapan menjadi semakin liar dan erotis.

Tubuhnya bahkan meremang pasrah. Ciumannya terkesan amatir namun terlalu nikmat hanya untuk di lewatkan.

Aroma tubuhnya begitu memabukkan,  membuatku candu dan nikmat dalam relung kehangatan.

Perlahan aku mengangkatnya. Satu tanganku menahan tubuhnya dan membawanya ke pangkuanku. Aku bahkan masih terus menciuminya tanpa henti. Sementara di bawah sana, milikku sudah mengeras tak terkendali.

Tiba-tiba Youra memukul-mukul dadaku dengan kedua tangannya. Ciuman kami pun terlepas dengan nafas yang memburu.

Namun tak butuh waktu lama, kuberanikan diri membenamkan wajahku di lehernya. Mengendus-endus aroma gairah yang menguar panas dalam tubuhnya.

Aku meninggalkan gigitan-gigitan kecil di permukaan kulitnya. Menciumnya dengan sapuan lidah yang basah dan membakar.

Aku pun mengeram puas dan kembali meraih wajahnya. Melumat bibirnya yang lembut dengan liar tanpa henti.

Tanganku perlahan bergerak masuk ke dalam pakaiannya. Meraba perut ratanya yang lembut dengan gerakan yang menggelitik. Youra bahkan bergerak aktif, sejenak tubuhnya kaku dan mulai mengendur lagi.

Tanganku merambat naik dan naik lagi, meraba sisi kain berenda yang mengetat menutupi area dadanya.

Tanpa sadar aku mulai menangkupnya, meraba-raba dan meremasnya dengan perlahan hingga bergerak memutar dan terasa menggelitik.

Hanya sekali sentak, aku dapat meloloskan kaus yang Youra kenakan. Ciuman kami pun terlepas.

Youra memejam mata dengan dada yang naik turun. Bra hitam berenda yang ia kenakan begitu kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih.

Aku sudah mulai tak terkendali. Segera mengarahkan tanganku untuk melepas benda yang menutupi payudara Youra hingga kini mulai menyembul keluar.

Belum sempat tangan Youra menutupi tubuhnya yang setengah telanjang, tanganku lebih dulu mengunci kedua tangannya di belakang. Wajahnya yang  memerah karena malu, terlihat lebih erotis dengan nafasnya yang memburu dan dadanya yang naik turun.

Erangan kenikmatan mulai terdengar, kala wajahku sudah terbenan di lekukan lehernya. Membaui aroma tubuhnya, hingga bibirku merambat turun menyusuri area dadanya.

Youra mendesah panjang, saat lidahku bermain-main di atas putingnya yang menegang. Keras dan panas, aku semakin menggodanya dengan gerakan-gerakan memutar.

Perlahan, satu tanganku mulai turun melewati perut ke pusar hingga mencapai ujung celana yang ia kenakan. Meraba masuk dengan perlahan, tanganku mulai bergetar begitu menyentuh titik pusat yang masih tertutupi celana dalam. Basah.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now