Thirteen

12K 748 199
                                    

Enjoy reading..

Youra

Taehyung masih terlelap dalam tidurnya. Ia mengapit sisi tubuhku dan kakinya mengapit kakiku. Aku tak berdaya karena tubuhku berada di dalam rengkuhannya.

Kurasakan hembusan nafasnya yang lembut, itu membuatku merasa lebih tenang karena ia bisa tidur lebih nyaman.

Taehyung sedikit bergerak, tubuhnya memeluk erat tubuhku dan membuatku panik karena gerakan pinggulnya yang bergesekan dengan punggungku.

Aku menegang kaku, mendadak menahan nafas karena takut Taehyung akan terbangun karena pergerakanku.

"Eughh.. sayang, kau sudah bangun?" ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Aku berbalik, menatapnya yang masih mengerjap-ngerjap mata menyesuaikan pandangannya.

Aku baru sadar, kami sama-sama tak berhelai kain dan hanya mengenakan sepotong dalaman di balik selimut yang tebal.

"Ini sudah pagi, Taehyung. Kita harus segera bangun dan bersiap untuk pergi ke kantor." jawabku menatapnya kagum.

Taehyung hanya diam tak menjawab, ia menatap tajam namun bercampur kilat gairah. Senyum di sudut bibirnya pun terbit.

Oh tidak! Ini berbahaya.

"Kau tahu, sayang. Aku tidak suka menyia-nyiakan waktuku hanya untuk saling diam. Kita masih punya beberapa menit untuk melakukan sesuatu hal. Kemarilah sayang, beri aku sebuah ciuman." ucapnya mengedip sebelah mata kearahku.

Aku mulai meremang, tubuhku langsung bergetar dan darahku kembali berdesir dengan hebat.

Rayuannya yang manis begitu memikat dan mempengaruhiku, hingga aku tak kuasa menolak saat Taehyung mulai menyatukan bibirnya ke bibirku.

Ia menciumku sangat dalam hingga aku tak kuasa untuk menolaknya. Kami benar-benar menggunakan waktu sebaik mungkin, sebelum akhirnya beranjak dari tempat tidur dan bersiap untuk pergi ke kantor.

****

Hari ini semua karyawan sibuk seperti biasanya. Taehyung yang berkutat dengan berkas-berkas dan laporan, sedangkan aku yang tak henti-hentinya membolak balikkan kertas di atas mejanya.

"Permisi Youra, apa hyung ada di ruangannya?" ucap seseorang bertanya padaku.

Aku menghentikan kegiatanku dan menatap seseorang yang tengah berdiri di hadapanku.

Sedikit terkejut mendapati Jungkook yang datang dengan raut wajah yang terlihat masam.

"Jungkook. Ada apa denganmu? Apa kau baik-baik saja?" tanyaku khawatir. "Masuklah, Taehyung ada di ruangannya." imbuhku lagi.

"Ahh.. terimakasih, Youra. Aku akan masuk dan menemuinya." jawabnya terlihat lesu.

Jungkook langsung berjalan menuju ruangan Taehyung. Ia menerobos masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Ada apa dengannya?

****

Taehyung

Pintu ruanganku terbuka tiba-tiba. Aku mendapati Jungkook berjalan masuk dengan raut wajah terlihat buruk.

"Hyung, apa kau sedang sibuk?" ucap Jungkook dengan nada merajuk. Ia duduk di kursi depan meja kerjaku sambil menjatuhkan kepalanya di atas meja.

"Ada apa denganmu? Tidak biasanya kau datang jika bukan karena urusan yang penting." tanyaku penasaran. Jungkook hanya menghembus nafas kasar.

"Entahlah hyung, aku hanya sedang kesal. Hyemi tidak menghubungiku sama sekali, dia juga tidak bisa ku hubungi. Terakhir kita bertemu saat malam di pesta villa waktu itu. Aku merasa jika Hyemi sekarang sedang menghindariku, hyung." ucapnya sedikit menjelaskan.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now