Thirty

6.5K 431 147
                                    

Enjoy reading...

Youra

Aku seperti tidak asing mendengar suaranya. Tiba-tiba lampu menyala terang, sosok pria yang menyapaku adalah pria yang sama saat menyeretku di taman malam itu. Ku coba menelan ludah dengan susah payah, perasaan takut dan gelisah kini mulai menyerangku.

"Kau masih ingat denganku gadis manis, kau tidak terkejut melihatku?" ucapnya bertanya padaku, namun aku hanya diam tak menjawab. Kemudian, ia memberi kode kepada pria yang berada di ujung pintu kamar mandi dan mengisaratkan sesuatu kepadanya.

Pintu itu terbuka, dua orang pria berbadan besar menyeret seseorang keluar dari sana. Aku meringis, saat salah seorang pria mendorong kasar tubuhnya hingga tersungkur ke lantai. Dalam keadaan lemas, pakaian yang basah dan tangan terikat ke belakang, pria itu nampak tak berdaya. Wajahnya babak belur dan badannya penuh dengan lebam.

Entah apa yang mereka lakukan kepada pria itu, namun nafasku tiba-tiba terasa sesak saat menyadari jika pria itu adalah kakakku, Lee Yongbin.

"Oppa? Yongbin oppa.. hiks.. hikss." ucapku lirih bersamaan tangis yang mulai pecah.

Wajahnya pucat, bahkan hampir tak kukenali karena memar di mana-mana. Dia hanya mengedip mata, bahkan sepertinya sulit hanya untuk bernafas. Aku tidak bisa membayangkan jika selama ini kakakku sudah lama bersama mereka dan disiksa hingga seperti ini.

"Apa yang kalian lakukan padanya? Kau apakan kakakku!" ucapku bertanya dengan amarah.

"Tenang nona, tenang. Aku hanya sedikit bermain-main dengannya. Itu akibatnya jika dia meremehkanku. Bahkan jika aku mau, aku bisa melenyapkannya sekarang juga, di depanmu, tapi tunggu.. itu belum saatnya." jawabnya tegas dan mengancam.

"Apa yang kau mau?" ucapku dengan sarkas dan bertanya balik.

"Bukankah kau sudah tahu apa yang aku mau? Aku hanya ingin uangku kembali! Kau jaminannya, jadi kau harus bekerja untukku?" jawabnya mengingatkan.

"Kau hanya ingin uang, kan! Aku bisa memberimu berapapun yang kau mau, tapi tolong lepaskan aku dan kakakku." ucapku memohon sambil mencoba bernegoisasi.

"Uang? ya.. aku memang mau uangku, tapi ku tidak tertarik dengan penawaranku! Kau jauh lebih mahal dari pada uang yang akan kau berikan. Aku yakin, klienku rela membayarmu dengan harga yang lebih tinggi, nona!" ucapnya menolak dan tersenyum licik.

"Aku akan memberikan berapapun uang yang kau mau, tapi tolong lepaskan kami. Aku berjanji padamu akan segera memberikan uangnya." jawabku mulai terisak dan pilu.

Pria itu bangkit dan berdiri di depanku. Melihatku dari atas ke bawah, lalu kembali ke atas lagi. Memegang daguku dan menariknya ke kiri dan kanan. "Wajahmu cukup menjual juga!" ucapnya sambil melepaskan tangannya dari daguku.

Aku menggeleng kepala cepat-cepat. Tidak. Aku harus segera pergi dari sini. Aku benar-benar ketakutan sekarang.

Siapapun tolong selamatkan kami! ucapku dalam hati.

"Aku sudah berbaik hati meminjamkan sejumlah uang kepada kakakmu, tapi dia tidak bisa membayar tepat waktu dan malah berniat kabur. Bahkan dia sendiri yang berinisiatif menawarkanmu sebagai jaminan penghasil uangku. Jadi letak salahku di mana, nona? Aku hanya ingin meminta kembali apa yang seharusnya menjadi milikku!" ucapnya menjelaskan.

"Tapi aku tidak mau. Sialan! Lepaskan aku!" jawabku terus memberontak.

Aku semakin terisak, tidak tahu harus bagaimana lagi. Di sisi lain aku kecewa dan sangat-sangat membeci Yongbin, tapi di sisi lain dia adalah kakakku, keluargaku satu-satunya. Aku harus apa? Dan kenapa harus dengan cara seperti ini.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now