Fourteen

10.2K 704 171
                                    

Enjoy reading..

Youra

Malam ini sungguh menyenangkan.

Kami semua tertawa, merasa terhibur melihat perdebatan sengit yang terjadi antara Jungkook dan juga Hana.

Mereka saling mencela satu sama lain dan tidak ada yang mau mengalah.

Namun jika diperhatikan dengan seksama, mereka berdua ternyata punya sifat yang sama-sama keras kepala.

Sepertinya mereka berjodoh.

Acara malam ini terasa begitu hangat dan menyenangkan. Taehyung, Jimin dan juga Jungkook untuk pertama kalinya datang dan ikut bergabung di acara para karyawan.

Mereka juga terlihat nyaman bahkan ikut membaur bersama yang lainnya.

Hingga tak terasa, waktu begitu singkat dan malam semakin larut dengan udara yang semakin dingin. Kami semua beranjak meninggalkan restoran dan bersiap untuk pulang.

Eunwoo pulang bersama Hyunjae karena mereka di satu arah yang sama. Sedangkan Younghoon, ia pulang dengan Jaemin karena mereka tinggal di gedung apartemen yang sama, begitu pula dengan Saerin dan Mi Sun yang pulang bersama-sama.

Setelah mereka semua perpamitan, tinggal lah aku bersama Hana dan juga Taehyung beserta Jimin dan juga Jungkook.

"Hana, ayo.. kita pulang bersama." ucapku mengajaknya pulang, namun aku sedikit mencuri pandang ke arah Taehyung yang sedang menatapku tajam.

Aku paham betul apa yang ingin ia coba tegaskan, namun tidak mungkin jika aku tetap pulang bersama Taehyung saat Hana masih ada disini.

"Tidak aman jika perempuan pulang selarut ini tanpa ada yang melindungi. Lebih baik, kalian ikutlah bersama kami." ucap Jimin mencoba menawarkan.

Belum sempat aku dan Hana menjawab, Taehyung sudah lebih dulu berkata.

"Youra pulang bersamaku. Kami satu arah yang sama, jadi biar aku saja yang mengantarnya pulang." ucap Taehyung dengan cepat.

Aku hanya diam tak berani untuk membantah.

Mengingat jika kami bukan hanya searah, melainkan juga tinggal di apartemen yang sama, sungguh.. aku merasa geli dengan sikapnya yang seperti ini.

"Jungkook, tolong antarkan Hana pulang kerumahnya." ucap Jimin meminta bantuan kepada Jungkook.

"Tidak. Kenapa harus aku?" tolak Jungkook dan sedikit melirik ke arah Hana.

"Karena aku tidak bisa, Jungkook. Ada urusan mendadak yang harus aku kerjakan sekarang." jelas Jimin memberitahu.

Padahal itu hanya bualan saja.

"Tidak perlu Pak, lebih baik saya pulang sendiri saja." ucap Hana menolak sambil melirik ke arah Jungkook.

"Cihh... dasar wanita menyusahkan. Cepat.. ayo naik." ucap Jungkook memerintah sambil berjalan menuju mobil. Ia membuka pintu dan segera masuk ke dalam mobil.

"Sudah tak apa, Hana. Biar Jungkook yang mengantarmu pulang. Kau lebih aman bersamanya." kata Jimin menjelaskan. "Lebih baik sekarang cepat susul dia, sebelum pria Jung itu marah-marah." imbuh Jimin lagi.

"Hei.. hyung, aku mendengarmu! Awas saja kalau kita bertemu, akan ku balas nanti!" ucap Jungkook berteriak sebal. "Dan kau nona, ayo.. cepat naik. Lambat." kata Jungkook berteriak lagi.

"Cihh.. dasar menyebalkan. Baiklah eonnie aku pulang. Doakan aku selamat sampai tujuan." ucap Hana beribisik di telingaku. "Mari pak, saya permisi." ucapnya lagi pamit dan undur diri.

"Iya Hana, hati-hati di jalan. Jungkook, tolong antar Hana sampai di depan rumahnya. Awas kalau kau macam-macam!" balasku setengah berteriak.

Di dalam mobil Jungkook hanya mengangguk dan masih memasang wajah masamnya.

"Baiklah Taehyung, semua sudah beres. Aku akan pulang ke apartemen dan segera pergi tidur. Kalian berdua, hati-hati di jalan." ucap Jimin pamit dan berjalan menuju mobilnya.

"Kau juga Jimin, hati-hati di jalan." balas Taehyung dengan cepat.

Kami berdua berjalan ke sisi-sisi mobil, membuka pintu dan segera masuk untuk kembali pulang ke apartemen.

****

Taehyung

Setelah sampai di apartemen, kami mandi terlebih dahulu sebelum akhirnya bersiap untuk pergi tidur.

Malam ini udara begitu dingin, sehingga memeluk Youra adalah satu-satunya cara menghangatkan tubuhku.

"Sayang, apa cara yang paling ampuh selain berpelukan untuk menghangatkan tubuhku?" ucapku bertanya padanya.

"Tidak tahu. Memangnya apa, Taehyung? " jawabnya penasaran.

Youra memutar tubuhnya menghadapku. Kami saling berhadapan dengan posisi yang masih saling berpelukan.

Sungguh, aku sudah menginginkannya sejak tadi.

Tanpa banyak kata kutekan bibirku bertemu dengan bibirnya yang candu. Sesekali membelai lengannya dengan sentuhan hangat yang membakar.

Aku tidak bisa menahan dorongan untuk melumat bibirnya yang lembut dengan irama tegas dan nakal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

Youra menikmati lumatanku hingga tubuhnya bergetar hebat dalam rengkuhanku. Kami bersama-sama merasakan guncanggan yang panas di dalam tubuh.

Aku menindihnya dan ia mengangkat tangannya untuk membelai wajahku dengan lembut dan penuh perasaan.

"Kau selalu menciumku dengan nikmat, Taehyung. Rasanya membuatku gila." ucapnya dengan nafas yang tersenggal-senggal.

Aku menatapnya sejenak dan Youra jadi salah tingkah. Tatapanku langsung membuatnya gugup dan juga merona.

"Sebernanya kaulah yang sangat seksi, Youra. Kau membuatku tidak bisa berhenti untuk tidak menyentuhmu. Kau begitu candu." jawabku berbisik lirih di hadapannya.

Youra adalah Heroine mahal milikku.

Daya tariknya yang begitu kuat, keras dan juga memabukkan, membuat siapa saja akan mudah terpikat dan juga mudah terbakar.

Youra adalah bidikan semua pria.

Tangannya perlahan turun meremas lenganku. Dadanya membusung, menghirup udara dan menghembuskannya perlahan hingga menerpa kulit-kulitku.

"Aku tidak pernah di inginkan sedalam ini, Taehyung. Kau membuatku jatuh tak berdaya kedalam pesonamu." ucapnya lirih menatapku.

Aku mengeram, sementara bahuku merinding mendengar nada suara Youra yang lembut dan terdengar membujuk.

"Kau luar biasa, Youra. Kau pantas mendapatkannya."

Pipinya merona begitu mendengar pujian dariku dan bibirnya juga basah karena serangan dari bibirku.

"Aku milikku, Taehyung. Hanya milikmu." ucapnya terdengar tegas namun sensasinya begitu mendebarkan.

Tanpa sadar aku tersenyum.

Aku segera menciumnya lagi, melumat bibirnya lembut untuk menikmati sensasi hangat saat lidah kami saling beradu.

Untuk beberapa saat, cumbuan kami begitu dahsyat hingga akhirnya ciuman kami berakhir dengan satu kecupan panjang sebelum akhirnya kami mulai terpejam dan tertidur.

Tbc.

Maaf yaa, jadi sering Update malam sekarang, karena baru bisa ketik siang atau gak sore hari sambil nunggu ide-ide bermunculan.

Aku harap kalian masih setia nemenin Taehyung dan Youra disini.

Tetap jaga kesehatan, istirahat yang cukup dan jangan lupa pakai masker saat berpergian.

GOOD NIGHT, Call Cayo 💜

Mlg, 02-07-2020.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now