Seven

14K 1K 269
                                    

Enjoy reading..

Youra

Aku meronta-ronta dan tanganku terus memukuli punggung pria itu. Namun yang kulakukan ternyata percuma, karena punggungnya sangatlah kokoh.

"Sialan, cepat turunkan aku! Siapa kau, berani-beraninya membawaku?" ucapku terus berusaha memberontak.

"Aku renternir." jawabnya singkat dan masih terus berjalan sambil memanggulku.

"Lalu apa urusannya denganku? Dan kenapa kau harus membawaku?" tanyaku mulai bingung.

"Yongbin meminjam sejumlah uang kepadaku dan ia tidak bisa mengembalikannya. Aku membawamu, karena kau adalah jaminan." kata pria itu menjelaskan.

Astaga.

Jadi ini alasan sebenarnya Yongbin pergi. Aku bahkan masih tak percaya dengan semua yang terjadi. Tiba-tiba rasa kecewa mulai hinggap dan menggerogoti hatiku. Setega itukah Yongbin kepadaku?

Air mataku luruh begitu saja.

"Ingat! Jangan pernah berfikir untuk kabur atau melarikan diri dariku. Kau harus bekerja untuk melunasi hutang-hutang kakakmu." ancamnya menakutiku.

Aku terus berusaha untuk melepaskan diri. Merasa takut dan lelah hingga tak sanggup untuk melawannya lagi.

Pria itu segera mendorongku masuk kedalam mobil dan mengunci pintunya dengan cepat. Ia bahkan membawaku ketempat yang asing dan terlihat menakutkan.

Setibanya di depan pintu sebuah club ternama, pria itu mulai menyeretku masuk, namun aku terus berusaha melawan dan berteriak.

Aku terus merapalkan doa, berharap ada seseorang yang datang dan mau menolongku.

Seseorang, tolong selamatkan aku.

****

Taehyung

Saat aku sedang asik mengobrol dengan Jimin dan juga jungkook, keramaian di pintu masuk begitu menyita perhatian orang-orang yang berada di dalam club.

Awalnya aku tidak peduli, namun setelah mendengar suara yang tidak asing bagiku, aku beranjak dan pergi melihatnya.

Begitu melihat apa yang sedang terjadi, rahangku mengeras dan tanganku mulai mengepal. Berjalan dan menarik tubuhnya mendekat, aku melayangkan satu pukulan telak hingga pria itu tersungkur ke lantai.

Ia terkejut, sempat menatapku sinis dan mulai bangkit lagi.

"Siapa kau berani mencampuri urusanku?" kata pria itu sinis dan membalas melayangkan satu pukulan kuat di wajahku.

Tubuhku sempat terhuyung ke belakang karena pukulannya yang keras. Namun, pijak kakiku yang kuat tak membiarkan tubuhku jatuh dan tersungkur ke lantai.

"Jelas ini urusanku, karena kau telah menyentuh milikku!" ku layangkan kembali satu pukulan lebih kuat, hingga pria itu tersungkur ke lantai dan tak mampu bangkit lagi.

Melihat ke arah Youra yang meringkuk ketakutan dan sesegukan, aku berjalan menghampirinya.

"Youra, kau tak apa?" tanyaku seraya mendekat ke arahnya.

Tak di sangka, ia menangis kencang dan langsung memeluk tubuhku dengan erat. Ia benar-benar merasa ketakutan.

Sepertinya ini juga bukan waktu yang tepat untuk menanyakan apa yang sedang terjadi padanya. Tanpa berpamitan kepada Jimin dan Jungkook, aku bergegas pergi meninggalkan club dan membawa Youra pulang bersamaku ke apartemen.

[M] DESIRE✅Where stories live. Discover now