23

2K 314 54
                                    


30 Desember 1994, hanya tinggal menunggu beberapa jam sampai jam menunjukkan pukul 00.01 dini hari untuk merayakan ulang tahun ke-68 Tom Marvolo Riddle. Betapa antusiasnya Harry, saking antusiasnya dia memaksakan diri untuk tidak menemui Tom sejak malam Yule, dia ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Tom lengkap dengan kue dan hadiahnya.

Dia sudah merancanakan kejutan ulang tahun untuk Tom serinci mungkin, mendaftar apa saja yang akan dia buat dan apa saja yang akan dia lakukan nanti bersama Tom. Semoga Tom menyukai kejutannya.

Dia sudah berdiskusi dengan Dobby tentang makanan apa saja yang biasanya di sukai para bangsawan darah murni, dari pengalaman Dobby menjadi Peri Rumah keluarga Malfoy, dia menuturkan beberapa makanan yang biasanya disajikan dalam beberapa acara penting. Namun makanan dalam acara ulang tahun  Tom yang ke-68 ini akan lebih istimewa karena Harry akan ikut turun tangan dalam pembuatannya.

Hari ini dia memutuskan untuk tidak mengikuti seluruh kelas mulai dari pagi hingga sore, dia akan membantu Dobby membuat kue di dapur. Pukul 00.01 dini hari nanti Harry hanya akan memberikan ucapan selamat ulang tahun, kue, dan juga hadiah kecil untuk Tom. Sedangkan makan malam ala candle light dinner akan dilakukan pukul 08.00 malam besok, dan tentu saja bersama Tom.

Harry harap kontribusinya dalam perayaan ulang tahun Tom akan membuahkan hasil yang manis, semanis harapannya.

Sebenarnya Dobby tak tahu untuk apa dan untuk siapa kue yang khusus dibuat oleh Harry Potter itu diperuntukan, Harry tak memberitahunya. Harry ingat bahwasanya Dobby lah yang memberi tahukannya prihal kabar kamar rahasia yang akan terbuka, hal itu memungkinkan opini bahwa Dobby tahu siapa itu Tom Riddle.

Harry sudah membungkus rapi hadiah Tom, sesuatu yang langka dan sulit di dapat. Dia yakin 90% Tom akan menyukai hadiah darinya. Hanya tinggal membuat kue dan menghias nya.

"Dobby." Panggil Harry. Seperti kebanyakan Peri Rumah lainnya Dobby akan muncul saat tuannya memanggil, bedanya disini Harry bukanlah pemilik Dobby, Dobby adalah Peri Rumah yang bebas namun mendedikasikan ke loyalan nya pada Harry seorang.

"Harry Potter, Sir." Ucapnya saat baru saja muncul. Kepalanya menunduk memberikan penghormatan pada Harry, ini lah hal yang tak Harry sukai dari Dobby, Peri Rumah yang dia bebaskan saat tahun ke-2 nya itu memperlakukannya sebagai tuan bukan teman.

"Dobby aku bukan tuan mu, ingat? Panggil aku Harry dan jangan menggunakan embel-embel Sir atau apapun itu. Kita adalah teman, ingat?" Balas Harry tegas, bukan memarahi hanya menegaskan hubungan diantara keduanya. Harry bukan orang yang akan mendukung perbudakan Peri Rumah, semua makhluk punya hak dan kewajiban masing-masing, dan perbudakan bukan salah satu diantaranya.

"Dobby bodoh, Dobby bodoh, Dobby harus menghukum diri Dobby sendiri." Peri Rumah bermata bulat itu sudah siap membenturkan kepalanya pada tembok terdekat,namun harry menghentikan pergerakannya dengan memeluk tubuh kecil Dobby.

"Dobby tak bodoh, hei aku bukan memarahi mu. Jangan menghukum dirimu sendiri." Sebagai jawaban untuk perintah Harry, dia mengangguk kecil dan memandang Harry penuh pemujaan.

"Sudah tenang?"

"Ya, Harry Potter."

Harry tersenyum manis, mungkin suatu hari nanti dia akan merubah hukum tentang Peri Rumah.

"Dobby bisakah kau membantuku membuat kue?"

"Tentu Harry Potter, Dobby sangat bangga bisa membantu Harry Potter." Ucapnya sambil mengangguk antusias.

Dobby mengajak Harry untuk ber apparate menuju dapur Hogwarts, disana Harry dapat melihat puluhan Peri Rumah yang bekerja di Hogwarts. Saat dia bertanya apakah mereka digaji untuk bekerja di Hogwarts, semuanya mengangguk antusias dan menjawab kompak '7 sickle', bukan jumlah yang banyak tapi setidaknya di Hogwarts tidak diperlakukan seburuk Lucius Malfoy memperlakukan Peri Rumahnya.

AMORTENTIAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz