24

2.2K 312 74
                                    

'abcdefg' Mind
:abcdefg: Parseltongue
"abcdefg" Dialog
'abcdefg' Penekanan atau semacam kata ganti untuk ke tsundere an Tom.

OoOoOoOoOo

Tidak seperti kemarin di mana Harry memutuskan untuk bolos di semua kelas tambahan, ya tambahan yang diperuntukan bagi beberapa siswa yang memutuskan untuk tinggal di Hogwarts selama perayaan natal dan tahun baru, dan ya sekarang Harry memutuskan untuk mengikuti semua kegiatan. Pukul 07.00 pagi Harry sudah berada di Great Hall yang nampak sedikit kosong dan tak seperti hari biasanya, terutama bangku Slytherin, mereka semua rata-rata berasal dari keluarga Pure Blood bangsawan pantas saja bila mereka memutuskan menghabiskan liburan mewah bersama keluarga masing-masing.

Kelas pertama hari ini dimulai pukul 09.00 pagi bersama Professor Sprout di kelas Herbology, Harry tak terlalu menyukai kelas ini sebenarnya. Dia tidak terlalu suka berkutat dengan tumbuhan, baginya kelas paling menarik di Hogwarts adalah DADA, Ramuan, Mantra, dan Rune Kuno. Harry menyukai DADA karena dia personal sudah merasakan banyak manfaat dari berbagai mantra dan trik yang pernah dia baca di buku DADA, tidak bagi guru yang mengajar mereka tak berguna kecuali Professor Lupin tentu saja, dan tentang Moody pria itu tak terlihat sebagai mantan Auror senior namun lebih terlihat seperti seorang Death Eater dengan fire whisky yang selalu dia minum.

Harry menyukai kelas Ramuan sejak tahun pertama, seperti apa yang pernah dikatakan Severus Snape di tahun pertamanya, ramuan dapat menghentikan kematian namun juga dapat membunuh dalam sekejap mata, langkah alternatif membunuh seseorang dengan rasa sakit tak terkira tanpa jejak sihir hitam. Setajam apapun mulut professor Snape padanya, kelelawar bawah tanah itu masih sempat untuk memperhatikannya bahkan menolong nyawanya, tahun pertama saat sapunya bermasalah ada dua sihir yang beradu di sekitarnya, milik Quirrel dan milik Professor Snape. Saat Quirrel berniat untuk menghabisi nyawanya, Severus mencoba untuk menstabilkan sapunya membuatnya mampu untuk menaiki sapunya kembali, dan bodohnya dia baru mengetahui fakta tersebut saat tahun ketiga dimana dia bisa merasakan sensasi sihir sama yang menerpa kulitnya.

Kelas Herbology berjalan lambat, kenapa jam sangat lama untuk bergerak sampai pada pukul 11 siang? Harry lebih banyak mengkhayal tentang Tom dibandingkan mendengarkan penjelasan Professor Sprout.

"Kelas berakhir untuk hari ini, kerjakan esai dan kumpulkan sesuai dengan jadwal yang ditentukan."

Akhirnya.

Tanpa berbicara sedikit pun Harry langsung bergegas keluar dari kelas dan berjalan cepat menaiki menara Ravenclaw, dia saat ini sangat merindukan kehangatan tempat tidur, malam kemari dia hanya tidur kurang dari 5 jam. Kemarin Harry terlalu antusias membuat kejutan ulang tahun untuk Tom sampai lupa untuk mengistirahatkan badannya.

"Harry!" Panggil seseorang yang Harry ketahui sebagai Colin Creevey, siswa asal Gryffindor yang pernah membeku saat tahun kedua Harry, anak yang Harry kira sedikit terobsesi padanya.

Harry tak suka bunyi kamera yang mengarah padanya, adik tingkat Ron itu selalu memotretnya dalam setiap kesempatan yang dia punya, Harry bukan selebriti dan Harry tak suka dengan ketenaran berlebih.

"Tolong jangan memotret ku." Ucap Harry dalam nada suara yang netral.

"Tapi kau terlihat sangat manis dalam foto ini, lihat lah." Jawab Creevey bersemangat sambil memperlihatkan hasil bidikan kameranya.

"Kau sudah memiliki banyak fotoku Colin."

"Oh ya tentu saja Harry, aku fans terberat mu. Oh ya harry semoga berhasil di tantangan selanjutnya."

Harry terkekeh kecil, dia memang tak menyukai sikap Creevey yang dirasa sedikit tidak menghargai privasinya namun dia juga tak boleh bersikap kasar padanya. "Aku bukan selebriti Colin." Jawab Harry sambil tersenyum kecil dan berlalu pergi.

AMORTENTIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang