.・゜゜・𝙏𝙞𝙜𝙖𝙗𝙚𝙡𝙖𝙨.・゜゜・

30.6K 3.5K 460
                                    

SEPERTINYA VIGRAN UPNYA KECEPATAN.

ABSEN 1,2,3... DULU!

GA ABSEN NGAMBEK!WKWK.


HAPPY READING
^_________________^

Alando Grace Rediguez. Pemuda 18 tahun yang kerap di sapa Dodo oleh keluarganya. Anak kedua dari Albern dan juga pensiunan bontot Rediguez yang kini tengah malanjutkan pendidikan kuliahnya di Harvey Mudd College, AS. Sebelumnya laki-laki berdarah Italia-INA itu sudah menempuh pendidikan dasar mulai dari Taman Kanak-kanak hingga SMA di Indonesia.

Ando berjalan dengan angkuh ditambah kacamata hitam yang bertengger manis di lubang hidu- eh pangkal hidung maksudnya. Dia baru saja menginjakkan kakinya di Indonesia setelah sekitar 22 jam menempuh perjalanan dari AS. Senyumnya juga sedari tadi tak luntur mengingat bagaimana wajah menggemaskan adiknya yang dia lihat dari ponsel.

***

"Bibi ...."

Maid itu menoleh saat merasakan ada yang menarik ujung pakaiannya. "Ada yang bisa di bantu tuan muda?" tanya maid tersebut seraya tersenyum manis.

"Iyan mau susu coklat tapi yang manis banget yaa," pintanya dengan mata yang berbinar membuat maid itu terkekeh apalagi melihat tampilan tuan mudanya yang ... lucu?

Sambil menunggu maid membuatkannya susu, Vigran mendudukan bokongnya di kursi yang berada di dekat dapur. Ia menelungkup kan kepalanya pada lipatan di atas meja. Tapi tak berlangsung lama dan dengan terpaksa Vigran kembali mengangkat kepalanya saat mendengar teriakan Tomi.

"Tuan muda pakai baju anda dulu!"

Sosok itu langsung cepat-cepat menyembunyikan tubuhnya di kolong meja. Tetapi sial, Vigran keburu ketahuan oleh tangan kanan daddy-nya itu.

"Tuan muda pakai baju dulu, nanti anda bisa masuk angin ...," bujuk Tomi sembari menahan lengan Vigran.

"Ga mau paman gerah tauu~" rengek Vigran, menghentak-hentakkan kakinya.

"Anda bisa masuk angin tuan... atau mau saya laporkan pada tuan Albern agar dia pulang?" ancam Tomi membuat bocah itu berdecak kesal.

Vigran memproutkan bibirnya lalu menuntun tangan Tomi untuk menyentuh pelipisnya."Noh Iyan keringetan, gerah ga mau pake baju~"

Huft

Helaan napas berat keluar dari mulut Tomi, bagaimana tidak dia di beri pesan oleh tuan besarnya agar menjaga putra bontotnya ini selama Albern bekerja karena hari ini ada meeting penting yang tidak bisa ditunda apalagi digantikan. Tentu Albern masih waras untuk tidak membawa kembali putra kecilnya ini selama meeting.

Baru satu jam Tomi mengurus Vigran pria itu sudah di buat kewalahan,lihat saja penampilan bocah itu sekarang yang hanya memakai kaus kutang dan sempak yang sama-sama berwarna putih ditambah lagi rambut yang di kucir seperti air mancur.

Saat di tanya siapa yang menguncir rambutnya bocah itu hanya menjawabnya dengan enteng kalau itu perbuatan salah satu maid di mansion. Ternyata saat Vigran tengah kabur dari kejaran Tomi dia tidak sengaja melihat salah satu maid muda yang tengah memakai skincare dan berakhirlah dia meminta di pakaikan juga katanya biar mukanya tambah glowing dan ngejreng.

REDIGUEZ FAMILY || ENDWhere stories live. Discover now