Bab 9b

10.4K 1.5K 71
                                    


G

iana menatap sepasang anting-anting di tangannya. Menyukai bentuknya yang sedikit berbeda dari kebanyakan, dan warnanya yang cenderung mencolok, didominasi merah. Dengan gaya etnik, anting di tangannya seperti menantang untuk dipakai. Ia yakin, siapa pun yang akan menjadi pemilik anting-anting ini, adalah seorang wanita yang berjiwa bebas dan pemberani. Ia memasukkan anting ke dalam kotak kaca dan mengedarkan pandangan ke sekeliling butik yang cukup ramai. Tersenyum gembira, karena berhasil mempromosikan butiknya, meski pun harus memakai nama Orlando.

Setelah kabar kedekatannya dengan Orlando tersebar, orang-orang berbondong-bondong datang ke butiknya. Ada yang memang berniat membeli perhiasan, tak sedikit yang ingin tahu tentangnya. Ia menyambut kedatangan mereka dengan senang hati, apa pun niat mereka, untuknya tetap merupakan keuntungan. Satu untuk produknya, satu lagi untuk hubungannya dengan Orlando. Dengan begitu, ia kini dikenal sebagai kekasih sang miliarder.

Ia menatap seorang wanita muda bergaun ungu muda. Wanita itu mengedarkan pandangan, dan saat menemukan sosoknya, menghampiri perlahan.

“Hallo, Giana. Aku sangat menyukai koleksimu.”

Giana tersenyum ramah. “Hallo, apa kabar?”

“Kabar baik. Kenalkan aku Jenifer, saudara tiri dari Bella, istri Orlando.”

Giana tidak dapat menahan rasa kagetnya saat mendengar Jenifer memperkenalkan diri. Senyum memudar dari bibirnya dan ia menatap wanita di depannya dengan pandangan bertanya-tanya.

Jenifer melambaikan tangan. “Jangan salah sangka. Aku memang saudara tiri Bella, tapi aku lebih senang kalau Orlando memilihmu.”

“Kenapa?” tanya Giana hati-hati.

“Karena aku tidak menyukai Bella. Sederhana saja alasannya. Dia dan kelaurganya adalah penyebab rusaknya keluargaku.”

Giana mengernyit. “Maksudmu apa? Bukankah kalian bersaudara? Kenapa menjelek-jelekkannya?”

Mengusap rambutnya hati-hati, Jenifer memperhatikan perhiasan di dalam kotak kaca. Mengakui dalam hati kalau ia begitu menyukai hasil karya Giana. Wanita yang sekarang berdiri penuh kecurigaan di depannya, adalah salah satu panutannya dalam berbisnis. Kalau harus memilih menyerahkan Orlando pada Giana atau Bella? Ia akan memilih sang designer perhiasan. Kalah dengannya jauh lebih terhormat dari pada gadis miskin seperti Bella.

“Papa Bella, mendekati mamaku. Tinggal di rumah besar kami, dan bisa dikatakan menumpang hidupnya pada kami. Kalau kamu jadi aku, kesal atau tidak?”

“Aku tidak tahu,” jawab Giana jujur. “Aku juga tidak mengenalmu, bisa jadi kamu tidak berkata jujur.”

“Wajar kalau aku dicurigai. Jujur saja, aku sangat menyukai Orlando. Saat Kakek Elmar mencari jodoh untuknya, aku berharap terpilih. Nyatanya, justru Bella yang licik dan pandai berpura-pura itu yang menang. Kamu tahu kenapa Kakek Elmar menyukainya? Karena  Bella pintar bersandiwara. Memainkan sebagai gadis lembut dan baik hati, dia berhasil merebut perhatian Kakek Elmar. Nyatanya, sifat dan sikapnya sangat buruk. Aku kasihan saja pada Orlando karena harus menderita saat menikah dengannya.”

“Kamu sering bertemu Kakek Elmar?” tanya Giana.

Jenifer mengangguk. “Bukan hanya Kakek Elmar, tapi seluruh keluarga Orlando. Perusahaan mamaku bekerja sama dengan Orlando. Bisa dikatakan, kami berada di lingkup pergaulan yang sama.”

Giana terdiam, meresapi perkataan Jenifer. “Kalau memang kamu menyukai Orlando, kenapa kamu mendukungku?”

Mengibaskan rambut ke belakang, Jenifer berdiri tegap dengan pandangan ramah. “Karena aku menyukaimu, Giana. Orlando  lebih cocok bersanding denganmu dari pada Bella, si miskin yang berusaha menaikkan derajat dengan panjat sosial.”

Rahasia Istri Miliarder (Billionare's Wife Secret)Where stories live. Discover now