Tiba di rumah Lidia satu jam kemudian, mereka keluar dari kendaraan dengan dada berdebar keras. Bella menatap pagar rumah dengan nanar, mencoba menepiskan keeangganan untuk memasuki tempat di mana ia menderita selama bertahun-tahun. Tempat paling mengerikan dan menyedihkan dalam hidupnya, dan kalau bukan untuk urusan ini, ia tidak akan kembali.
Ia menatap balkon lantai dua yang sempit. Berbagai bayangan melintas di pikirannya. Ia pernah dipaksa untuk membersihkan jendela yang posisinya sama sekali tidak aman untuknya. Sampai akhirnya, ia jatuh dan mengalami patah tulang. Lidia memakinya ceroboh dan jika bukan sang papa yang membawanya ke rumah sakit, barangkali tangannya tidak bisa digunakan lagi.
Ia juga pernah mengalami luka bakar yang parah, dipukul. Ditendang, seolah-olah dirinya adalah anjing peliharaan dan bukan manusia. Ia menderita bertahun-tahun di bawah pengasuhan Lidia. Kalau bukan karena papanya, ia memilih untuk hidup di jalanan.
"Sudah siap?" Suara Bianca menyadarkannya.
Bella mengangguk. "Siap. Ayo!"
Mereka memencet bel. Seorang pelayan yang kebingungan, membuka pagar dan pintu lalu menyilakan mereka masuk. Tiba di ruang tamu, mereka berdiri di depan pintu berhadapan langsung dengan Lidia yang berdiri kebingungan.
"Ap-apaan ini?"
Bianca tersenyum, melangkah maju menghampiri wanita itu. "Mommy, Sayang. Apa kabar?"
Lidia berjengit, menatap Bianca. "Kamu pasti bukan Bella."
"Benarkah? Apa Mommy lupa padaku sampai tidak bisa membedakan mana Bianca dan mana aku?"
Bella ikut maju, menyilangkan dua tangan di depan perut. "Mommy, mau aku bantu pijit? Dulu, Mommy suka sekali memintaku memijit seluruh tubuh sampai berjam-jam."
"Mau luluran juga boleh. Mommy suka lulur lumpur bukan? Bagaimana kalau kita ambil lumpur di jalanan?"
Bella menatap Bianca. "Jangan begitu, Bella. Mommy sudah banyak menderita untukmu. Harusnya kamu berterima kasih."
"Benarkah, Bella? Ups, aku lupa ingatan."
Bella dan Bianca, berdiri berdampingan menatap Lidia yang sedari tadi ternganga tak mengeluarkan satu patah kata pun. Wanita itu menatap keduanya yang mengaku sebagai Bella dengan ekpresi kebingungan yang lucu. Mulut ternganga, mata melotot, dan matanya menatap bergantian ke arah Bella dan Bianca.
**
Tersedia di google playbook. Karya Karsa, dan juga pembelian dalam bentuk buku di nomor : 085811788865
![](https://img.wattpad.com/cover/274137249-288-k980714.jpg)
STAI LEGGENDO
Rahasia Istri Miliarder (Billionare's Wife Secret)
Storie d'amoreBianca, datang ke rumah besar milik Miliarder Orlando, untuk berpura-pura menjadi istri laki-laki itu, menggantikan saudara kembarnya yang meninggal karena dibunuh. Bianca melakukan karena tekanan yang papa, dan juga niat untuk mencari pembunuh sau...