[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 428

Dia Mengingat Apa yang Telah Dia Lakukan

Xiao Ling langsung menegang. Dia tidak berani bergerak, menatap Yan Xingwei dengan ketakutan.

"Apakah aku melakukan sesuatu padamu sebelumnya?"

Yan Xingwei tiba-tiba bertanya. Pada saat ini, beberapa adegan melintas di benaknya. Tampaknya itu adalah wajah menangis seorang anak laki-laki, agak tumpang tindih dengan wajah Xiao Ling.

Jantung Xiao Ling berdetak kencang, dan dia gemetar.

'Dia benar-benar tidak ingat apa yang terjadi malam itu.'

'Bagaimana dia bisa melupakannya setelah dia melakukan itu padaku?'

Tiba-tiba, setetes air mata keluar dari mata Xiao Ling. Dia menampar tangan Yan Xingwei dari wajahnya dan melarikan diri.

'Aku tahu kamu tidak menyukaiku, dan kamu tidak pernah memperhatikanku. Tapi bagaimana kamiu bisa memperlakukanku seperti ini. Itu adalah pertama kalinya aku. Ini terlalu banyak.'

Xiao Ling menangis dengan tatapan terluka saat dia lari dari Yan Xingwei.

Yan Xingwei tercengang. Setelah beberapa saat, dia berkedip dan berkata dengan tidak senang: “Apa yang telah aku lakukan padamu? Kenapa kamu begitu takut padaku? Kenapa kau menangis setiap kali melihatku?”

'Sialan. Dia sangat menyebalkan. Dia tidak bisa melakukan apa-apa selain menangis.’

Meski kesal, Yan Xingwei dengan cepat mengikuti Xiao Ling.

'Kali ini, aku harus bertanya padanya dengan benar, dan aku tidak akan berhati lembut lagi.'

Yan Xingwei mengambil keputusan. Dia tidak berpikir Xiao Ling bisa lari jauh, tapi dia tidak melihatnya di sepanjang jalan.

Dia tidak menemukan Xiao Ling sampai dia melihat dari kejauhan bahwa Xiao Ling sedang membuka pintu asrama.

"Dia pendek, tapi dia berlari cepat."

Yan Xingwei menggerutu dengan tidak puas. Dia berjalan menuju asrama, tapi Xiao Ling melihatnya dan menutup pintu.

Pada saat itu, Yan Xingwei ingin memukulnya.

Dia dengan dingin memperingatkan dengan suara pelan: “Aku akan menghitung sampai tiga. Kamu bisa membuka pintu atau menungguku menendang pintu dan memberimu neraka.”

Ini adalah pertama kalinya Yan Xingwei marah. Dia tampak mengintimidasi.

Di masa lalu, Xiao Ling pasti akan membukakan pintu untuk Yan Xingwei, tapi saat ini, dia terlalu sedih untuk peduli jika ini akan membuat Yan Xingwei marah. Dia menangis: “Kamu seperti ini. Ketika aku tidak mematuhimu, kamu mengancamku. Aku bukan bonekamu. Kenapa aku harus menyerah padamu? Aku tidak menginginkannya.”

Meskipun Yan Xingwei tidak dapat melihat raut wajah iao Ling ketika Xiao Ling berbicara dengannya, Yan Xingwei dapat mengetahui dari isak tangis Xiao Ling bahwa dia terluka.

“Aku bertanya padamu apakah aku melakukan sesuatu yang buruk padamu. Katakan padaku. Menangis tidak membawa kita kemana-mana.”

Yan Xingwei tidak ingin marah, tetapi entah bagaimana dia tidak bisa mengendalikan dirinya dan kehilangan kesabaran ketika Xiao Ling menangis.

"Kenapa kamu memintaku untuk menceritakan apa yang telah kamu lakukan? Kamu seperti binatang buas. Kamu memaksaku untuk melakukannya dan melukaiku tanpa meminta maaf setelahnya. Kamu pergi terlalu jauh. Apakah kamu ingin aku memberi tahumu apa yang kamu lakukan?"

Setelah itu, dia menangis tersedu-sedu, berjongkok di balik pintu.

'Itu salahmu, dan kamu melupakannya. Kamu adalah binatang buas.'

'Apa yang aku paksa dia lakukan?' Pikir Yan Xingwei.

Yan Xingwei berhenti dan melebarkan matanya. Apa lagi yang bisa?

Air mata Xiao Ling menceritakan segalanya.

'Tapi kenapa aku tidak mengingatnya? Aku tidak dapat mengingat apa pun.’

Tapi tiba-tiba dia ingat bahwa suatu kali dia bangun di kamar hotel, dan ada darah di sprei.

'Mungkinkah saat itu?'

'Sialan, aku seharusnya sudah memikirkannya sejak lama. Ini pasti ada hubungannya dengan kakak laki-laki keduaku.'