[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 553

Menyelinap ke Tenda An Yan

"Terima kasih." An Yan berterima kasih kepada Leo.

Leo sedikit tersanjung, tetapi bagaimanapun juga, dia tahu bahwa An Yan bukan prajurit biasa dan tidak perlu terlalu sopan padanya.

"Tidak apa-apa. Aku hanya melakukannya secara sepintas."

Apakah semua prajurit di Negara H begitu sopan? Leo tiba-tiba menjadi penasaran. Baru saja ketika Yan Chengyu memintanya untuk membawakan tabir surya ke An Yan, dia juga cukup sopan untuk bertanya padanya.

"Apakah kamu masih marah dengan suamimu?"

Itu mungkin karena An Yan memberi Leo perasaan yang baik untuk bergaul dengannya sehingga dia tiba-tiba memulai percakapan dengan An Yan, tetapi pertanyaan yang dia ajukan menjadikannya topik yang sebelumnya membuat nadi An Yan bergejolak.

Tetapi pada titik ini, An Yan tidak marah seperti pada awalnya, dan dia menurunkan matanya sebelum menjelaskan: "Aku tidak memiliki hubungan seperti itu dengannya."

“Astaga. Pada saat seperti ini, kamu tidak perlu menyembunyikannya. Pernikahan sesama jenis di negara kami diperbolehkan, jadi tidak apa-apa bagimu untuk mengatakannya. Kami sudah terbiasa di sini.”

Ketika Leo mengatakan itu, An Yan ingat bahwa Negara C dan Negara Z pada awalnya adalah satu negara sebelum mereka berpisah untuk menjadikan salah satu dari mereka negara bawahan.

Jadi… begitulah adanya! Tidak heran jika Lady Negara C adalah seorang pria.

'Tidak, kenapa aku harus setuju dengan apa yang dikatakan Leo?'

Saat itulah An Yan menyadari bahwa dia secara tidak sengaja telah disesatkan oleh Leo.

“Seperti yang aku katakan, aku tidak memiliki hubungan seperti itu dengan Yan Chengyu. Tidak masalah kamu menerimanya atau tidak.” Tiba-tiba, ada beberapa kejengkelan dalam kata-katanya.

'Siapa yang akan bersama anak nakal seperti itu? Dia memiliki sikap yang buruk dan temperamen yang buruk!’

"Oke, baiklah!" Leo, yang dibantah, diam diam, setelah itu dia mengedipkan mata pada prajuritnya dan mereka pergi.

"Kalau begitu, istirahatlah dengan baik! Aku akan meninggalkanmu untuk itu."  Dia bergegas dan pergi.

An Yan, yang telah melampiaskannya pada Leo, juga sangat kesal. Dia tidak ingin marah pada Leo, tetapi pada akhirnya, dia tidak bisa menahannya.

"Damn! Ini salah anak itu! Atau bagaimana aku bisa kehilangan kesabaran seperti itu?" Semua kesalahan disalahkan pada Yan Chengyu.

Tetapi pada akhirnya, An Yan tidak bisa berhenti menatap tabir surya di tangannya, dan dia mungkin bahkan tidak menyadari bahwa sudut mulutnya sedikit melengkung.

"Lupakan, tidurlah! Aku tidak ingin memikirkan anak itu. Aku punya hari yang sibuk besok."

Dia pergi ke tenda untuk berbaring.

Setelah sekitar sepuluh menit, tepat saat An Yan tertidur, suara langkah kaki yang familiar terdengar perlahan di luar tenda.

An Yan segera bangun, mengenalinya sebagai langkah kaki Yan Chengyu.

'Bukankah dia berjaga di sisi Kolonel? Kenapa dia tiba-tiba kembali? Untuk mendapatkan sesuatu di sini?’

Penasaran, tetapi An Yan tidak berani bangun, tidak tahu apa yang akan dia katakan kepada Yan Chengyu setelah melihat wajahnya. Entah bagaimana, jantungnya juga tiba-tiba berdebar dan dia menjadi gugup.

'Sungguh, apa yang aku lakukan? Bukan aku yang salah, kan?’

Dia meyakinkan dirinya lagi, tetapi ketika langkah kaki melangkah masuk ke dalam tenda, dia mengalami lebih banyak kesulitan untuk duduk.

Yan Chengyu datang untuk melihat apakah An Yan telah tidur atau apakah dia lupa menutupi dirinya dengan selimut. Karena ada perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam di gurun, dia takut An Yan akan masuk angin.

Semakin panas di siang hari, semakin dingin di malam hari.

Tidak ada lampu di perbatasan, jadi Yan Chengyu hanya bisa tahu apakah An Yan tertidur melalui cahaya bulan yang terang di luar.

Tidak ada gerakan, jadi dia pasti tertidur!

Yan Chengyu menghela nafas lega, tetapi pada saat yang sama, dia juga menggaruk kepalanya dengan kesal. 'Bagaimana aku bisa gagal mengendalikan amarahku saat itu?'

Setiap kali dia memikirkan kemarahannya pada An Yan, Yan Chengyu merasakan sedikit penyesalan, tapi itu sudah terjadi; penyesalan tidak akan membantunya membalikkan waktu.