[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 508

Nan Xiao Membuat Xu Yangyi Diculik

Nan Xiao dan ketiga pria itu terkejut ketika Xu Yangyi tiba-tiba terbangun. Wajah Xu Yangyi yang tak kenal takut membuat mereka takut. Mereka mengira Xu Yangyi tahu mereka akan datang dan takut akan ada jebakan untuk mereka.

"Freeze."

Kedua pria itu mengarahkan pistol mereka ke kepala Xu Yangyi tanpa perintah dari Nan Xiao. Mereka tampak gugup.

“Kakiku mati rasa. Aku harus menggerakkan mereka.” Xu Yangyi berani menggoda mereka.

Kedua pria itu saling bertukar pandang. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat anak laki-laki yang begitu tenang.

“Nan Xiao, berani sekali kamu bersekongkol dengan prajurit dari tentara Negara C. Apakah kamu tidak takut He Jingyan akan tahu tentang ini?”

Kata-katanya mengejutkan Nan Xiao.

'Bagaimana dia tahu orang-orang ini berasal dari Negara C?'

"Apa, menurutmu aku tidak mengenal mereka? Kalian telah mengikutiku tanpa penyamaran. Apakah kalian terlalu berani atau apakah kalian pikir aku mudah dihadapi?" Xu Yangyi mengejek.

“Aku tidak peduli. Lagi pula, aku tidak ada hubungannya. Katakan kemana kamu akan membawaku untuk bermain? Negara C atau perkemahanmu?” Xu Yangyi berkata dengan senyum arogan. Dia tidak gugup sama sekali.

Bahkan Nan Xiao terkejut dengan ketenangannya, apalagi ketiga pria itu.

'Apakah kamu mati atau bodoh? Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa?" Xu Yangyi tampak kesal seolah berkata: "Jika kamu tidak membawaku pergi, jangan bangunkan aku."

Dia tidak menyerang mereka karena dia tidak memiliki senjata apapun. Jika dia melawan mereka, dia akan mati.

Dia tahu bahwa tidak ada orang lain di sekitar karena orang-orang ini masuk ke kamarnya tanpa rasa takut. Bahkan jika dia berteriak minta tolong, tidak ada yang akan datang untuk menyelamatkannya. Karena itu, Xu Yangyi tidak menyerang mereka.

"Jika kamu tidak ada hubungannya, enyah. Aku mengantuk." Dia menguap dengan malas.

"Tn. Nan Xiao, ini…"

Ini adalah pertama kalinya orang-orang itu melihat seseorang yang meminta musuh-musuhnya untuk membawanya pergi. Mereka menjadi bingung dan memandang Nan Xiao untuk meminta instruksi.

Nan Xiao mengerutkan kening, merasa terhina oleh ketenangan Xu Yangyi.

"Xu Yangyi, setelah kamu keluar dari sini, jangan bermimpi untuk kembali lagi."

Merasa geli, Xu Yangyi menatapnya sambil tersenyum dan berkata dengan malas: “Jadi apa? Apakah kamu pikir aku takut? Otak memang bagus, tetapi kamu tidak pernah membawanya.” Dia menggoda Nan Xiao.

“Kenapa kamu punya waktu untuk mengancamku? Kamu harus khawatir tentang dirimu sendiri! Apakah kamu pikir He Jingyan bodoh? Menurutmu siapa yang akan dia curigai jika aku menghilang?”

Xu Yangyi tiba-tiba menganalisis situasi untuk Nan Xiao seperti seorang detektif.

“Jangan khawatirkan aku. Kamu harus memikirkan bagaimana cara kembali hidup-hidup!”

Nan Xiao berpikir: “Kau bajingan. Kamu hanya bisa mengucapkan kata-kata kasar sekarang. Setelah aku menyerahkanmu kepada nyonya dari Negara C, aku menantangmu untuk menjadi sangat arogan.”

“Bawa dia pergi sekarang. Aku akan melindungimu.”

"Oke."

Mereka berjalan untuk mengeluarkan Xu Yangyi dari tempat tidur, tetapi dia menampar tangan mereka.

"Jangan sentuh aku." Katanya dengan jijik.

Dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke pintu sendirian. Tiba-tiba, dia mengambil sebuah apel dan mengunyahnya sambil keluar dengan santai.

“Ngomong-ngomong, beri tahu si bajingan sialan itu bahwa aku akan jalan-jalan. Minta dia untuk datang kepadaku nanti.”

Ketika dia berbicara, dia melirik pria di pintu dengan frustrasi. "Pimpin jalan! Apa aku harus menendangmu untuk melakukan itu?"

"Oh, baiklah."

Xu Yangyi telah menempatkan orang-orang yang datang untuk menculiknya dalam posisi yang canggung.