[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 476

Aku akan memukul Ji Guangming untuk Mai Dan

“Yah, kamar di sini tidak sebagus yang ada di Negara. Aku harap kamu bisa memaafkanku.”

Ketika mereka sampai di kamarnya, Mai Dan menggaruk kepalanya dan meminta maaf.

Ji Guangming tidak pilih-pilih, dan kamarnya dilengkapi dengan baik dan besar, tidak lusuh seperti yang dikatakan Mai Dan. Karpet di lantai adalah sepotong bulu harimau. Itu mewah, jauh lebih baik daripada kamar asramanya.

"Aku hanya butuh tempat tidur untuk tidur. Itu tidak masalah."

Ji Guangming meregangkan dan mencoba meredakan otot-ototnya yang tegang. Setelah itu, dia menguap. Dia mengantuk.

Mai Dan tiba-tiba melirik Ji Guangming yang sedang berbaring dengan malas, dan dia linglung.

“Wow, kamu punya kamar mandi. Bolehkah aku mandi di sini?”

Ji Guangming dengan bersemangat kembali menatap Mai Dan, yang sedang menatapnya.

“Kenapa kau menatapku?”

'Pria ini aneh! Apakah ada sesuatu yang baik untuk melihat seorang pria?

'Meskipun dia berkulit sawo matang, wajahnya tampan. Dia memiliki wajah kasar yang tidak dimiliki sebagian besar pria di Negara H.

Atau dia memiliki energi mentah dan pesona maskulin.'

"Hei! Kamu sangat tinggi."

Ji Guangming mengagumi. Dia berjalan menuju Mai Dan dan meletakkan tangannya di kepala Mai Dan, membandingkan tinggi badannya dengan Mai Dan.

Dia baru saja mencapai dada Mai Dan, dan perbedaan tinggi badan mereka sempurna untuk membuat pasangan. Dia seperti wanita lembut di depan Mai Dan.

Namun, Ji Guangming tidak mengempis. Dia melirik tubuh Mai Dan dan berkata dengan iri: “Kamu memiliki sosok yang bagus. Aku suka tipemu.”

Tentu saja, maksud Ji Guangming bukan tipe yang romantis. Ia mengagumi sosok itu sebagai seorang pria militer.

Mai Dan tahu bahwa Ji Guangming tidak bermaksud seperti itu, tetapi sekarang dia tersipu dengan pujian itu. Dia adalah pria yang baik hati.

"Bisakah kamu mengangkat tanganmu agar aku bisa melihatnya?"

Ji Guangming meminta Mai Dan untuk mengangkat tangannya.

Mai Dan dengan senang hati melakukannya. "Oke." Dia bingung. Kebahagiaan datang terlalu cepat baginya untuk bereaksi.

"Coba angkat aku."

Ji Guangming meletakkan tangannya di lengan Mai Dan, meminta Mai Dan untuk mengangkatnya.

Meskipun Mai Dan tidak tahu kenapa Ji Guangming memintanya untuk melakukannya, dia tidak rewel dan malah mengangkat Ji Guangming dengan gembira. Meskipun itu tidak mudah, itu juga tidak sulit.

Dia terlihat sangat maskulin sehingga para prajurit yang mengintip ke luar menjadi iri.

“Ini sangat romantis. Kenapa perwira kami tidak mengungkapkan cintanya? Kenapa dia banyak mengobrol? Bodohnya dia.”

“Bawa saja dia ke tempat tidur. Dia bertingkah seperti wanita.”

…

Para prajurit sangat menginginkan Mai Dan, ingin bergegas masuk dan membantu Mai Dan mendapatkan Ji Guangming.

"Dia bodoh. Aku bisa mengalahkan kalian berdua sendirian. Bagaimana bisa saudaraku tidak menangani satu orang? Biarkan aku masuk ke dalam dan membantunya. Aku bisa menjatuhkan Ji Guangming."

Saat dia berbicara, pria itu menyingsingkan lengan bajunya dan hendak memasuki kamar untuk memukul Ji Guangming, tetapi dia dihentikan oleh dua tamparan di kepalanya. Seseorang memarahinya: "Berhenti membuat masalah."

Pria itu kesal. "Apa yang harus kita lakukan? Hanya menonton dan tidak melakukan apa-apa?"

"Apakah kamu pikir perwira kami menggunakan kekuatan hanya sepertimu?"

"Sekarang kamu membalas. Kenapa kamu tidak mengatakan hal-hal seperti itu ketika kamu bekerja?"

Setelah dia berbicara, dua prajurit lainnya tersipu dan memukul pria itu.