[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 561

Long Chen Sakit dan Zuo Bo Diliputi Kecemasan

"Kalian! Bisakah kalian mengemudi sedikit lebih hati-hati? Bagaimana jika kamu menabrak seseorang?" Para penjaga keluar untuk menceramahi mereka, hati mereka semua meledak ketakutan.

“Jika kamu perlu bicara, bicaralah dengannya; jangan bicara padaku.” Xu Yangyi dengan malas menunjuk ke He Jingyan. Setelah itu, dia dengan nyaman meregangkan tubuhnya. “Ahhh~! Cuaca hari ini sangat bagus!”

'Oh, istri! Sekarang kamu membutuhkanku untuk menangani semua masalah, huh?’

He Jingyan juga menyedihkan, tetapi tidak ada cara lain. Istrinya sendiri yang menyebabkan masalah, jadi dia harus memperbaikinya sendiri.

"Maaf, itu adalah kelalaian dari pihak kami."

An Yan segera meminta maaf kepada para penjaga. Bagaimana mungkin dia membiarkan He Jingyan tunduk pada orang lain?

"Lain kali lebih hati-hati." Ketika para penjaga melihat bahwa An Yan memiliki sikap ramah, mereka tidak mengatakan apa-apa lagi dan membiarkan mereka pergi.

"Istri, kamu turun dan biarkan An Yan mengemudi." Membuka pintu mobil, He Jingyan membiarkan Xu Yangyi keluar.

Xu Yangyi pada awalnya tidak terlalu bersedia, tetapi ketika dia berangkat, dia berjanji pada He Jingyan untuk tidak mengemudi ke arah kerumunan, jadi dia harus dengan patuh menyerahkan kursi pengemudi kepada An Yan.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Ketika dia melihat bahwa He Jingyan mengulurkan tangannya ke arahnya, Xu Yangyi segera menamparnya karena jelas bahwa He Jingyan akan membawanya keluar dari mobil.

"Percaya atau tidak, aku akan menendang perutmu lain kali."

'Sial, dia selalu suka menggendongku! Apakah dia memiliki semacam masalah di otaknya?’

"Kamu telah mengemudi sepanjang jalan. Aku takut kamu lelah." Senyumnya lembut, dan He Jingyan tidak menarik tangannya kembali.

Apa yang paling tidak bisa dilawan oleh Xu Yangyi adalah keseriusan dan kelembutan He Jingyan, jadi dia tidak bersikeras untuk keluar dari mobil sendiri tetapi dengan patuh membiarkan He Jingyan memeluknya.

He Jingyan tahu dia tidak akan menolak, dan ketika dia memeluk Xu Yangyi, dia mencium Xu Yangyi, semanis mungkin.

"Jangan terus menerus memanfaatkanku. Menjauhlah!" Xu Yangyi memarahinya, tetapi dia tidak menamparnya kali ini, mungkin karena dia sekarang berada di luar. Dia tidak ingin membuat He Jingyan merasa malu.

"Apakah kamu malu?" He Jingyan dimarahi dan masih dalam suasana hati yang baik, mungkin alasannya adalah Xu Yangyi tidak memukulnya.

“Siapa yang malu? Aku pikir kamu bau keringat.” Sebenarnya, Xu Yangyi hanya mencari alasan untuk menggoda He Jingyan.

“Jangan tunjukkan cintamu begitu jelas. Ini Negara C. Homoseksualitas di sini adalah perilaku abnormal.” Zuo Bo mengingatkan, akhirnya menarik napas, baru saja hampir disiksa sampai mati oleh Xu Yangyi.

"Tidak heran orang-orang di sisi jalan melihat ke sini, jadi itu sebabnya!" Yan Chengyu juga kembali sadar, setelah itu dia melihat orang yang lewat berbisik dan berkata.

“Lagi pula, tidak semua negara terbuka dengan kebijakan semacam itu. Itu normal. Negara kita sama.” Zuo Bo menunjukkan sentuhan kepahitan yang langka, menyeka jejak air dari sisi mulut Long Chen. Dia kemudian memeriksa dahi Long Chen untuk melihat apakah dia demam, karena, pada saat ini, wajah Long Chen sangat pucat. Sepertinya dia tidak hanya mabuk mobil.

"Apakah kamu sakit?"

Long Chen hanya merasa kepalanya berat, dan dia tidak tahu apakah dia merasa tidak enak badan atau tidak.

“Kau melakukannya sepanjang waktu tadi malam. Aku kira kamu tidak cukup istirahat.”

'Sial! Kakiku juga mulai lemah, dan otakku berantakan. Aku tidak mungkin benar-benar sakit, kan?!' Pikir Long Chen.

“Bantu aku masuk ke mobil… aku tidak bisa berjalan.” Ini adalah pertama kalinya Long Chen begitu lemah. Meskipun dia terlihat sangat cantik dengan cara yang sangat cantik, Zuo Bo tidak peduli untuk mengaguminya saat ini dan segera menjemputnya. "Pergi ke rumah sakit."

"Apa yang salah?" He Jingyan juga khawatir.

“Mungkin demam. Malam di Negara C dingin. Aku tidak membiarkan dia cukup istirahat semalam.” Melepas pakaiannya sendiri untuk menyeka keringat Long Chen, Zuo Bo tampak cemas dan matanya dipenuhi kegugupan. Ini adalah pertama kalinya bagi Zuo Bo melihat Long Chen sakit dan dia tampak sedikit kewalahan.

An Yan juga tahu bahwa tidak ada waktu untuk tertegun dan dia buru-buru pergi ke kota.