[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 548

Jangan Menangis, Little Longlong

Zuo Bo melihat kesedihan di mata Long Chen. Tapi, untuk beberapa alasan, semakin Long Chen menunjukkan bahwa dia terluka, semakin bersemangat Zuo Bo. Mungkin karena inilah alasan kenapa dia benar-benar dapat melihat bahwa Long Chen menyukainya.

“Jadi, bagaimana kamu ingin aku meminta maaf? Melakukan percakapan di tempat tidur yang sama?” Dia masih menggoda Long Chen.

Kemarahan Long Chen naik lagi. "Bisakah kamu lebih serius? Apa menurutmu aku konyol karena marah?" Suaranya sangat keras. Jelas bahwa dia membenci sifat genit Zuo Bo.

"Bagaimana jika aku bilang aku senang melihatmu marah?" Zuo Bo tertawa kembali.

Mata Long Chen tiba-tiba memanas. Dia berpikir bahwa Zuo Bo berarti dia tidak peduli dengan perasaan Long Chen dan dia hanya ingin melihatnya marah dan menganggapnya lucu.

"Hentikan mobilnya." Suara Long Chen menjadi tenang, menyeka air mata dan melihat ke samping; dia benar-benar menangis.

Zuo Bo kemudian mulai panik. Dia menghentikan mobil dan menghela nafas. “Kamu pria yang cerdas. Kenapa kamu tidak menggunakan otakmu untuk urusan di antara kita?”

Hati Long Chen sekarang sangat hancur. Dia tidak ingin memperhatikan Zuo Bo lagi, tetapi dia tidak bisa membuka pintu mobil. Tak perlu dikatakan, itu harus dikunci oleh Zuo Bo.

"Buka pintunya untukku." Suaranya dingin, begitu pula mata yang menatap Zuo Bo. Mata Long Chen merah dan bengkak karena air mata, yang membuatnya tampak menyedihkan.

Zuo Bo selalu merasa bahwa pria sekuat Long Chen tidak membutuhkan kenyamanannya sama sekali, tetapi sekarang setelah dia melihat adegan ini, dia menghilangkan pikiran itu. Long Chen juga manusia dan dia ingin orang lain bersikap lembut padanya.

"Maafkan aku." Tanpa senyum main-main tadi, Zuo Bo bertemu mata Long Chen, yang juga sangat serius.

Pada saat ini, air mata mengalir di wajah Long Chen lagi, tetapi dia masih mengangkat sikap keras kepalanya. "Maaf untuk apa? Apa kesalahanmu, Zuo Bo? Itu salahku, aku berubah-ubah, aku terlalu menuntut, aku tidak masuk akal."

Ini adalah pertama kalinya Long Chen menangis di depan Zuo Bo. Meskipun dia menangis di depan Zuo Bo sebelumnya, ruangan itu gelap saat itu dan dia tahu Zuo Bo tidak melihatnya.

Zuo Bo menghela nafas dengan sentuhan ketidakberdayaan. "Aku tidak mengatakan kamu tidak masuk akal. Ini salahku. Akulah yang tiba-tiba marah padamu. Ini salahku."

Menarik tubuh Long Chen, Zuo Bo mencoba membawanya ke dalam pelukannya, tetapi dia didorong oleh Long Chen. "Jangan sentuh aku." Long Chen masih terlihat sangat marah.

Long Chen tidak ingin menangis, tetapi dia tidak bisa berhenti.

Jika itu adalah Zuo Bo yang biasa, dia akan marah. Tapi sekarang, dia menenangkan amarahnya dan menarik Long Chen ke dalam pelukannya lagi, yang sangat langka.

“Aku berkata, tidak bisakah kamu menyerah padaku sesekali? Jika kamu merasa malu, beri aku petunjuk dan aku akan menyerah padamu, oke?”

'Kamu selalu menentangku, dan kamu marah ketika aku terluka. Tidak hanya marah, kamu bahkan menangis? Katakan saja kamu tidak menyukainya dan aku akan menyerah! Kenapa kamu harus marah setiap saat?’ pikir Zuo Bo.

Sebenarnya, Zuo Bo sudah lama ingin mengucapkan kata-kata ini kepada Long Chen, tetapi dia tahu bahwa Long Chen memiliki harga diri yang kuat, jadi dia tidak menunjukkannya.

Kelembutan Zuo Bo yang tiba-tiba membuat Long Chen semakin ingin menangis. Dia berpikir bahwa dia memiliki cinta sepihak terhadap Zuo Bo, dan dia takut Zuo Bo akan mengejeknya dan meninggalkannya, jadi dia tidak mengatakan apa-apa. Dia ingin menyelamatkan martabat terakhir untuk dirinya sendiri.

“Jangan menangis. Aku merasa sedih saat melihatmu menangis.”

Ketika Zuo Bo serius, dia masih sangat baik dan jantan, tetapi dia biasanya terlalu erotis, selalu mengucapkan kata-kata tak tahu malu itu untuk membuat Long Chen marah.

"Kau merasa sedih? Kamu sedih dan kamu masih marah padaku? Apakah aku salah satu bawahanmu? Atau apakah kamu hanya memperlakukanku sebagai orang yang lewat yang tidak kamu pedulikan setelah kamu tidur denganku?" Ini adalah pertama kalinya dia memarahi Zuo Bo seperti itu, dan meskipun dia tidak menangis, kata-katanya masih penuh dengan keluhan.