[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 593

Warna Pupil

"Katakan! Apa yang kau lakukan?”

Dengan ekspresi dingin, He Jingyan menarik Xu Yangyi ke dalam pelukannya dan menyuruhnya duduk di pangkuannya.

Bagaimana mungkin Xu Yangyi bisa duduk di pangkuan He Jingyan? Setelah memberinya tatapan tajam, Xu Yangyi duduk di sampingnya.

'Sial! Apakah dia bahkan tahu untuk menjadi rapi dalam keadaan seperti itu? Tidak peduli apa kesempatannya, dia selalu menempel padaku!’

Xu Yangyi benar-benar sadar setelah semua keributan, dan bau alkohol di tubuhnya telah hilang.

Untungnya, dia tidur sebentar, kalau tidak dia tidak akan bisa mengalahkan musuh.

“Jangan gugup begitu. Kami bukan musuh.  Aku pikir Kolonel He juga merasakan hal itu dan itulah kenapa kamu mengikuti Larry ke sini!”

Nada bicara Ke Moer masih datar, setelah itu dia memandang Xu Yangyi dan berkata demikian kepada He Jingyan: "Kamu tidak perlu istrimu meninggalkan aula sebentar?"

Ke Moer juga tampaknya telah menyelidiki masalah ini dan tahu bahwa He Jingyan dan yang lainnya dengan sengaja menyembunyikan fakta bahwa Xu Yangyi adalah putra Raja Negara T.

“Kenapa aku harus meninggalkan aula? Apa mungkin aku tidak bisa mendengarkan apa yang kalian katakan?” Xu Yangyi langsung tersinggung, menatap Ke Moer dengan tidak senang; dia sekarang bahkan lebih kesal.

Karena tanpa kata-kata Ke Moer, ini tidak akan terjadi pada mereka, dan dia hampir membuat dirinya terbunuh dalam ledakan itu.

"Apakah kamu bisa mendengarkan kami atau tidak tergantung pada apa yang dikatakan Kolonel He." Melempar pertanyaan kepada He Jingyan, Ke Moer tidak menjelaskan kebenaran kepada Xu Yangyi.

"Paman Besar, kamu sebaiknya memberiku penjelasan." Alis Xu Yangyi menegang, dengan ancaman bahwa 'Aku tidak akan membiarkanmu pergi jika kamu tidak membiarkanku mendengarkan percakapanmu'.

Sejak dia tiba di Negara T, Xu Yangyi merasa bahwa banyak hal yang tidak konsisten, dan sepertinya He Jingyan sengaja menyembunyikan sesuatu darinya.

Jika insiden ini tidak terjadi, He Jingyan mungkin akan menyembunyikan Xu Yangyi selamanya. Bagaimanapun, dia telah berjanji pada Xu Nuannuan bahwa dia tidak akan memberi tahu Xu Yangyi tentang identitasnya.

“Kamu hanya perlu mendengarkan. Aku akan menjelaskannya padamu setelah ini.”  Ekspresi He Jingyan serius. Setelah mencium Xu Yangyi, dia menatapnya dengan sentuhan ketidakberdayaan yang tak terhindarkan.

Dan ketika Ke Moer akan mengatakan ini, He Jingyan juga mengerti bahwa dia sudah tahu identitas Xu Yangyi pada saat ini.

“Kamu sebenarnya tahu identitas istriku, jadi kenapa kamu masih di pihak kami? Apakah kamu tidak ingin duduk di atas takhta Negara T sendiri?”

He Jingyan menanyainya, tidak percaya bahwa dia tidak memiliki ambisi seperti itu.

Ke Moer tidak segera menjawab, tetapi tiba-tiba mengangkat matanya ke sisi tempat Ke Jie berbaring, menatapnya dengan mantap untuk beberapa saat sebelum melepas kontak berwarna dan berkata: "Aku bukan putra kandung raja."

Tidak ada ekspresi di wajahnya, tidak ada tatapan ekstra, kecuali kesedihan.

“Aku pikir Gong Cheng telah memberi tahumu tentang hal itu. Para pangeran dari Negara T semuanya memiliki sepasang pupil glasir. Ini adalah bukti dari garis keturunan kerajaan. Hanya mereka yang memiliki pupil mata glasir yang bisa bersaing memperebutkan takhta.”

Saat dia mengatakan ini, dia mengangkat matanya ke Xu Yangyi yang berada di tanah karena terkejut, dengan cara melihat reaksinya.

Xu Yangyi, seperti yang dia duga, sangat terkejut.

Dan Xu Yangyi akan terkejut karena sebelum ibunya meninggal, dia telah memperingatkannya untuk tidak memberi tahu orang lain tentang warna pupilnya dengan santai.

Diperkirakan ibu Xu Yangyi dikejar oleh orang-orang dari Negara T. Tujuan pihak lain adalah untuk menemukan Xu Jing dan Xu Yangyi, dan itulah kenapa dia memperingatkannya sebelum dia meninggal.

Sejak saat itu, setiap kali orang memperhatikan matanya, Xu Yangyi akan menghindarinya, dan dia hanya memberi tahu He Jingyan tentang warna pupilnya, dan dia masih tidak ingat dia telah memberi tahu He Jingyan tentang hal itu.