[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 436

Aku Iri Padanya

“Meskipun aku tidak keberatan, tolong jangan terlalu terbuka, Kolonel. Kamu sangat keras sehingga semua orang dapat mendengarmu. ”

Flying Eagle di pintu tiba-tiba menggoda He Jingyan. Dia mengunyah permen karet dengan santai, tidak takut He Jingyan akan marah.

“Jika Kolonel khawatir tentang ini, dia tidak akan menyajikan pertunjukan langsung ini ketika dia tahu bahwa kami akan datang pagi-pagi sekali.”

Yan Chengyu bergema main-main, mencoba membuat He Jingyan dalam masalah.

Mulut He Jingyan berkedut. Dia tidak tahu bahwa mereka ada di sana, tetapi dia tahu tentang keberadaan Ji Guangming di luar.

Dia tidak menghindari Ji Guangming karena ini bukan pertama kalinya Ji Guangming mendengarnya, jadi dia mengabaikannya.

Xu Yangyi tidak tahu tentang ini. Dia berpikir bahwa apa yang dikatakan Yan Chengyu itu benar, dan dia segera cemberut, menampar wajah He Jingyan.

"Penjahat!"

Ada nada marah dalam suaranya.

“Istriku, jangan percaya mereka. Aku tidak tahu mereka akan datang. Sungguh, aku bersumpah.”

He Jingyan dengan cepat menjelaskan. Dia mengertakkan gigi dan berkata dalam hati: 'Kalian berani menjebakku di depan istriku!'

“Wow, tamparan yang sangat keras. Apakah kamu baik-baik saja, Kolonel? Apakah kamu membutuhkan bantuan?”

Flying Eagle terdengar khawatir, tetapi semua orang tahu bahwa dia menertawakan He Jingyan, yang ditampar oleh Xu Yangyi.

“Dia seharusnya baik-baik saja. Kolonel kami sangat tangguh.”

Yan Chengyu terus menggemakannya. Kata-kata mereka menghibur yang lain, yang menganggap tidak pantas menggoda Kolonel.

Flying Eagle berdeham dan pura-pura menceramahi mereka dengan tatapan serius. "Berhenti tertawa. Tidak pantas menertawakan Kolonel."

Dia nakal. Sebenarnya dia yang memulai. Beraninya dia mengatakan itu?

"Kau yang memulainya."

Jie Laming menunjukkan itu dan dengan erat memegang pinggang Luo Sen, yang memukul perutnya dengan siku. Dia menjadi pucat kesakitan.

"Istriku, tolong bersikaplah lembut. Itu menyakitkan."

Dia berani memanggil Luo Sen seperti itu, yang memberinya tatapan peringatan.

Tapi Jie Laming hanya tersenyum menyanjung, seolah ingin dipukul.

“Lord Jie, banggalah. Tidak bisakah kamu menahan diri? Kamu bahkan mengejar kapten kami sampai ke sini.”

Flying Eagle berkata dengan jijik, tetapi dia meraih pinggang Fei Yin dan berusaha memeluknya.

Namun, dia tiba-tiba menyentuh sesuatu yang dingin.

Dia tahu apa itu, jadi dia dengan cepat menarik tangannya dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, menggaruk kepalanya dengan canggung.

'Sayang, aku hampir kehilangan jariku.'

Benda dingin yang baru saja disentuh oleh Flying Eagle adalah pistol, jadi dia tidak berani bergerak.

Seperti biasa, Fei Yin melirik Flying Eagle dengan tatapan tanpa ekspresi.

Pada saat ini, hanya Zuo Bo yang cukup berani untuk memegang pinggang Long Chen.

Long Chen memberinya tatapan dingin dan memperingatkan, tetapi Zuo Bo menutup mata. Long Chen tidak repot-repot melakukan apa pun, mengabaikannya.

'Fuck. Aku iri padanya.'

Jie Laming dan Flying Eagle memiliki pemikiran yang sama.