[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 551

Tembak Aku dan Tidak Ada yang Akan Mencintaimu

“Tidak bisakah kamu mendengar itu? Apakah kamu ingin tembakan? Kamu tidak dapat memahami kata-kata manusia, bukan?” Alis Long Chen langsung terpelintir, dan pistol diarahkan ke kepala Zuo Bo.

Sudut mulut Zuo Bo langsung berkedut. Mencabut pistol di tengah hal seperti ini sekarang sudah menjadi kebiasaannya, bukan?

Zuo Bo tidak takut dengan kebiasaan Long Chen ini, tetapi itu benar-benar perlu diubah.

“Aku berkata, Little Longlong, benda ini berbahaya. Jika kami tidak hati-hati, pistol akan meledak. Jangan keluarkan setiap saat.”

"Jika kamu berperilaku sendiri, apakah kamu membutuhkanku untuk menggunakannya?" Kerutan di Long Chen mengencang lagi.

"Baik, baik, aku akan membuatnya cepat." Zuo Bo memiliki ekspresi tak berdaya di wajahnya. Tapi bagaimana dia bisa melakukannya dengan cepat? Itu adalah kebohongannya.

Dia adalah Zuo Bo! Bisakah kata-katanya dipercaya? Hanya orang bodoh yang akan percaya.

Pada akhirnya, sepuluh menit yang diberikan oleh Long Chen telah berubah menjadi satu setengah jam, itulah sebabnya Long Chen masih marah ketika mereka berdua kembali ke He Jingyan.

Bagaimana mungkin Long Chen tidak marah? Dia adalah pria yang tepat waktu.

“Kenapa kamu masih marah? Bukankah aku meminta maaf padamu di tengah jalan?” Zuo Bo menyentuh kepala Long Chen dan menggosoknya sambil tertawa.

Jika dia tidak menggosoknya, mereka akan terlihat sangat manis; tetapi begitu dia menggosoknya, rasanya seperti dia memperlakukan Long Chen seperti anak anjing, dan suasananya tiba-tiba berubah.

Long Chen juga merasakan permainan Zuo Bo dan memukul tangannya. "Sudah kubilang aku marah. Jangan macam-macam denganku."

"Lalu apakah mungkin jika kamu membiarkan aku melakukannya lagi, kamu akan berada dalam suasana hati yang lebih baik?" Zuo Bo masih mengatakan sesuatu seperti ini! Jelas bahwa Long Chen benar-benar marah pada saat ini.

Long Chen mulai marah lagi. Dia pikir berargumentasi dengan orang-orang seperti Zuo Bo hanya membuang-buang waktu.

Dia berjalan cepat, mengabaikan Zuo Bo, karena tidak peduli berapa kali dia menyuruh Zuo Bo untuk tidak melakukan itu padanya, Zuo Bo tetap tidak menganggapnya serius.

Zuo Bo tertawa dan mengikuti Long Chen, lalu dia menarik Long Chen ke dalam pelukannya dan memeluknya.

Long Chen terkejut, tetapi menjadi tenang di detik berikutnya: "Sekarang, sekarang, turunkan aku."

“Dan bagaimana jika aku tidak mau? Apakah kamu ingin memberiku kesempatan lagi?” Zuo Bo berkata tanpa panik, senyum di bibirnya, dan kakinya benar-benar tidak berhenti.

"Aku akan memberimu kesempatan ekstra jika kamu menginginkannya."

“Yah, aku tahu ini salahku karena membuang satu jam dua puluh menit untukmu! Aku akan membiarkanmu mendapatkannya kembali nanti, oke?”

Long Chen tidak tahu apakah Zuo Bo serius, tetapi detik berikutnya dia yakin Zuo Bo pasti tidak akan menepati kata-katanya.

Long Chen tidak akan jatuh cinta pada tipuannya. "Aku berkata, turunkan aku."

Ketika Zuo Bo melihat bahwa Long Chen masih marah bahkan setelah semua kata-katanya, dia juga mengerutkan kening. "Apakah kamu percaya aku akan melakukannya dengan nyata sekarang?"

"Kau berani."

“Kamu pikir aku tidak berani? Kalau begitu mari kita coba.” Setelah mengatakan itu, Zuo Bo meraih selangkangan Long Chen.

Ini adalah pertama kalinya Long Chen dikalahkan sedemikian rupa, jadi tentu saja, dia tidak bisa mentolerirnya. Tetapi jika tidak, Zuo Bo pasti akan melakukan apa yang dia katakan.

"Bawa aku kembali ke tenda." Tiba-tiba, kemarahan Long Chen mereda, mungkin karena dia merasa itu kekanak-kanakan juga! Sudah lama sekali dengan Zuo Bo tentang ini.

"Oh? Kamu tidak marah begitu cepat kali ini?" Zuo Bo tersenyum.

Long Chen segera berubah menjadi sedingin es. "Apakah kamu benar-benar ingin mencoba kekuatan pistolku?" Pistol itu langsung ditekan ke kepala Zuo Bo dan dimuat.

Zuo Bo hanya menertawakannya: “Baik, baik, tembak! Tembak priamu sampai mati dan tidak ada yang akan mencintaimu.”

Long Chen tidak kebal terhadap kata-kata dari Zuo Bo ini dan dia meletakkan pistolnya dengan kecewa, tetapi suasananya mereda.