[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 478

Ji Guangming Meminum Airnya

"Mike selalu muncul dengan ide-ide gila."

Mai Dan menggaruk kepalanya dan mengerutkan kening, menyadari bahwa dia masih memegang botol obat.

'Bukankah aku mengembalikannya kepada Mike? Bagaimana dia bisa memberikannya padaku lagi?’

Dia menjadi penasaran. Setelah ragu-ragu sebentar, Mai Dan membuka tutupnya dan mengendusnya, tetapi dia tidak bisa mencium bau apa pun.

"Apakah ini tipuan dia?" Dia melihat botol itu lagi, tetapi dia tidak menganggapnya serius.

Tiba-tiba, Ji Guangming mengeluarkan kepalanya dari kamar mandi dan bertanya: "Tn. Mai Dan, apakah kamu punya piyama? Bisakah aku meminjam satu set? Aku meninggalkan pakaianku di hotel."

Mai Dan terkejut dengan kata-kata Ji Guangming yang tiba-tiba dan dia secara tidak sengaja menjatuhkan botol kecil itu ke dalam ketel termos.

Dia tidak bisa memasukkan tangannya ke dalam ketel dan mengeluarkan botolnya, jadi dia mendorong ketel termos ke samping.

"Ada apa? Kenapa kamu gugup? Apa kau tidak punya piyama?"

Ji Guangming menatapnya, yang membuat Mai Dan semakin gugup: “Tidak, tidak ada yang terjadi! Benar, piyama. Aku punya piyama di sini.”

Mai Dan terkikik bodoh dan berjalan ke lemari. Karena gugup, dia menabrak sudut meja.

Ji Guangming bisa membayangkan rasa sakitnya dan secara naluriah dia menutupi selangkangannya.

Namun, Mai Dan terlalu tinggi untuk disakiti di bagian penting. Dia tampak canggung karena dia telah mempermalukan dirinya sendiri di depan Ji Guangming.

"Apakah selangkanganmu baik-baik saja?" Ji Guangming bertanya dengan prihatin.

"Aku baik-baik saja. Aku tidak terluka." Mai Dan melambaikan tangannya dengan gugup. Ketika dia berhasil mencapai lemari pakaian, dia menabraknya karena dia melihat Ji Guangming alih-alih lemari pakaian.

Ji Guangming berpikir: 'Perwira ini sangat ceroboh.'

Mai Dan tersipu malu. Ketika dia membawa piyamanya ke Ji Guangming, dia tidak berani menatap Ji Guangming lagi.

Ji Guangming tidak terlalu banyak berpikir, tetapi tiba-tiba dia bergumam: “Pakaianmu besar. Aku rasa aku tidak perlu memakai celana.”

Mai Dan hendak meminta maaf. Ketika dia melihat Ji Guangming, dia terkejut. Ji Guangming hanya mengenakan atasan piyama, yang hanya menutupi bagian bawahnya dan memperlihatkan kaki indahnya yang menggoda.

Ji Guangming penasaran. 'Apa yang salah? Pria ini benar-benar aneh!’

Melihat Mai Dan menutupi hidungnya dan menoleh setelah melihatnya, Ji Guangming memandang Mai Dan seolah-olah dia cabul, tetapi dia tidak mengkritik dirinya sendiri karena tidak mengenakan celana.

"Kenapa kamu bertingkah aneh?"

Mai Dan tiba-tiba bergegas ke kamar mandi. Detik berikutnya, terdengar suara gemericik air yang mengalir.

Ji Guangming tercengang. "Apa yang sedang terjadi?"

'Lupakan. Aku tidak peduli ada apa dengannya. Aku lelah. Aku harus tidur.’

Dia berjalan ke tempat tidur dan meregangkan tubuhnya  Setelah beberapa menit, dia merasa haus, jadi dia turun dari tempat tidur dan melihat sekeliling, lalu dia menatap ketel termos.

"Aku beruntung. Ada air untuk diminum."

Dia pergi dan menuangkan segelas air dari ketel, mengeringkannya.

“Aku merasa baik dan segar sekarang.” Dia tersenyum menyenangkan.

Mai Dan baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat apa yang telah dia lakukan, tercengang. Handuk di tangannya jatuh ke lantai seolah-olah dia ketakutan.

'Dia, dia, dia ... dia meminumnya? Apakah dia minum airnya?’

"Apa, kamu ingin minum air juga?"

Ji Guangming kembali menatap Mai Dan dan melihat tatapannya. Dia mengambil segelas air lagi, lalu menuangkan gelas ketiga, menyerahkannya kepada Mai Dan.

'Jika aku minum, kami akan berada dalam masalah. Aku tidak bisa meminumnya. Tidak.'

Mai Dan menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak, terima kasih."

Tapi apa yang harus dia lakukan? Ji Guangming sudah minum dua gelas air.

'Ada lebih banyak air daripada obat di dalam ketel. Dia seharusnya baik-baik saja.'

Mai Dan menghibur dirinya berulang kali dalam hati. Dia tidak mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan dari Ji Guangming. Dia adalah pria yang lurus.