[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 564

Jika Kamu Tidak Bisa Menyembuhkannya, Kamu Akan Mati Bersamanya

“Bagaimana situasinya? Aku mendengar seseorang menyandera rumah sakit. ”

“Sepertinya para dokter sedang pergi tetapi para penculik memiliki pasien yang sakit parah, jadi mereka mengamuk.”

“Mungkin mereka seseorang dari luar negeri! Semua orang tahu bahwa dokter kami di Negara T libur pada hari Minggu!”

“Kau kira mereka turis dari luar negeri atau orang seperti itu. Orang-orang kami di Negara T tidak punya nyali seperti itu. Bagaimanapun, dokter berada langsung di bawah keluarga kerajaan.”

“Berhenti berdiskusi. Mari kita pergi dan melihat bersama. Seseorang baru saja menelepon polisi dan mereka pasti akan berada di sini sebentar lagi.”

"Benarkah? Ini masalah besar?"

"Tentunya! Para penculik telah melepaskan tembakan! Kami tidak diizinkan membawa pistol di negara kami!"

“Hentikan, hentikan. Mari kita pergi menonton kesenangan.”

……

Pada titik ini, bagian luar rumah sakit dipenuhi dengan penonton, yang berbicara dan menunjuk, tidak takut terluka.

Polisi datang setelah beberapa saat dan menyuruh He Jingyan dan anak buahnya untuk meletakkan pistol mereka dan keluar dan menyerah.

"Apakah kamu bercanda? Menyerah? Dalam mimpimu." Xu Yangyi mengejek, juga tidak takut mati.

He Jingyan takut polisi akan tiba-tiba menembak, jadi dia melindungi Xu Yangyi di depannya. “Sayang, kamu berdiri di belakangku dulu. Kita tidak mengenal polisi di Negara T. Jangan berdiri terlalu jauh.”

"Oke!" Xu Yangyi dengan patuh berdiri di belakang He Jingyan.

Zuo Bo sangat cemas. Dia telah menunggu lebih dari sepuluh menit, tetapi dia masih belum melihat Yan Chengyu dan yang lainnya kembali.

"Sesuatu pasti telah terjadi pada mereka!"

"Aku rasa tidak. Jika sesuatu terjadi, Yan Chengyu akan menghubungiku. Jadi, jangan terlalu cemas. Ini mungkin kemacetan lalu lintas." He Jingyan meyakinkan Zuo Bo.

Dia tahu bahwa Zuo Bo akan khawatir karena dia takut Long Chen benar-benar pingsan dan tidak pernah bangun lagi setelahnya.

“Orang-orang di dalam rumah sakit! Kami tidak akan menembak! Kami hanya ingin menyelesaikan semuanya dengan damai! Jadi, cepat dan menyerah! Jangan paksa kami polisi untuk mengambil tindakan!”

Tidak ada yang salah dengan petugas polisi, tetapi kebanyakan dari mereka lebih gemuk dari babi, semua berdiri dalam posisi bengkok, hanya berdiri di sana dengan megafon berteriak.

"Apa-apaan? Ini polisi?" Xu Yangyi, yang menjulurkan kepalanya untuk melihat, tercengang.

He Jingyan juga tidak menyangka polisi di Negara T begitu lemah. Namun, itu wajar. Lagi pula, Negara T sudah lama tidak mengalami perang dan negara sekarang dalam keadaan makmur.

“Kenapa aku merasa ada seseorang di dalam yang terlihat familiar!” Salah satu petugas menatap lurus ke arah He Jingyan dan berkata.

"Benarkah?"

“Eh. Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat. Apakah dia seorang bintang?”

"Seorang bintang akan melakukan hal seperti itu? Kamu pasti becanda!"

Pria itu menggaruk kepalanya karena malu. "Itu benar!"

Tiba-tiba, klakson terdengar di luar, menandakan polisi mereka menyingkir.

Secara alami, polisi menganggapnya lucu dan pergi untuk menghentikan mereka, tetapi Yan Chengyu tidak punya waktu untuk menunggu mereka memindahkan mobil dan dia langsung menerobos saat mereka melarikan diri dengan berantakan.

"Kolonel! Kepala Penjara Zuo Bo!"

Setelah berhenti, Yan Chengyu bergegas menarik seorang pria keluar dari mobil, mungkin dokter yang disebutkan perawat itu.

Tapi anehnya, dokter saat itu hanya mengenakan celana boxer dan sepasang telinga kelinci di kepalanya.

“Apakah kalian sakit? Aku bilang aku libur hari ini dan aku tidak menerima pasien apa pun!”

Teriak dokter. Lagipula, sangat memalukan untuk ditarik seperti itu.

“Apa gunanya berteriak! Datang saja ke sini saat aku memintamu! Kenapa kamu memiliki begitu banyak omong kosong ?!” Yan Chengyu menyeretnya langsung ke sisi Long Chen.

Dokter mencoba melawan lagi, tetapi pistol Zuo Bo sudah mengenai kepalanya. "Jika kamu tidak bisa menyembuhkannya, kamu akan mati bersamanya."