[B3] The Surrogate Bride of the Colonel He (赫少的代嫁小新娘)

Chapter 546

Posesif Zuo Bo yang Kuat

Yan Chengyu sedikit kecewa. "Apakah aku mengatakan itu?"

“Lalu apa maksudmu? Seorang pria straight selalu menggangguku; bukankah dia hanya ingin merasakan bagaimana rasanya melakukannya dengan seorang pria?” An Yan tetap agresif.

Yan Chengyu memang memiliki niat ini pada awalnya, dan baru saja Yan Xingwei juga merencanakannya untuk membuat An Yan mabuk dan tidur dengannya, dan dia akan melakukannya pada saat itu. Karena An Yan selalu tidak menunjukkan sikapnya terhadap Yan Chengyu, itu membuat Yan Chengyu sedikit cemas, tapi sekarang dia tidak lagi berpikir untuk tidur dengan An Yan. Karena itu, ketika An Yan menyebutkannya dengan nada sarkastik, itu membuat Yan Chengyu merasa hatinya sedang diinjak-injak.

"Bagus! Jika menurutmu begitu, lakukan saja! Aku juga lelah bermain denganmu. Kamu bisa melakukan apa yang kamu suka, apa pun yang kamu suka!"

Marah, Yan Chengyu pergi. Dia awalnya akan menghibur An Yan, tapi sekarang tidak perlu untuk itu.

An Yan membeku. Jelas, dialah yang seharusnya marah, tetapi sebaliknya, Yan Chengyu telah mengusirnya.

'Sialan! Anak nakal yang menyebalkan itu! Apakah ini salahku? Kenapa dia harus marah padaku?’

'Bosan bermain? Shit! Aku semakin khawatir tentangmu dan kamu hanya mengatakan bahwa kamu bosan bermain denganku?’

“Yan Chengyu! Kau bisa pergi ke neraka!!!” Mengutuk punggung Yan Chengyu, An Yan pergi dengan marah.

Karena suaranya yang keras, banyak orang mendengarnya dan melihat ke arah Yan Chengyu.

“Apa… apa yang terjadi? Apakah kalian bertengkar?”

Leo, yang sedang berjalan menuju Yan Chengyu dengan Shelly di tangannya, bertanya, dan menatap An Yan dengan rasa ingin tahu, yang dengan marah pergi.

Yan Chengyu mencubit alisnya dengan kesal dan mulai menyesal. "Ah! Sangat menjengkelkan! Baru saja aku seharusnya tidak berbicara dengannya seperti itu! Kenapa aku marah padanya! Aku dikutuk kali ini."

"Jadi kalian benar-benar bertengkar?"

Yan Chengyu sudah dalam suasana hati yang buruk, dan Leo masih bertanya tanpa henti. Bukankah sudah jelas?!

Karena itu, Yan Chengyu menjawabnya dengan marah. "Apakah kamu buta?"

Tapi Leo menjawab dengan manis: “Tidak! Mataku baik-baik saja!”

"Dan tidak bisakah kamu melihat kekecewaan di wajahku?" Menunjuk wajahnya sendiri, kata Yan Chengyu.

Leo mendengus. "Maaf!" Dia meminta maaf dan kemudian dengan gugup menyelipkan Shelly ke dalam pelukannya. "Dia bertanya tentang Xu Yangyi sekarang! Kamu punya waktu sekarang, kan? Berikan gadis ini pada Xu Yangyi! Aku punya hal yang harus dilakukan."

Setelah mengatakan itu, dia benar-benar menepuk pantat Yan Chengyu dan pergi, meninggalkan Shelly ke Yan Chengyu.

"Ugh! Aku tidak punya waktu! Kamu! Kembali kesini!"

Tapi Leo tidak menoleh ke belakang, dan dia mengobrol dengan gembira dengan bibi pengungsi untuk sementara waktu di sana.

Yan Chengyu sangat kesal, tetapi dia tidak bisa meninggalkan Shelly di sini, jadi dia hanya bisa menggaruk kepalanya dan berjalan menuju tenda He Jingyan.

Gadis kecil di lengannya tidak tahu apa-apa dan dia terus tertawa, yang membuat Yan Chengyu semakin kesal.

"Kamu masih tertawa?" Mencubit pipi Shelly, Yan Chengyu merasa lebih baik, mungkin karena kemurnian dan kepolosan anak itu memengaruhi Yan Chengyu.

"Anak tidak sahmu?"

Zuo Bo tiba-tiba muncul dari tenda samping, diikuti oleh Long Chen yang berwajah dingin.

Meskipun mereka berdua tampak kurang marah daripada ketika mereka tiba di sini, mereka tampaknya juga tidak kehilangan amarah mereka. Long Chen masih memasang wajah marah, tapi Zuo Bo terlihat cukup senang.

'Apa yang sedang terjadi? Suasana di antara keduanya cukup halus!’

Setelah melihat mereka, Yan Chengyu melihat deretan tanda ciuman di bagian atas leher Long Chen.

'Aku tidak percaya mereka melakukannya begitu terang-terangan! Sifat posesif Zuo Bo sebenarnya begitu kuat?’

"Apakah itu benar-benar anak tidak sahmu?" Zuo Bo bercanda lagi.

Yan Chengyu memutar matanya ke arah Zuo Bo. “Dia anak pengungsi. Siapa yang akan memiliki anak tidak sah yang begitu tua? Apakah kamu pikir aku sama denganmu? Bergaul dengan wanita sepanjang hari?”