5|Call

179K 19.2K 733
                                    

Sebelumnya aku minta maaf karena mendadak unpublish cerita Violet 🙏🏻 Aku mau Republish cerita ini dan update 2 Minggu sekali, bagi kalian yang mau baca duluan semua chapternya bisa baca di karyakarsa, perchapter cuma 2rban ya.

••••

Violet duduk menyilangkan kakinya, mengambil gelas dan menyesap wine dengan santai. Rasanya manis, asam, dan sedikit pahit di lidahnya, ini pertama kalinya Violet meminum minuman seperti ini.

 Rasanya manis, asam, dan sedikit pahit di lidahnya, ini pertama kalinya Violet meminum minuman seperti ini

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Rasanya tidak buruk juga."

Ditengah kesantaiannya menikmati playlist yang diputar di handphonenya, musik yang didengarnya mendadak berhenti dan berganti dengan nada dering telepon. Dia melirik handphonenya yang tertera nama Miguel disana.

Violet menerima panggilan telepon Miguel.
"Hal–"

"Sayang, apa yang sedang kau lakukan sekarang hm?" tanya Miguel.

Violet mendengus, belum selesai mengatakan kata halo, Miguel sudah menyerobot ucapannya. Violet menjawab. "Hanya duduk bersantai di balkon kamarku."

"Aku ingin melihatmu, aku merindukanmu Violet. Kau tahu? Pekerjaan menyebalkan ini tidak ada habis-habisnya."

Violet menyunggingkan senyum mendengar gerutuan Miguel yang terdengar lucu di telinganya.

"Ya sudah, berhenti bekerja saja kalau begitu."

"Mana bisa begitu? jika aku menjadi pengangguran, dan tidak memiliki uang, aku tidak bisa membahagiakanmu."

"Benar juga, kalau begitu kau harus terus bekerja! dan jangan mengeluh Miguel! itu demi aku! aku ini akan menghabiskan uangmu loh!"

Violet mendengar suara kekehan dari teleponnya.
"Baiklah-baiklah aku akan terus bekerja untuk memenuhi keinginanmu, ah rasanya tenagaku kembali pulih setelah mendengar suaramu Violet."

"Jangan banyak menggombal Miguel, dimana sifat dinginmu itu?" balas Violet mengejek Miguel.

"Sifat dinginku akan meleleh hanya untukmu Violet."

Violet memutar bola matanya bosan lagi-lagi pria itu menggombal.

"Sekarang sudah jam 10, bukankah harusnya kau tidur untuk istirahat? kau sendiri yang bilang pekerjaanmu banyak."

"Ya, tapi aku harus menyelesaikannya dengan cepat. Hari minggu besok kita harus berkencan Violet!"

Tidak ada pilihan untuk Violet, ucapan pria itu adalah mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat.

"Hm, selamat malam Migu." Violet hendak mematikan sambungan telepon tapi jarinya berhenti ketika miguel berteriak tiba-tiba.

"Tunggu!"

"Apa lagi Miguel?"

"Panggil aku Migu seperti tadi Violet!"

Hah? Migu? Apa benar dia memanggilnya Migu tadi? Tidak ingin berdebat lebih lama lagi Violet memilih untuk menurutinya.

VIOLETWo Geschichten leben. Entdecke jetzt