36|Minta Restu

75.7K 8.7K 362
                                    


Violet terbangun dengan posisi memeluk Miguel, dia tersenyum melihat lelaki itu masih betah memejamkan matanya.

Tak berniat sama sekali membangunkan lelaki itu dari tidurnya, Violet mengelus kepala Miguel penuh sayang.

"Sayang," gumam Miguel tiba-tiba. Lelaki itu semakin mendekatkan kepalanya pada Violet, meminta untuk terus dielus.

"Kau sudah bangun?"

"Aku masih tidur," ujar Miguel yang masih memejamkan matanya.

Violet terkikik geli. "Bangunlah, nanti ayah dan kakak memergoki Kita."

"Biar saja," ujar Miguel tidak peduli.

Violet menghentikan pergerakan tangannya di kepala Miguel. "Kau tidak serius ingin menikahiku?"

Miguel langsung membuka kedua matanya dan bangun dari posisi berbaringnya, "Aku sangat serius!" 

"Kalau begitu ayo turun, kita harus sarapan," ujar Violet sambil menarik Miguel dari kasur.

"Tunggu dulu," tahan Miguel.

"Jangan minta ciuman!" kata Violet yang sudah paham akan kebiasaan Miguel yang sering meminta ciuman.

Bibirnya melengkung ke bawah, tidak senang mendengar perkataan kekasihnya. "Aku mau di cium, Sayang!"

"Aku tidak mau. Cepatlah, Aku lapar."

"Aku mau di cium!"

"Kau memaksaku?"

Miguel yang melihat Violet tampak marah, seketika menjadi ciut. "Baiklah… Ayo." Miguel berjalan mendahului Violet yang masih menampilkan wajah marah.

Violet mendengus. "Sini."

Daripada lelaki itu mengambek padanya, lebih baik Violet menuruti kemauannya, karena akan lebih menjengkelkan melihat raut masam Miguel sepanjang hari nanti.

Miguel mendekat dengan sumringah. "Cepat, Sayang." 

Violet menjinjitkan kakinya, mendekatkan bibirnya ke bibir Miguel yang sudah menunggu tidak sabar.

Cup

Hanya kecupan singkat yang akan di berikan Violet, tapi Miguel justru semakin menempelkan bibirnya pada bibir Violet hingga wanita itu terpojok pada dinding kamar.

"Balas ciumanku, Sayang." kata Miguel di sela ciumannya.

Violet memukul dada Miguel, berharap lelaki itu melepasnya sekarang, tapi nihil, ciuman lelaki itu justru semakin lihai.

"Enak," ucap Miguel setelah melumat bibir Violet.

Violet berjalan keluar dengan sebal, sementara Miguel tersenyum menggoda melihat kekasihnya.

Violet masuk ke dalam ruang makan, terdapat pelayan yang sedang menyiapkan sarapannya.

"Ayah dan Kakak sudah bangun?" tanya Violet.

"Sudah, Nona," jawab pelayan.

Violet mengangguk, dia duduk menunggu ayah, kakak dan juga Miguel yang ia tinggalkan di kamarnya.

"Violet, kenapa makhluk ini ada di rumah kita?" tanya Grant yang baru tiba di ruang makan, dengan tangan yang menarik bahu Miguel.

Violet langsung berdiri, perlahan ia mendekati ketiga lelaki yang berada di dekat pintu. Violet gelagapan, belum merencanakan kebohongan apa yang akan di keluarkannya pada sang ayah.

Violet memandang kakaknya meminta bantuan, tapi yang ia dapat adalah Lucas yang membuang muka ke arah lain seolah tidak ingin membantunya.

Tapi dia bersyukur karena ia belum bilang pada ayahnya bahwa hubungannya dan Miguel sudah putus.

VIOLETWhere stories live. Discover now