15|Pulang

114K 12.4K 205
                                    


Ini sudah hari ke tiga Violet berada di apartemen Miguel dan sekarang mereka tengah berbaring di sofa sambil menonton film horor. Mentang-mentang Ayah dan kakak Violet masih belum kembali dari Prancis, Miguel mengurung Violet di apartemennya. 

"Jika ayah dan kakakku tahu kau mengurungku begini, aku yakin kau akan tamat Miguel." 

"Diamlah sayang, nikmati saja waktu kita. Ini adalah kesempatan yang sangat bagus, bukan?" 

Violet menolehkan kepalanya ke belakang menatap Miguel. "Apa sekarang ini kau pengangguran?" 

"Kau tidak perlu khawatir, Max bisa mengatur semuanya."

"Ternyata kau tidak memiliki tanggung jawab ya," cibir Violet.

"Maksudku bukan begitu sayang!"

Selagi tidak ada urusan mendesak di kantornya, Miguel pasrahkan semua pada Max, lagi pula ia tahu risikonya nanti akan banyak tumpukan berkas yang belum ia selesaikan. Sebelum mengerjakan tumpukan berkas itu Miguel ingin mengisi daya terlebih dahulu dengan cara bersama Violet.

"Jennifer bahkan menerorku di telepon karena kau memperbudak Max."

Violet sudah tidak sanggup mendengar ocehan Jennifer yang memohon padanya untuk meminta Miguel agar Max tidak lembur lagi, Violet merasa bersalah pada mereka berdua.

"Aku membayarnya 3x lipat untuk itu sayang."

Oke. Mungkin itu memang sepadan, tapi ia tidak ingin Miguel terus-menerus menempelinya setiap hari. Ia tidak tahan Miguel yang menempel padanya saat tidur, memasak, makan, dan menonton film. Bisa dibayangkan betapa terganggunya Violet selama tiga hari ini, kan? 

"Kau harus ke kantor besok pagi," tuturnya mutlak.

"Tapi aku masih ingin bersamamu sayang!"

"Harus!" ucap Violet penuh penekanan.

"Baiklah," ucap Miguel dengan lirih.

Syukurlah Miguel mau menurutinya. Violet mengambil beberapa cemilan di atas meja lalu memakannya.

Miguel berbisik, "Sayang."

"Hm?" gumam Violet.

"Kau tidak takut?"

"Tidak."

Padahal Miguel ingin Violet ketakutan, dengan begitu Violet pasti akan membalikkan badan lalu memeluknya. Tapi tidak sesuai dengan harapannya, kekasihnya ini tidak terlihat ketakutan sama sekali menonton film horor.

Jika Violet tidak ketakutan, Miguel akan berencana berpura-pura takut agar Violet memeluknya. "Aku takut sayang," ucap Miguel dengan suara yang terdengar menggelikan di telinga Violet. 

"Tutup saja matamu," saran Violet tidak peduli.

Violet? kau serius hanya menyuruh kekasihmu menutup matanya? yakin tidak mau memeluk pria seksi ini? 

"Tapi aku mendengar suaranya."

"Tutup juga telingamu."

"Cepat peluk aku sayang! hantunya akan muncul."

"Kau kan sedang memelukku."

Tiba-tiba Miguel membalikkan tubuh Violet yang ringan agar menghadap padanya. "Sekarang balas pelukanku sayang," suruh Miguel.

"Astaga Miguel, jika begini aku tidak bisa menonton filmnya." 

"Tidak usah menonton lagi. Hantunya jelek, lebih baik kau menontoniku saja sayang." 

Miguel mengambil remot yang berada di atas meja lalu mematikan televisi. Ia menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Violet lalu menutup matanya.

Violet mendengar notifikasi pesan dari ponselnya. Ia mengambil ponselnya di atas meja lalu membuka pesan yang ternyata dari kakaknya.

VIOLETWhere stories live. Discover now