VIOLET

43|Istriku

Jangan lupa Vote, komen dan follow Aku (.❛ᴗ❛.) ImaNcvltq

••••

Setelah masa cutinya habis, hari ini Miguel bekerja kembali. Lelaki itu tidak rela waktu berharganya dengan istri tersayang terganggu dengan pekerjaan kantor, dengan otak jeniusnya Miguel menutup seluruh badannya menggunakan selimut, berpura-pura sakit agar bisa terus di rumah bersama Violet.

"Migu, bangunlah. Mau sampai kapan Kau tidur?"

"Uhukk… Uhuk… Sayang, badanku lemas sekali, sepertinya Aku sakit."

Violet menempelkan telapak tangannya di dahi suaminya. "Suhu tubuhmu normal, cepatlah bangun Migu, Aku tahu Kau hanya bersandiwara."

"Sayang, Aku benar-benar sakiitt~" 

"Bagaimana jika Aku menemanimu berkerja hari ini?" tawar Violet.

"Menemaniku? Di kantor?"

Violet mengangguk.

Miguel membuka selimut yang menutupi tubuhnya, Dia bangun seolah lupa dengan sandiwaranya.

"Baiklah, Ayo Kita mandi Sayang."

Setelah membersihkan diri dan menghabiskan sarapan, Miguel dan Violet pergi ke kantor Menggunakan mobil. 

Pagi ini semua karyawan yang berpapasan dengan mereka tersenyum ramah dan memberikan ucapan selamat untuk pernikahan mereka. 

Violet kini duduk di kursi yang berseberangan dengan kursi Miguel.

Selama mengerjakan pekerjaannya, matanya sering kali melirik istri cantiknya yang duduk dihadapannya. 

Keberadaan Violet membuat Miguel betah lama-lama bekerja, rasanya tidak apa-apa dia bekerja 100 tahun pun selama Violet menemaninya.

Violet menghela napas bosan, sudah beberapa jam dia hanya duduk sambil melihat-lihat isi ruangan yang menurutnya membosankan.

Dia menyalakan ponselnya, jam 11.55 tertera di layar ponsel.

Violet beranjak berdiri. "Aku akan pergi membeli makanan untuk Kita."

Miguel tidak setuju. "Aku akan menyuruh orang membelinya."

"Ayolah Migu, Aku ingin membelinya sendiri, Aku bosan terus berada di sini."

"Tunggu sebentar lagi Sayang, Kita pergi sama-sama."

"Kau selesaikan saja pekerjaanmu, Aku hanya ke restoran samping kantor."

Miguel menghela napas pasrah. "Baiklah, hubungi Aku jika terjadi sesuatu."

Violet tersenyum. "Tentu Suamiku." Dia melangkah keluar dari ruangan.

Violet bilang apa tadi? Suamiku katanya? Miguel tidak salah dengar kan?

Miguel terkekeh dengan tangan yang menutupi sebagian wajahnya.

Istrinya itu semakin membuat Miguel gila karena perasaan yang selalu menggelitiki hatinya.

Disisi lain Violet baru saja selesai membayar pesanannya. Dia melangkah keluar dari restoran.

"Nona?"

Seseorang mencekal lengannya tiba-tiba.

Raut wajahnya Violet dipenuhi tanda tanya, siapa pria ini? Apa Violet mengenalnya?

Dilihat dari gerak-gerik Violet, pria itu yakin jika Violet tidak mengingatnya. "Kau tidak ingat padaku ya?"

"Maaf, kau siapa?"