7|Kompensasi

167K 18.8K 792
                                    


Aku mau Republish cerita ini dan bagi kalian yang mau baca duluan semua chapternya bisa baca di karyakarsa(link di bio), perchapter cuma 2rb ya.

⚠️
••••

"Aku butuh kompensasi," bisik Miguel seductive.

Kompensasi apa yang dimaksud pria itu? apa maksudnya Violet harus mengganti uang yang sudah dikeluarkan Miguel karena menyuslnya ke London? atau apa?

Miguel menatap lekat tubuh Violet dari dada hingga jatuh ke paha. Dalam diam Miguel menggeram kesal melihat pakaian Violet yang terlihat begitu seksi. Berani-beraninya kekasihnya ini pergi ke luar dengan pakaian laknat ini, apalagi sebagian dada besarnya terumbar.

"Sial, pakaian macam apa yang kau pakai ini Violet?"

Pria itu menempelkan bibirnya pada bibir Violet, dia mulai menyesap bibir kenyal gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu menempelkan bibirnya pada bibir Violet, dia mulai menyesap bibir kenyal gadis itu. Bibir Violet adalah bagian favoritnya, sudah menjadi candu bagi Miguel. Tapi entah untuk kedepannya, mungkin bagian favoritnya akan bertambah.

Setelah merasakan manisnya bibir Violet, Miguel semakin tidak bisa menahan hasratnya. Lelaki itu semakin ingin mencoba bagian dari tubuh Violet yang lain.

Bibirnya perlahan turun, menggigit leher Violet hingga meninggalkan bekas merah. Violet tanpa sadar melengguh pelan saat Miguel membuat tanda kepemilikan di lehernya, serta napas panas yang disalurkan pria itu membuat tubuh Violet meremang lemas.

Violet ingin menghentikannya, tapi tubuhnya menghianati, tubuhnya malah menantikan sentuhan-sentuhan selanjutnya dari Miguel, ini tidak benar, hal itu tidak boleh terjadi.

Miguel mendaratkan tangannya pada paha Violet dan mulai menjamahnya dengan sensual. Satu tangannya yang lain mulai menarik resleting dress yang dikenakan Violet, menurunkan dress itu hingga jatuh ke lantai dan hanya menyisakan pakaian dalamnya.

Violet memalingkan wajahnya yang sudah memerah ketika melihat Miguel yang memandang tubuhnya dengan tatapan lapar.

"Cantik, semua bagian darimu cantik, Violet."

Hanya perlu menyingkirkan bra sialan itu, Miguel bisa melihat seluruh payudara Violet secara langsung. Masih dengan tatapan bernafsu Miguel mendaratkan tangannya pada salah satu payudara Violet. Ukurannya bahkan sangat pas untuk tangan Miguel, sepertinya Violet memang tercipta untuknya.

Masih dengan detak jantung yang tidak terkontrol, Violet hanya bisa diam, melawan pun tidak bisa, tubuhnya sudah bergetar hebat, ini pertama kalinya tubuhnya disentuh oleh seorang pria. "Miguel... hentikan," lirih Violet sebelum tangan Miguel menjaamah tubuhnya lebih jauh.

"Kau tidak bisa menghentikanku Violet," bisiknya pada telinga Violet.

"Aku akan membencimu, Miguel."

Miguel mendadak menghentikan kegiatannya saat suara mengancam Violet, tatapannya menjadi kosong–takut kalau Violet benar-benar membencinya–

VIOLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang