21|Makanan untuk Sean

84.9K 9.9K 271
                                    


Sudah dua hari ini, Violet tidak menerima pesan apapun dari Miguel. Miguel saat ini sedang di luar negeri, tepatnya di Thailand. Violet mengerti saat ini pasti lelaki itu tengah sibuk dengan pekerjaannya.

Violet tengah asik membaca novelnya. Tiba-tiba teleponnya berbunyi tanda ada panggilan masuk, ia menerima telepon dari Nyonya Gillgan alias mama dari Miguel dan Sean.

"Halo, Violet."

"Iya Ma?"

"Mama memasak banyak makanan. Violet kesini ya, cicipi masakan Mama."

"Baiklah, Violet akan ke sana sekarang Ma."

"Mama tunggu ya. Hati-hati di jalan sayang."

Kali ini Darla mengundang Violet untuk menyicipi masakannya, Violet juga tidak ada alasan untuk menolak undangan dari mama. 

Pukul 10.30, Violet sudah siap dengan dress panjangnya dan diantar oleh sopir pribadinya. Setelah sampai,.Violet disambut baik oleh para penjaga dan pelayan di kediaman Gillgan. 

Salah satu pelayan menghampirinya sambil tersenyum ramah padanya. "Selamat siang Nona Violet. Nyonya besar ada di dapur, mari saya antar."

"Tidak perlu. Kau bisa melanjutkan pekerjaanmu yang tertunda," tolak Violet dengan lembut.

"Baik Nona." Pelayan itu tersenyum padanya sebelum melangkah pergi meninggalkan Violet untuk mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Violet membalasnya dengan senyum. Ia berjalan ke arah dapur menemui mama.

Saat masuk ke area ruang makan Violet melihat nyonya Gillgan yang tampak sibuk menyelesaikan beberapa masakannya yang belum selesai.

Darla yang mendengar suara langkah kaki menoleh ke arahnya. "Kau sudah datang sayang. Duduklah, Mama hampir selesai." 

"Biar Violet bantu Ma." Violet meletakkan tas miliknya di atas kursi lalu mendekati mama.

"Tidak perlu, ini sudah selesai. Ayo kita ke ruang makan, biar pelayan yang membawanya ke sana." Darla melepas celemek, lalu menggandeng Violet ke ruang makan.

"Bagaimana jika kita memakannya di sini saja Ma?" saran Violet. Lagi pula di dapur juga terdapat meja makan yang jarang dipakai pemiliknya karena mereka selalu makan bersama di ruang makan.

Darla tertawa kecil. "Kau benar, lagi pula hanya kita berdua yang makan."

"Mama duduk saja. Biar Violet yang mengambilnya," ucap Violet lalu menata lauk pauk serta nasi di atas meja makan.

Darla tersenyum melihat Violet, ia senang Violet tetap akan menjadi menantunya walaupun bukan dengan anak bungsunya. Dalam lubuk hatinya mama ingin Violet bersama dengan Sean, bukan dengan Miguel. Selama ini hidup Miguel sudah sempurna, mempunyai otak yang jenius dan selalu membanggakan keluara Gillgan. Berbeda dengan sang kakak, Sean selalu diacuhkan dan dibanding-bandingkan dengan Miguel. Dia ingin Sean mendapatkan pasangan yang sempurna, dan Violet sangat memenuhi kriteria.

Mama meraih piring Violet untuk mengambilkannya nasi. "Segini cukup?" tanya Mama.

Dengan ragu Violet berkata, "Tambah sedikit lagi." Violet merasa malu, porsi makannya memang lumayan banyak.

Mama tersenyum lembut lalu menambah nasi pada piring Violet serta sepotong paha ayam dan sayuran. 

"Tidak perlu malu begitu. Mama senang Violet makan dengan lahap." 

Darla tidak bisa menahan bibirnya untuk tidak tersenyum ketika melihat wajah malu Violet yang menurutnya sangat lucu.

Untuk menutupi rasa malunya Violet melahap makanan yang di sediakan mama untuknya.

VIOLETWhere stories live. Discover now