VIOLET

45|Baby

Kenapa sih Aku milih Violet berpasangan sama Miguel dibanding Sean? Padahal Sean udah menyadari kesalahannya dan mau memperbaiki hubungannya sama Violet. Sempet oleng pas nulis chapter sudut pandang Sean sama di diary Violet, pengen Vio balik ke Sean gitu🥺

Tapi inget ke Miguel, aku baca ulang ceritaku dari awal sampe yakin Vio ga boleh ke siapa-siapa kalo ga ke Miguel, itu karena cuma Miguel yang paling cinta Vio lebih dari siapapun, kalo Vio ke cowok lain migu kayaknya bakal terpuruk banget dan aduduu my baby Migu kacian ga tega nanti nangis tiap malem dia galau terus kalo ayangnya pilih Sean😔

••••

Sudah beberapa hari ini badan Violet terasa sangat lelah dan sering mengantuk, Dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi tubuhnya, takut ada penyakit yang bersarang di tubuhnya.

Dokter itu tersenyum setelah melihat hasil pemeriksaan Violet. "Kelihatannya Anda belum mengetahuinya ya. Selamat Nyonya, Anda hamil."

Hamil?

"Saya hamil?"

Dokter mengangguk pasti. "Kandungan Anda sudah memasuki usia 2 bulan, apa Nyonya tidak merasakan gejala-gejala kehamilan?"

Violet tidak menyadarinya, dia kira menstruasinya hanya telat seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Dan untuk gejala seperti mudah kelelahan dan mual, Violet kira karena tubuhnya yang memang sedang kurang sehat.

Miguel bahkan heran karena Violet yang sering tidur setelah menghabiskan makanannya, sekarang Violet tahu penyebabnya, itu karena ada janin di dalam perutnya.

Violet berkonsultasi pada dokter untuk menjaga kandungan agar sehat dan kuat, setelahnya Violet pulang dengan perasaan bahagia yang membuncah.

Sampai di rumah Violet merebahkan tubuhnya yang terasa lelah, dia melihat jam, sebentar lagi jam pulang kantor, Violet ingin cepat-cepat memberi tahu kabar bahagia ini pada suaminya.

Seperti apa respons Miguel nanti? Ah, Violet sudah bisa menebaknya, jika perkiraannya tidak salah suaminya itu pasti akan menangis sambil memeluknya.

Violet meraba perutnya yang masih rata. "Maaf, Mommy tidak menyadari keberadaanmu Sayang," ujar Violet berbicara pada janinnya.

Miguel masih berada di kantornya, Violet ingin memberitahu Miguel sekarang, tapi ia harus bersabar sedikit lagi untuk memberi Miguel kejutan.

"Ayo beri daddymu kejutan Baby." Violet terkikik lucu.

••••

Miguel baru saja tiba di rumahnya, setelah selesai memarkirkan mobilnya dia berjalan masuk rumah.

Miguel membuka pintu, yang pertama dilihatnya dibalik pintu adalah istri cantiknya yang dengan imutnya langsung berlari ke arahnya.

Violet menghentikan pergerakan tangannya yang ingin memeluk Miguel. "Migu, Kau bau sekali. Cepat mandi lalu Kita makan bersama," tutur Violet.

"Biarkan Aku menciummu dulu Sayang." Miguel mencium puncak kepala Violet seraya menghirup aroma shampo yang menguar dari rambut Violet.

Violet menarik Miguel ke kamar untuk segera mandi karena dia ingin cepat-cepat memberi kabar gembira pada suaminya.

Violet duduk di ranjang menunggu suaminya yang sedang mandi. Violet mengelus-elus perutnya, Dia menghembuskan napas bosan beberapa kali. "Daddymu lama sekali, Mommy bosan."

Violet mendekat ke kamar mandi, Dia menggedor-gedor pintu kamar mandi. "Miguel keluarlah!"

"Jika tidak, Kau tidak boleh tidur bersamaku malam ini," ancam Violet.