28|Break

84.8K 8.6K 839
                                    

Hallo!

Aku mau nanya dong, sejauh ini kalian paling suka part berapa? terus pas bagian apa?

Terus yang paling kalian ga suka part berapa? bagian yang mana?

Makasih ya yang udah jawab pertanyaan aku ◜‿◝♡

Setelah membuat sedikit keributan di pesta kakak sepupunya, Sean mengantar Rose pulang. Dalam perjalanan menuju apartemen, Sean maupun Rose tidak ada yang membuka suara, keheningan mendominasi perjalanan mereka dan selama perjalanan otak Sean terus memikirkan sesuatu.

Sampai di depan gedung apartemen, Sean membuka suara sebelum Rose membuka pintu mobil.

"Kenapa kau hanya diam saja tadi?" tanya Sean.

Rose menatap Sean lalu pandangan menatap ke arah lain. "Memangnya aku harus apa?" Melakukan hal gila seperti yang dilakukan Violet tadi hanya akan membuat citranya semakin buruk.

Sean menatap tidak percaya pada Rose. Bukankah sebagai kekasih, harusnya Rose mengucapkan kata tidak terima saat Sean dipojokkan oleh Nick? 

Sean malu pada dirinya sendiri, Dia pengecut yang tidak bisa melawan hanya karena takut keluarganya akan marah jika ia membuat keributan. Sean malu dengan Violet yang membelanya, tapi ia senang karena Violet membalas Nick, karena ia sendiri tidak bisa melakukan hal itu.

"Apa kau benar-benar mencintaiku?" 

"Tentu, aku mencintaimu Sean," ucap Rose sungguh-sungguh.

Sean menatap lekat Rose, ia menyelisik ungkapan Rose dengan seksama. Hatinya tidak yakin, seakan tidak percaya dengan ungkapan Rose.

"Selamat pagi Sean, Aku mencintai Sean."

"Aku ingin bertemu Sean setiap hari karena Aku mencintai Sean."

"Sean belum mencintaiku, tapi Aku mencintai Sean."

"Aku mencintai Sean, Sean sudah mencintaiku belum?"

"Selamat ulang tahun Sean. Aku mencintai Sean, aku harap Sean juga mencintaiku."

"Sean tidak mencintaiku, tapi aku selalu mencintai Sean.

"Aku akan mencintai Sean kapanpun itu."

"Aku mencintai Sean."

Deg.

Bayangan Violet saat mengatakan kata cinta padanya berputar terus menerus di kepalanya.

"Kau tidak mencintaiku."

Rose menggenggam tangan Sean erat. "Apa maksudmu Sean? aku mencintaimu! selama ini aku selalu ada untukmu, kan?" Rose berusaha meyakinkan Sena kalau dia benar-benar mencintai lelaki itu.

Sean menghentakkan tangan Rose yang menggenggamnya. "Kau tidak selalu ada untukku, Rose. Aku yang selalu ada untukmu selama ini."

Sean akui Rose selalu menghiburnya, hanya sebatas penghibur untuknya dari kekangan keluarga Gillgan. Saat ada yang merendahkannya pun Rose hanya diam menyaksikannya dalam diam, berbeda dengan Violet, Violet akan membangga-banggakan prestasinya supaya tidak ada lagi yang merendahkannya. Sean baru sadar jika ia selama ini selalu tutup mata pada kebaikan dan ketulusan Violet. 

VIOLETWhere stories live. Discover now